Home / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 1. Kalian memfitnahku?

Share

Legenda Dewa Bintang
Legenda Dewa Bintang
Author: Al_Fazza

1. Kalian memfitnahku?

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2024-11-02 18:35:04

"Kasihan sekali tuan muda ke tiga dari Kekaisaran Ling akan dibunuh pada hari ini..."

"Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda yang tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!"

"Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Ling Long membunuhnya?"

Ketegangan besar terjadi antar dua Kekaisaran Besar di daratan Han Xue. Hal ini terjadi di sebabkan oleh seorang kultivator yang dikatakan bodoh, bahkan tidak memiliki prestasi sedikitpun selama dia hidup diumur tujuh belas tahunnya saat ini.

Dia adalah Ling Long, pemuda yang saat ini tubuhnya tengah diseret oleh dua pria besar dengan menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Ling Long menancap di tepat di jantungnya.

 

"A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang seperti ini? Dimana hati kalian?! Tolong lepaskan aku!" Ling Long berusaha memberontak, namun usahanya harus sia sia.

 

"Tuan muda ketiga... Kami hanya memiliki tugas untuk menangkapmu... Tuan muda bisa menjelaskan masalah tadi malam kepada Kaisar Ling Yao."

 

Beberapa saat kemudian, tepat tiba didalam istana utama Kekaisaran Ling, Kaisar Ling Yao yang merupakan ayah dari Ling Long duduk dengan perasaan wajah yang begitu marah. Kini sosok Ling Long dilempar ke hadapan ayahnya tanpa tahu apa salahnya.

 

"Long'er bodoh, bagaimana bisa Wei Shue mati di tanganmu? Apa kamu tahu, yang kamu lakukan telah menyebabkan masalah besar bagi Kekaisaran Ling!" Ling Yao berdiri dari kursinya, sekedipan mata dia telah tiba di hadapan Ling Long, dan segera menarik rambut anaknya agar sepasang mata mereka dapat bertemu.

 

"A-ayah aku tidak mengetahui apapun! Ba-bagaimana bisa dia mati di tanganku? Bahkan untuk menyentuhnya, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu!"

 

"Adik yang bodoh, bukti sudah ada didepan mata... Bukankah pedang berlumuran darah ini milikmu?" Ling Shan, merupakan kakak ke dua dari Ling Long melemparkan pedang berlumuran darah ke hadapan Ling Long.

 

"A-aku tidak melakukan ini..."

 

Seketika tubuh Ling Long dibuat gemetar tak karuan, dia berusaha memeriksa bahwa didepannya memang bukan pedang miliknya. Akan tetapi, saat memeriksa didalam cincin ruang. Matanya harus terbelalak, bagaimana bisa pedang peninggalan ibunya tidak berada di tempat yang semestinya?

 

"I-ini..." Hanya bisa diam mematung, akhirnya Ling Long hanya bisa pasrah menunggu hukuman apa yang akan dia terima.

 

"Ayah... Tunggu apa lagi?! Masalah yang disebabkan oleh Ling Long dapat menghancurkan kekuasaan Kekaisaran Ling di daratan Han Xue... Jika kita tidak menghukum matinya, bagaimana kita mempertanggung jawabkan kematian putri dari Kekaisaran Wei?!"

 

Ling Yao sebagai Kaisar melepas tangan yang menarik rambut anaknya. Dia memejamkan mata sejenak diikuti oleh anggukan kepala dan menatap tajam Ling Long, kini dia memberikan titah perintah kepada dua jendral kepercayaannya.

 

"Demi mempertanggung jawabkan kematian Putri Wei Shue, hari ini... Ling Long harus dihukum mati?!"

 

"Baik Yang Mulia!"

 

"A-ayah kamu..." Tidak bisa membela diri, bahkan telah adanya bukti kuat, bahwa pedang miliknya memang yang membunuh Putri Wei Shue. Kini Ling Long berdiri dengan rasa kecewa. Sebelum dieksekusi, Ling Long hanya bisa berkata.

 

"Ayah, terimakasih telah menjadi orang tua yang baik... Meski kamu selalu melarangku untuk berbuat apapun yang aku mau, tapi semua itu aku tahu... Bahwa kamu menyayangiku agar aku tidak melakukan masalah besar seperti ini... Tapi, takdir sungguh bercanda. Ayah harus menghukum mati anaknya sendiri tanpa menyelidiki kasusnya secara jelas..."

 

Kaisar Ling Yao kembali memejamkan matanya, apa yang dia lakukan kepada putra ketiganya ternyata dianggap baik meski dia memperlakukannya dengan kejam.

 

Pasalnya, sejak kecil Ling Long tidak dimanjakan olehnya. Melainkan dia selalu memberi larangan apa yang selalu diinginkan putra ketiganya itu. Meski terdengar kejam, tapi Ling Long sejak kecil sudah diprediksi oleh para leluhur bahwa dia tidak memiliki bakat, atau kemampuan hebat dimasa depan nanti.

 

Dan dengan cara yang berbeda, Ling Yao yang selalu disibukan oleh pekerjaannya hanya bisa melarang setiap Ling Long menginginkan berlatih, ataupun meningkatkan Kultivasinya. Dengan cara ini, Ling Yao sebenarnya melindungi Ling Long agar tidak terkena masalah besar yang akan membuat hidupnya lebih menderita.

 

"Apa Long'er ingin ayah menyelidiki kasusnya sendiri?" Ling Yao juga tak tega menghukum anak ketiganya itu, namun saat Ling Long akan menjawab, ungkapan kakak keduanya membuat situasi berubah menjadi panas.

 

"Ayah! Apakah ayah meragukan penyelidikanku yang singkat dan hebat ini? Apa pedang miliknya belum kuat untuk menjadi bukti bahwa dialah pelakunya!" Ling Shan merasa kesal, namun ada sebuah senyum kecil yang disadari oleh Ling Long ketika melihatnya.

 

"Cerdas? Hebat? Meski aku bodoh, dan tidak sekuat mu, tapi dari perkataanmu saat ini... Sepertinya semua ini ulah darimu?"

 

Swuuuuuuuush! Plaaaaaaak!

 

Tiba tiba sosok Ling Shan tiba di hadapan Ling Long. Dia tanpa ragu menampar Ling Long hingga tubuhnya tersungkur.

 

"Ayah, aku memiliki bukti yang lebih kuat bahwa Ling Long lah pelakunya!"

 

"Apa itu?" Ling Yao bertanya secara cepat.

 

Senyum Ling Shan semakin melebar, dia menunjukan bubuk racun mimpi yang ada di dalam guci milik Ling Long.

 

"Didalam guci ini adalah bubuk Racun Mimpi, pada jasad Wei Shue ditemukan bubuk yang sama, tepat didalam hidungnya... Dan para tabib di Kekaisaran pasti juga telah memastikannya... Meski Ling Long bukan tandingan Wei Shue, namun bubuk ini bahkan mampu membuat ayahpun tertidur dalam hitungan detik... Jadi, bukankah tidak perlu diragukan lagi cara Ling Long membunuh Wei Shue?!"

 

Ling Yao tidak percaya, namun dia menatap para tabib yang kini hanya bisa menganggukan kepalanya.

 

"Long'er semua bukti sudah ada didepan mata... Apa kamu masih menyangkal lagi?"

 

Ling Long merasa kesal, dia sangat kecewa, bagaimana semua barang yang dia miliki ada pada jasad Wei Shue dimalam kemarin?

 

"Ayah, aku memang bukan pelakunya... Namun semua bukti sudah tertuju kepadaku, sekarang aku akan menerima kematianku..."

 

Ling Shan menghilangkan senyumnya, dia kemudian berkata, "mati begitu saja? Kamu sudah menyebabkan dua bendera Kekaisaran akan berperang... Mati dalam satu tebasan pedang itu tak cukup, karena itu... Aku sendiri yang akan membuatmu mati, didalam rasa sakit!"

 

Booooooooom!

 

Tanpa rasa takut, dan menunggu perintah ayahnya. Ling Shan menyarangkan serangan telapak tangan kearah perut Ling Long secara telak! Bahkan serangan itu harus membuat tubuh dari Ling Long terpental dan membentur tiang besar didalam istana.

 

"Ling Long... Bangkitlah! Pukulan ini tidak mungkin membunuhmu kan? Tapi pukulan kedua ini, mungkin sudah cukup untuk membuatmu tidak bisa bangkit!"

 

Swuuuuuush!  Booooooom!

 

Hanya sekedipan mata, Ling Shan kembali tiba di hadapan Ling Long. Dia langsung menghantam bagian dada tepat dimana kalung kecil milik Ling Long berada langsung retak, lalu menembakan cahaya menyilaukan mata.

 

Swuuuuuuuuuung!

 

Seketika semua mata kultivator, dan terutama Ling Yao tertutup. Diikuti oleh kemunculan aura kuat yang cukup menindas tubuh mereka hingga harus jatuh berlutut.

“Kenapa energi Kultivasi ku menjadi selemah ini? Setelah kematianku dimasalalu... Seharusnya reinkarnasi ku tidak seburuk saat ini kan? bergumam pada dirinya sendiri, Ling Long yang telah mendapatkan sedikit ingatannya itu mulai memahami kenapa dia menjadi selemah saat ini.

 

Yang sebenarnya terjadi saat kalung kecil dilehernya hancur, cahaya yang menyebar bukanlah aura. Melainkan jiwa yang tertidur didalam tubuh Ling Long sedang bangkit.

 Setelah mengingat banyak peristiwa bagaimana kehidupan keduanya dipecundangi oleh Ling Shan, senyum misterius terukir di sudut bibir Ling Long.

"Hahahahaha! Lucu sekali... Reinkarnasi pertamaku ternyata menjadi seorang pecundang yang hanya bisa bermalas malasan?" Menertawakan dirinya sendiri, kini sosok Ling Long bangkit, kedua bola matanya menembakkan cahaya emas yang menyebar ke satu arah dimana Ling Shan, dan ayahnya berada.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Legenda Dewa Bintang   189.

    "Aku akan bertemu denganmu di Istana Bintang..."Long Zilong mengangguk, dia kemudian pergi dari tempat itu menggunakan kekuatan ruangnya. Berbeda dengan Ling Long, Kepergian sosok itu, hal ini juga membuat sosok gadis kecil tiba tiba lenyap. Sontak Yishu segera menemui Ling Long dan berkata, "tu-tuan melepaskannya begitu saja?"Memejamkan matanya, Ling Long menggelengkan kepalanya dan menjelaskan akan rencananya."Aku akan mengorbankan tubuhku untuk masalah ini, kemampuannya sama denganku, bertempur secara berlebihan ini terlalu beresiko."Yishu mengerti, lalu Ling Long memanggil Shen Shui, dan keempat muridnya untuk tiba di dalam benua Dewa. Langkah ini dia ambil untuk menciptakan satu kekuatan baru untuk mengatur kekuasaan di seluruh alam. Beberapa saat kemudian."Guru...""Tuan..."Ling Long menganggukan kepalanya, dia menatap semuanya dengan tatapan serius. Termasuk jendral pasukan langit yang kebingungan harus bertindak seperti apa. Mengingat hubungan Ling Long dengan benua de

  • Legenda Dewa Bintang   188.

    "Hmppp! Menghadapiku? Kamu saja belum mengerti arti dari kebebasan, hadapi saja mahluk yang telah kusempurnakan itu?!" Long Zilong berkata dengan tenang. Booooom! Booooom!Pertempuran keduanya pecah, kini mereka mencari jarak untuk menyelesaikan masalah mereka masing masing.Namun ditempat Ling Long berada."Bagaimana bisa ayah masih hidup? Bukankah waktu itu...""Anak yang durhaka, bagaimana kamu malah merasa sedih melihat ayahmu dapat hidup hingga diwaktu yang sangat lama ini? Long Yuan kamu benar benar tidak tahu diri?!"Swuuuuuuush!Long Zilong menggunakan kekuatan ruangnya, dia muncul dihadapan Ling Long sembari menyerang menggunakan telapak tangannya.BOOOOOOOM!Meski berhasil menahan serangan telapak tangan itu dengan sangat baik. Sayangnya, daya dorong yang kuat harus membuat tubuh Ling Long terbenam kedalam ruang."Dua legenda telah ada di benua Dewa? Sekarang dimana Kaisar Langit? Kenapa dia tidak datang?" salah satu jendral Pasukan Langit mulai menghubungi Kaisar Langit.N

  • Legenda Dewa Bintang   187. Tiada tahap pencipta!

    "Tahap Pencipta? Hmppp! Seseorang telah menyesatkan semua orang yang ingin mencapai tahap itu... Tapi sebenarnya, hanya tahap Dewa Abadi, namun dia dapat mengendalikan perubahan energi Qi menjadi mahluk hidup yang tak berperasaan!"Swuuuuuung! Traaaaack! Swuuush!Ling Long menciptakan sebuah obyek layaknya manusia dari energi Qi. Meski masih tidak sempurna, namun penciptaan yang dia lakukan ini sudah cukup untuk membuktikan, bahwa tiada lagi tingkat diatas Dewa Abadi.Hal ini dia ketahui dari berjuta juta pengalaman kehidupan serta kematian yang pernah dialami oleh Ling Long. "De-Dewa Guntur, Dewa Pedang, bahkan seluruh Dewa yang telah aku bunuh dapat hidup kembali?! Ka-kamu apa masih seorang Dewa Bintang?!" Kaisar Langit terbelalak, namun tiba tiba puluhan Dewa yang telah lama mati itu melesat lalu menahan belati pembunuh dewa secara kompak.Layaknya seorang manusia yang mempertahankan kehidupan demi kedamaian dan ketenangan. Mereka semua menahan serangan belati pembunuh dewa itu de

  • Legenda Dewa Bintang   186.

    "Apa kamu benaran ingin mengorbankan semua darah didalam tubuhmu? Dengan begitu, Jiwa Dewamu juga akan lenyap. Tidak ada jalan kembali, diartikan kamu takan pernah bereinkarnasi lagi?!" Mencoba meyakinkan muridnya, Yishu yang tahu muridnya memiliki sifat keras kepala mencoba untuk menghentikan tindakannya."Setelah kematianku, gege dengan susah payah mengumpulkan pecahan Jiwa Dewaku yang tersebar didalam dunia kuno... Kehidupan kedua ini diartikan nyawaku adalah miliknya, guru jangan halangi lagi, tolong bantu aku!"Booooooom!Tubuh Dao Yi meledak, darah teratai seketika tercipta mengambang diatas kepala Ling Long dengan sendirinya. Sesaat setelah itu, Yishu mulai menciptakan formasi kuno yang dia pelajari di masalalu. Formasi ini merupakan formasi penyatuan tubuh dengan memanfaatkan darah dewi teratai kedalam tubuh Ling Long."Berapa lama penyatuan tubuhnya?!" Shen Shui berteriak hebat ketika dia menjadi samsak pukulan bagi Kaisar Langit.Jelas hal seperti ini sangat menyakitkan bagi

  • Legenda Dewa Bintang   185.

    Menyatukan kedua rahangnya karena tak mungkin dapat melawan dengan jurus yang sama akibat waktu yang sangat singkat. Kaisar Langit menatap kearah pasukannya dengan cepat, dia segera berteriak."Bantu aku cepat!""Baik!" Swuuuuuush!Para Dewa yang telah kehilangan Jiwa Dewa mereka itu segera mengumpulkan segenap energi Qi kearah tangan. Hingga tapak raksaksa yang terbentuk dari gabungannya Jiwa Dewa telah terbentuk.Swuuuuuung!Pedang cahaya tertahan dengan begitu baik, namun fluktuasi energi menyebar seperti gulungan air tsunami yang sangat mengerikan. Hingga ditengah penahanan pedang cahaya itu, Kaisar Langit dan Dewa Pedang saling pandang. Keduanya yang tahu tak mungkin dapat menahan secara terus menerus itu segera menganggukan kepalanya!Swuuuuush! BOOOOOM!Benar saja, keduanya segera menggunakan kekuatan ruang. Hingga keseimbangan dan ketahanan yang berkurang membuat pedang cahaya menghancurkan telapak tangan, lalu memotong seluruh tubuh para Dewa dibawah kendali Kaisar Langit de

  • Legenda Dewa Bintang   184.

    Semua serangan meledak pada tubuh Ling Long. Namun keanehan terjadi, sosok pria bertopeng itu tetap diam ditempat, bahkan tanpa terhuyung sedikitpun dari tempatnya."Ka-kau menggunakan teknik penyatuan lima elemen? Li-Ling Long seharusnya kamu adalah Ling Long... Ling Long jangan berpura pura lagi!" Kaisar Langit berseru keras.Tentu dia mengingat pencurian yang dilakukan Dewa Kematian pada beberapa tahun waktu yang telah berlalu. Bagaimana bisa dia melupakannya? "Semuanya dengar perintahku! Tidak ada satupun elemen yang dapat menyakiti tubuhnya, jadi serang dia menggunakan pedang!" Kaisar Langit memberikan perintahnya.Swuuuuuuush! Swuuuuuuush!Para Dewa melesat kearah Ling Long dengan melancarkan serangan pedang, kipas, bahkan tombak yang mereka kuasai dengan cepat. Namun Ling Long yang tidak memiliki cara selain menggunakan teknik berpedang didalam ingatannya itu mulai memutarkan tubuhnya."Tarian Langkah Cahaya?!"Swuuuuuush! Traaaaank! Traaaaank!Menari nari menggunakan pedangny

  • Legenda Dewa Bintang   183. Pertempuran Para Dewa !

    Fluktuasi energi terjadi begitu kuat ketika tapak raksaksa itu hancur dihadapan Ling Long. Namun semua Kultivator yang melihat kemunculan pria bertopeng mulai membelalakan matanya."Siapa kamu?" Dewa Pedang berkata seakan tidak percaya.Serangan kuat itu bagaimana bisa dihancurkan dengan hanya tangan kosong? Begitu juga Kaisar Langit, dia merasa tidak mengenal pria bertopeng didepannya. Pasalnya, topeng yang digunakan merupakan artefak tingkat Dewa yang memiliki kegunaan menyembunyikan aura, bahkan semua kemampuan yang tidak dapat dia lihat dengan jelas."Sepertinya aku mengenalnya? Tapi kenapa aku..."Ling Long menatap kearah dua kubu dengan tenang, hingga tatapan matanya tertuju kearah Shen Shui yang merasa bahwa sosok itu merupakan Ling Long. Begitu juga dengan keempat muridnya yang seketika memberikan hormat mereka dengan cara menundukan kepala."Selamat datang guruku tercinta! Kami menyambut atas kembalinya sang Dewa Bintang!"'Mereka mengenalku? Tapi kenapa aku tidak dapat mengi

  • Legenda Dewa Bintang   182. Ingatan terhapus.

    Setelah semua ingatannya dihapuskan. Sepasang matanya terbuka, pikirannya begitu jernih. Namun anehnya dia hanya mengingat namanya adalah Ling Long dengan julukan Dewa Bintang. "Kenapa aku tidak mengingat apapun?" "Kamu telah lahir kembali dengan berkat Langit... Ling Long, selesaikan rintangan ke tiga, dan terimalah hadiah yang seharusnya kamu miliki." Gadis kecil itu menatap Ling Long dengan tatapan serius. Dia hanya ingin mempermudah jalan milik Ling Long untuk mencapai tahapan tertinggi. Meski sangat kejam dengan cara menghapus banyak ingatannya, tapi ada beberapa alasan lain. Seperti menyempurnakan sepasang mata roda abadi yang seharusnya dapat berguna beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. "Baiklah aku siap..." Mengerti akan tugasnya, Ling Long hanya bisa menerimanya. Namun tiba tiba. "Dia sudah membunuh iblis hati miliknya sendiri? Jika begini, bukankah sama diartikan tantangan ketiga juga telah dia selesaikan tanpa bekerja keras." berkata dalam hati se

  • Legenda Dewa Bintang   181.

    Diarea pertempuran.Ling Long mulai menarik pedangnya, hal ini diikuti oleh putaran tubuh tiruan Two Sang Ye yang mulai menciptakan pedang hita, dan menebasnya secara cepat kearah Ling Long.BOOOOOOOM!Dua pedang berbenturan, fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Dengan pancaran dua cahaya emas dan hitam yang menyebar membuat pertempuran semakin menarik.Seperti apa yang dikatakan oleh gadis kecil, dengan mengingat pertempuran dimasalalu. Dia dapat melihat bahwa sosok tiruan ini layaknya dia bertempur dengan Two Sang Ye."Hebat juga..." Mundur dan menjaga jarak setelah bertukar satu serangan. Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tiba dihadapan Two Sang Ye sembari menggunakan teknik kebanggan dari tarian pedang langkah cahaya. Liukan tubuh yang lentur, memiliki tempo dan kecepatan yang terus meningkat. Kini Ling Long mencoba menekan pergerakan dari tubuh tiruan didepannya.Hingga sebuah senyum misterius terpancar pada sudut bibirnya. Pasalnya, tubuh tiruan itu mulai menggun

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status