Share

5. Ingatan kelam

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 18:46:02

Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah.

 

 

 Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung.

 

 

 "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara.

 

 

 "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..."

 

 

 "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long.

 

 

 "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, jangan sampai di waktu tiga tahun ini penyesalan datang menemuinya..." Meninggalkan tempat tersebut, Ling Long kemudian melanjutkan perjalanannya ke arah lembah Api.

 

 

 Menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Ling Long terus mencari tahu tentang banyak identitasnya dipikirannya. Namun dia tidak mendapatkan apapun kecuali soal namanya di masa lalu.

 

 

 "Kalung yang aku tinggalkan sedikit ingatan itu pasti ada sesuatu yang harus ku selidiki... Masalah ini cukup sulit, apalagi benua ini adalah Teratai Merah. Benua terlemah dari banyak benua besar diluaran sana..." Memilih untuk melanjutkan perjalanannya, hingga selama tiga hari perjalanan. Apa yang dia nantikan telah tiba setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan.

 

 

 Lembah Api, lembah ini mungkin sangat terkenal bagi semua kalangan kultivator. Akan tetapi, sejuta rahasia didalam lembah itu belum terpecahkan. Karena itu, masih banyak para Kultivator yang ingin mencari sesuatu di lembah yang memiliki hawa panas cukup mengerikan didepannya.

 

 

 "Kenapa aku merasa familiar dengan sensasi aura didepan lembah ini?" tidak ingin membahayakan nyawanya sendiri, kini dia memilih untuk mengumpulkan energi Qi alam di sekitarnya.

 

 

 'Hyaaaaa! Hyaaaaaa!'

 

 

 Namun suara pacu seseorang dari arah barat terdengar.

 

 

 "Minggir lu sampah!" seorang pemuda, menunggangi harimau berwarna hitam tiba tiba melompat ke arah Ling Long.

 

 

 Seketika insting pertahanan hidup Ling Long bergejolak, dia yang tengah mengumpulkan energi Qi itu mulai membuka matanya.

 

 

Hanya  tersenyum tipis. Dan dengan menggunakan satu jari menunjuk kearah kepala harimau hitam, tiba tiba harimau hitam yang melaju cepat itu harus membelalakan matanya.

 

 

 "Groaaaaaarh!"

 

 

 Seakan tunduk, harimau itu hanya meraung keras dan menghentikan langkahnya seketika.

 

 

 "A-apa yang terjadi? Kenapa harimau yang ditundukan ayahku ini seakan tunduk..." Bergumam, pemuda yang berasal dari sekte Pedang Jiwa mulai merasa kesal.

 

 

 "Kamu tidak mendengar ungkapan ku tadi? Minggir! Jika tidak..."

 

 

 "Jika tidak apa? Jalan lain begitu lebar untuk kamu lewati. Kenapa kamu malah ingin menabrak orang lain?"

 

 

 Gao Yue menaikan alisnya, dia merasa familiar dengan suara pemuda dibalik cadar ketat didepannya itu.

 

 

 "Kamu Ling Long sampah itu kan?" Gao Yue mulai menyipitkan matanya, senyuman tipis juga terukir di sudut bibirnya. Yang pasti, dia segera turun dari punggung harimau hitam dan mencoba menarik cadar yang menutup wajah Ling Long.

 

 

 Namun gerakan cepat dari Ling Long terjadi, saat ini Gao Yue hanya bisa meraih tempat kosong yang menyebabkannya harus terjatuh keatas tanah.

 

 

 "Ka-kamu..."

 

 

 Setelah menghindar dan mengingat siapa sosok didepannya. Ling Long tersenyum tipis dibalik cadarnya, mungkin sosok Long Yuan baru bangkit saat ini. Namun ingatan Ling Long sangat melekat ketika melihat Gao Yue.

 

 

 "Gao Yue... Terakhir kali, kamu mempermalukan ku hingga menyebabkan ku tak sadarkan diri dalam waktu beberapa hari kan? Ternyata kamu..."

 

 

 "Hahaha! Ling Long, ternyata kamu mengingatnya dengan baik ya! Baguslah! Sekarang kamu berlutut padaku, maka masalah ini tidak akan berlanjut... Apalagi, bukankah statusmu saat ini adalah buronan bagi keluarga Kekaisaran Ling!" Gao Yue merasa diatas angin, dia menunjukan kearoganan yang seharusnya tidak dia tunjukan kepada Ling Long yang sekarang.

 

 

 "Berlutut?"

 

 

 "Hahaha! Itu benar! Aku juga sangat ingat, bagaimana ibumu berlutut memohon kepadaku agar dia dapat merawatmu saat kamu masih berumur tujuh tahun! Apa kamu sudah melupakannya?" Gao Yue semakin menjadi jadi, masalah kelam di masa lalu harus kembali diingat oleh Ling Long.

 

 

 "Arghhhh!" Tiba tiba, rasa sakit di area kepala terjadi. Ling Long yang mengingat apa yang dikatakan Gao Yue membuat rasa bersalah di masa lalu hadir di hatinya.

 

 

 "A-aku..."

 

 

 "Ling Long... Kenapa? Apa kamu marah? Hahahaha! Semua kultivator, bahkan ayahmu juga tahu kejahatan ibumu! Bukankah semua itu akibat dirimu yang dikatakan tidak berbakat, lalu dia mencuri kitab suci milik sekte Pedang Jiwa untukmu? Ling Long Ling Long!"

 

 

 "Aku memang mengingatnya, namun... Apa hakmu meminta ibuku berlutut dibawah kakimu... Dulu, aku memang tidak bisa berbuat apapun... Tapi saat ini..."

 

 

 "Saat ini apa Ling Long?! Bukankah kamu sama seperti dulu? Hanya seorang sampah yang tak tahu diri!" potong cepat Gao Yue.

 

 

 Swoooooosh!

 

 

 Tiba tiba, mata Ling Long terpejam lalu terbuka dengan cepat. Kedua bola matanya memerah, layaknya raja iblis yang telah menemukan mangsa. Bahkan aura mengerikan rembes begitu kuat keluar dari tubuhnya.

 

 

 "Mati...." Hanya satu kata, tiba tiba gerakan cepat Ling Long mengejutkan Gao Yue yang hanya bisa membelalakan kedua matanya.

 

 

 Pasalnya Ling Long telah ada di hadapannya lalu tepat di area dadanya. Dia merasakan sensasi rasa sakit yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

 

 

 Ya benar! Ling Long telah menyerang menggunakan pedang perubahan elemennya secara cepat kearah jantung Gao Yue!

 

 

 "Ka-kamu..."

 

 

 "Orang sepertimu tidak pantas mati dengan jasad yang utuh..."

 

 

 Swoooooosh!

 

 

 Tiba tiba pedang yang menancap membakar tubuh Gao Yue tanpa tersisa. Wajah Ling Long sama sekali tidak berubah, bahkan amarahnya tidak mereda sama sekali setelah mengingat bagaimana ibunya tewas di masa lalu karena sosoknya yang dikatakan tidak memiliki bakat sama sekali.

 

 

 "Hahahahaha! Ternyata reinkarnasi ke duaku benar benar menjadi seorang pecundang! Sampah, dan sangat memalukan... Bagaimana bisa seperti ini! Arghhhhhhh!"

 

 

 "Dia sudah gila! Berani sekali membunuh Gao Yue! Dari pada kita kena imbas dari kemarahan tetua pelindung dibalik Gao Yue. Lebih baik kita segera memasuki lembah api!"

 

 

 "Ya benar! Cepat pergi! Ada aura kuat yang mendekati kemari!"

 

 

 Semua kultivator yang melihat pembunuhan barusan segera meninggalkan area dimana Ling Long berada. Namun saat Ling Long menatap jasad abu dari Gao Yue, sosok pria tua menggunakan sayap dibalik punggungnya melayang diatas langit dengan tatapan tajam.

 

 

 "Nak dimana Gao Yue? Kenapa harimau tunggangannya ada disampingmu?"

 

 

 Ling Long memandang kearah sumber suara, tanpa rasa takut dia menunjuk kearah abu dihadapannya sembari berkata, "ambil abunya..."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
santoso herip
sangat menarik
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
sangat misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Bintang   189.

    "Aku akan bertemu denganmu di Istana Bintang..."Long Zilong mengangguk, dia kemudian pergi dari tempat itu menggunakan kekuatan ruangnya. Berbeda dengan Ling Long, Kepergian sosok itu, hal ini juga membuat sosok gadis kecil tiba tiba lenyap. Sontak Yishu segera menemui Ling Long dan berkata, "tu-tuan melepaskannya begitu saja?"Memejamkan matanya, Ling Long menggelengkan kepalanya dan menjelaskan akan rencananya."Aku akan mengorbankan tubuhku untuk masalah ini, kemampuannya sama denganku, bertempur secara berlebihan ini terlalu beresiko."Yishu mengerti, lalu Ling Long memanggil Shen Shui, dan keempat muridnya untuk tiba di dalam benua Dewa. Langkah ini dia ambil untuk menciptakan satu kekuatan baru untuk mengatur kekuasaan di seluruh alam. Beberapa saat kemudian."Guru...""Tuan..."Ling Long menganggukan kepalanya, dia menatap semuanya dengan tatapan serius. Termasuk jendral pasukan langit yang kebingungan harus bertindak seperti apa. Mengingat hubungan Ling Long dengan benua de

  • Legenda Dewa Bintang   188.

    "Hmppp! Menghadapiku? Kamu saja belum mengerti arti dari kebebasan, hadapi saja mahluk yang telah kusempurnakan itu?!" Long Zilong berkata dengan tenang. Booooom! Booooom!Pertempuran keduanya pecah, kini mereka mencari jarak untuk menyelesaikan masalah mereka masing masing.Namun ditempat Ling Long berada."Bagaimana bisa ayah masih hidup? Bukankah waktu itu...""Anak yang durhaka, bagaimana kamu malah merasa sedih melihat ayahmu dapat hidup hingga diwaktu yang sangat lama ini? Long Yuan kamu benar benar tidak tahu diri?!"Swuuuuuuush!Long Zilong menggunakan kekuatan ruangnya, dia muncul dihadapan Ling Long sembari menyerang menggunakan telapak tangannya.BOOOOOOOM!Meski berhasil menahan serangan telapak tangan itu dengan sangat baik. Sayangnya, daya dorong yang kuat harus membuat tubuh Ling Long terbenam kedalam ruang."Dua legenda telah ada di benua Dewa? Sekarang dimana Kaisar Langit? Kenapa dia tidak datang?" salah satu jendral Pasukan Langit mulai menghubungi Kaisar Langit.N

  • Legenda Dewa Bintang   187. Tiada tahap pencipta!

    "Tahap Pencipta? Hmppp! Seseorang telah menyesatkan semua orang yang ingin mencapai tahap itu... Tapi sebenarnya, hanya tahap Dewa Abadi, namun dia dapat mengendalikan perubahan energi Qi menjadi mahluk hidup yang tak berperasaan!"Swuuuuuung! Traaaaack! Swuuush!Ling Long menciptakan sebuah obyek layaknya manusia dari energi Qi. Meski masih tidak sempurna, namun penciptaan yang dia lakukan ini sudah cukup untuk membuktikan, bahwa tiada lagi tingkat diatas Dewa Abadi.Hal ini dia ketahui dari berjuta juta pengalaman kehidupan serta kematian yang pernah dialami oleh Ling Long. "De-Dewa Guntur, Dewa Pedang, bahkan seluruh Dewa yang telah aku bunuh dapat hidup kembali?! Ka-kamu apa masih seorang Dewa Bintang?!" Kaisar Langit terbelalak, namun tiba tiba puluhan Dewa yang telah lama mati itu melesat lalu menahan belati pembunuh dewa secara kompak.Layaknya seorang manusia yang mempertahankan kehidupan demi kedamaian dan ketenangan. Mereka semua menahan serangan belati pembunuh dewa itu de

  • Legenda Dewa Bintang   186.

    "Apa kamu benaran ingin mengorbankan semua darah didalam tubuhmu? Dengan begitu, Jiwa Dewamu juga akan lenyap. Tidak ada jalan kembali, diartikan kamu takan pernah bereinkarnasi lagi?!" Mencoba meyakinkan muridnya, Yishu yang tahu muridnya memiliki sifat keras kepala mencoba untuk menghentikan tindakannya."Setelah kematianku, gege dengan susah payah mengumpulkan pecahan Jiwa Dewaku yang tersebar didalam dunia kuno... Kehidupan kedua ini diartikan nyawaku adalah miliknya, guru jangan halangi lagi, tolong bantu aku!"Booooooom!Tubuh Dao Yi meledak, darah teratai seketika tercipta mengambang diatas kepala Ling Long dengan sendirinya. Sesaat setelah itu, Yishu mulai menciptakan formasi kuno yang dia pelajari di masalalu. Formasi ini merupakan formasi penyatuan tubuh dengan memanfaatkan darah dewi teratai kedalam tubuh Ling Long."Berapa lama penyatuan tubuhnya?!" Shen Shui berteriak hebat ketika dia menjadi samsak pukulan bagi Kaisar Langit.Jelas hal seperti ini sangat menyakitkan bagi

  • Legenda Dewa Bintang   185.

    Menyatukan kedua rahangnya karena tak mungkin dapat melawan dengan jurus yang sama akibat waktu yang sangat singkat. Kaisar Langit menatap kearah pasukannya dengan cepat, dia segera berteriak."Bantu aku cepat!""Baik!" Swuuuuuush!Para Dewa yang telah kehilangan Jiwa Dewa mereka itu segera mengumpulkan segenap energi Qi kearah tangan. Hingga tapak raksaksa yang terbentuk dari gabungannya Jiwa Dewa telah terbentuk.Swuuuuuung!Pedang cahaya tertahan dengan begitu baik, namun fluktuasi energi menyebar seperti gulungan air tsunami yang sangat mengerikan. Hingga ditengah penahanan pedang cahaya itu, Kaisar Langit dan Dewa Pedang saling pandang. Keduanya yang tahu tak mungkin dapat menahan secara terus menerus itu segera menganggukan kepalanya!Swuuuuush! BOOOOOM!Benar saja, keduanya segera menggunakan kekuatan ruang. Hingga keseimbangan dan ketahanan yang berkurang membuat pedang cahaya menghancurkan telapak tangan, lalu memotong seluruh tubuh para Dewa dibawah kendali Kaisar Langit de

  • Legenda Dewa Bintang   184.

    Semua serangan meledak pada tubuh Ling Long. Namun keanehan terjadi, sosok pria bertopeng itu tetap diam ditempat, bahkan tanpa terhuyung sedikitpun dari tempatnya."Ka-kau menggunakan teknik penyatuan lima elemen? Li-Ling Long seharusnya kamu adalah Ling Long... Ling Long jangan berpura pura lagi!" Kaisar Langit berseru keras.Tentu dia mengingat pencurian yang dilakukan Dewa Kematian pada beberapa tahun waktu yang telah berlalu. Bagaimana bisa dia melupakannya? "Semuanya dengar perintahku! Tidak ada satupun elemen yang dapat menyakiti tubuhnya, jadi serang dia menggunakan pedang!" Kaisar Langit memberikan perintahnya.Swuuuuuuush! Swuuuuuuush!Para Dewa melesat kearah Ling Long dengan melancarkan serangan pedang, kipas, bahkan tombak yang mereka kuasai dengan cepat. Namun Ling Long yang tidak memiliki cara selain menggunakan teknik berpedang didalam ingatannya itu mulai memutarkan tubuhnya."Tarian Langkah Cahaya?!"Swuuuuuush! Traaaaank! Traaaaank!Menari nari menggunakan pedangny

  • Legenda Dewa Bintang   183. Pertempuran Para Dewa !

    Fluktuasi energi terjadi begitu kuat ketika tapak raksaksa itu hancur dihadapan Ling Long. Namun semua Kultivator yang melihat kemunculan pria bertopeng mulai membelalakan matanya."Siapa kamu?" Dewa Pedang berkata seakan tidak percaya.Serangan kuat itu bagaimana bisa dihancurkan dengan hanya tangan kosong? Begitu juga Kaisar Langit, dia merasa tidak mengenal pria bertopeng didepannya. Pasalnya, topeng yang digunakan merupakan artefak tingkat Dewa yang memiliki kegunaan menyembunyikan aura, bahkan semua kemampuan yang tidak dapat dia lihat dengan jelas."Sepertinya aku mengenalnya? Tapi kenapa aku..."Ling Long menatap kearah dua kubu dengan tenang, hingga tatapan matanya tertuju kearah Shen Shui yang merasa bahwa sosok itu merupakan Ling Long. Begitu juga dengan keempat muridnya yang seketika memberikan hormat mereka dengan cara menundukan kepala."Selamat datang guruku tercinta! Kami menyambut atas kembalinya sang Dewa Bintang!"'Mereka mengenalku? Tapi kenapa aku tidak dapat mengi

  • Legenda Dewa Bintang   182. Ingatan terhapus.

    Setelah semua ingatannya dihapuskan. Sepasang matanya terbuka, pikirannya begitu jernih. Namun anehnya dia hanya mengingat namanya adalah Ling Long dengan julukan Dewa Bintang. "Kenapa aku tidak mengingat apapun?" "Kamu telah lahir kembali dengan berkat Langit... Ling Long, selesaikan rintangan ke tiga, dan terimalah hadiah yang seharusnya kamu miliki." Gadis kecil itu menatap Ling Long dengan tatapan serius. Dia hanya ingin mempermudah jalan milik Ling Long untuk mencapai tahapan tertinggi. Meski sangat kejam dengan cara menghapus banyak ingatannya, tapi ada beberapa alasan lain. Seperti menyempurnakan sepasang mata roda abadi yang seharusnya dapat berguna beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. "Baiklah aku siap..." Mengerti akan tugasnya, Ling Long hanya bisa menerimanya. Namun tiba tiba. "Dia sudah membunuh iblis hati miliknya sendiri? Jika begini, bukankah sama diartikan tantangan ketiga juga telah dia selesaikan tanpa bekerja keras." berkata dalam hati se

  • Legenda Dewa Bintang   181.

    Diarea pertempuran.Ling Long mulai menarik pedangnya, hal ini diikuti oleh putaran tubuh tiruan Two Sang Ye yang mulai menciptakan pedang hita, dan menebasnya secara cepat kearah Ling Long.BOOOOOOOM!Dua pedang berbenturan, fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Dengan pancaran dua cahaya emas dan hitam yang menyebar membuat pertempuran semakin menarik.Seperti apa yang dikatakan oleh gadis kecil, dengan mengingat pertempuran dimasalalu. Dia dapat melihat bahwa sosok tiruan ini layaknya dia bertempur dengan Two Sang Ye."Hebat juga..." Mundur dan menjaga jarak setelah bertukar satu serangan. Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tiba dihadapan Two Sang Ye sembari menggunakan teknik kebanggan dari tarian pedang langkah cahaya. Liukan tubuh yang lentur, memiliki tempo dan kecepatan yang terus meningkat. Kini Ling Long mencoba menekan pergerakan dari tubuh tiruan didepannya.Hingga sebuah senyum misterius terpancar pada sudut bibirnya. Pasalnya, tubuh tiruan itu mulai menggun

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status