"Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..."
Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya ayahnya sudah bisa dipastikan bersama kakaknya. Namun saat ini dia sangat tahu, wilayah Kekaisaran Ling sangat luas. Bagaimana bisa dia keluar secara aman? "Melihat sifat Ling Shan memperlakukanku selama ini dengan cara licik, pasti dia tidak akan melepaskan ku begitu saja... Ling Shan kamu ingin mempermainkan sosok Long Yuan sepertiku? Lihat bagaimana caraku membalasmu... Aku Long Yuan yang berubah nama menjadi Ling Long. Akan mengingat bagaimana caramu mempermainkan ku di masa lalu..." Tersenyum misterius, sifat kecil yang tidak pernah terlihat pada sosok Ling Long mulai terlihat. Menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, dan menggunakan ingatannya yang di tinggalkan Ling Long. Akhirnya Long Yuan yang telah mengerti bahwa dia bukan lagi sosok Long Yuan mulai mencari tempat dimana dia dapat meningkatkan kultivasi, dan kemampuannya. Namun untuk menuju lembah api, Ling Long harus melewati beberapa kota besar. Dan memerlukan sedikit perjuangan untuk tiba di lembah yang menyimpan sejuta rahasia pada ingatannya Ling Long. "Kota Dao Han... Jika melewati jalan lain. Aku membutuhkan banyak waktu untuk tiba di Lembah Api... Saat ini, aku hanya bisa melewati kota ini..." Tidak perduli akan ancaman yang akan menganggu perjalanannya. Kini Ling Long mulai memasuki wilayah kota yang masih berada dibawah pengawasan kekuasaan Kekaisaran Ling. Tentu hal utama yang terjadi adalah perasaan tak nyaman. Begitu memasuki kota Dao Han, Ling Long harus di sambut oleh tatapan rasa kasihan oleh kultivator yang tengah melakukan aktivitas di kota Dao Han. Bahkan, beberapa ungkapan soal dirinya harus membuat wajah Ling Long memerah karena menahan rasa malu yang besar. "Bukankah dia tuan muda ketiga? Kasihan sekali dia, katanya saat ini dia menjadi buronan Kaisar Ling Shan..." "Huuuustttt diam lah! Meski tuan muda sosok yang baik, mengasihaninya sama saja mencari mati... Apalagi, jika kita membantunya... Lebih baik, kita tidak menganggapnya ada!" Tanpa memperdulikan ungkapan itu, Ling Long yang memiliki ide agar identitasnya tidak mudah di ketahui itu segera menuju kearah toko pakaian. "Paman berapa set pakaian cadar hitam ini?" Sang pemilik toko menaikan alisnya, dia melihat wajah Ling Long dengan tatapan menghina. "Tuan muda ketiga... Dua bulan telah berlalu, namamu selalu saja ada di benak kepalaku... Saat ini, apa kamu ingin menghancurkan toko pakaian kecilku?" "Apa maksud paman?" "Setelah membaca surat perintah ini, enyahlah dari tokoku..." Pemilik toko melemparkan surat perintah yang di kirimkan oleh Ling Shan. Membacanya, raut wajah Ling Long berubah menjadi buruk, bahkan dia seketika membakar surat perintah itu menggunakan api merah kehitaman di tangannya. Swoooooosh! "Bahkan dia ingin menyulitkankku seperti ini? Sepertinya bajingan itu benar benar ingin lengser dari tahta kekuasannya..." bergumam, Ling Long hendak pergi tanpa menawar kembali. Akan tetapi, langkahnya terhenti. Pasalnya suara yang familiar tiba tiba harus membuat pandangannya tertuju pada seorang gadis kecil, imut, yang datang dan membeli set pakaian bercadar yang diinginkan Ling Long. "Paman aku yang akan membelinya..." "Dao Yi, kamu terlalu gegabah... Meski aku tahu hubunganmu begitu baik dengan Ling Long. Tapi sekarang dia bukan siapa siapa lagi... Apa kamu ingin seluruh keluargamu dibunuh oleh pasukan yang dimiliki oleh Kaisar Ling Shan?” Dao Yi tersenyum tipis, dia kemudian memberikan set pakaian bercadar pada Ling Long dan berkata, "aku tidak perduli akan hal itu... Meski ayah juga melarangku, tapi aku akan tetap membalas kebaikan kakak Long sampai kapan pun..." "Yi'er ini tidak perlu..." Ling Long hendak menolak, namun Dao Yi segera pergi meninggalkannya begitu saja. Memejamkan mata, dan mau tak mau harus menerimanya. Ling Long kemudian membalikan tubuhnya dan berkata, "jika ada masalah terhadap keluarga Dao Yi, maka aku adalah orang pertama yang akan datang menghancurkan toko pakaianmu ini... Paman, ingat pesanku ini..." Pemilik toko pakaian itu hanya tersenyum tipis, meski dia tidak memperlihatkan rencana buruknya. Namun Ling Long tahu, bahwa pemilik toko pakaian itu telah mengirim pesan pada seseorang untuk mengungkap keberadaannya. "Hahaha! Nak kamu tenanglah..." Tidak membalas sama sekali, Ling Long kemudian menggunakan pakaian cadarnya. Sesaat merasakan aura bakat emas bintang lima. Ling Long kemudian segera pergi dari kedai tersebut. "Ling Long... Kemanapun kamu pergi, sudah bisa dipastikan... Kamu pasti akan mati..." Swuuuuuuuuush! Sesosok pria menggunakan jubah perang Kekaisaran Ling tiba di toko pakaian setelah Ling Long pergi. Wajahnya terlihat garang, dan kerutan wajah yang penuh kebencian mulai terlihat ketika dia mulai membuka mulutnya. "Dimana Ling Long?" "Baru saja dia pergi... Seharusnya dengan kemampuannya saat ini. Dia tidak bisa lari dari kejaran komandan..." Komandan itu menganggukan kepalanya. Dan kemudian hendak pergi, namun tiba tiba pemilik toko pakaian menghentikan langkahnya. "Tunggu, bagaimana dengan bayaran yang akan aku dapatkan? Dan lagi, Dao Yi telah membantunya... Jadi seharusnya..." "Kamu tidak perlu menuntut bayaran itu, namamu sudah dicatat oleh Kaisar Ling Shan... Jadi tunggu hadiahnya, dan soal Dao Yi, sudah dipastikan keluarganya akan musnah!" Wajah pemilik toko pakaian semakin senang. Dia mengangguk lalu membiarkan komandan itu pergi meninggalkannya. Disisi berbeda. Bagaikan seorang yang dikejar hantu pada siang bolong. Ling Long terus menggunakan ilmu meringankan tubuhnya melompat keatas atap rumah ke atap lainnya secara cepat. Bahkan dia telah berhasil keluar dengan aman dari kota Dao Han. Namun tindakannya ini memiliki alasan tersendiri. "Sudah mengejarku begitu jauh... Komandan Liu, sepertinya kamu memang tidak ingin melepaskan ku sama sekali..." Menghentikan langkahnya, Ling Long segera membalikan tubuhnya. Komandan Liu pun menghentikan langkahnya, dia menatap wajah Ling Long dengan tatapan kemarahan. "Tuan muda ketiga... Bagaimana bisa kamu membunuh keenam teman temanku? Sepertinya setelah terjatuh ke dalam jurang, tuan muda ketiga sudah bukan lagi menjadi seorang sampah yang dikatakan itu..." Tersenyum tipis, "sanjungan ini membuatku sangat senang... Tapi, komandan Liu, tidak ada nyawa berjatuhan jika mereka mau mendengarkan peringatan ku... Dan apa komandan mengejarku seperti apa yang mereka inginkan?" "Benar... Dan menyerahlah tuan muda?!" Swuuuuuuush! Komandan Liu melesat, dia melancarkan serangan tinju ketika telah dihadapan Ling Long. Namun firasat buruk melanda hati komandan itu. Pasalnya, Ling Long tidak bergerak sama sekali. Melainkan dia hanya mengangkat satu tangan untuk menangkap serangan tinju dengan menggunakan telapak tangannya. Boooooooom!"Aku akan bertemu denganmu di Istana Bintang..."Long Zilong mengangguk, dia kemudian pergi dari tempat itu menggunakan kekuatan ruangnya. Berbeda dengan Ling Long, Kepergian sosok itu, hal ini juga membuat sosok gadis kecil tiba tiba lenyap. Sontak Yishu segera menemui Ling Long dan berkata, "tu-tuan melepaskannya begitu saja?"Memejamkan matanya, Ling Long menggelengkan kepalanya dan menjelaskan akan rencananya."Aku akan mengorbankan tubuhku untuk masalah ini, kemampuannya sama denganku, bertempur secara berlebihan ini terlalu beresiko."Yishu mengerti, lalu Ling Long memanggil Shen Shui, dan keempat muridnya untuk tiba di dalam benua Dewa. Langkah ini dia ambil untuk menciptakan satu kekuatan baru untuk mengatur kekuasaan di seluruh alam. Beberapa saat kemudian."Guru...""Tuan..."Ling Long menganggukan kepalanya, dia menatap semuanya dengan tatapan serius. Termasuk jendral pasukan langit yang kebingungan harus bertindak seperti apa. Mengingat hubungan Ling Long dengan benua de
"Hmppp! Menghadapiku? Kamu saja belum mengerti arti dari kebebasan, hadapi saja mahluk yang telah kusempurnakan itu?!" Long Zilong berkata dengan tenang. Booooom! Booooom!Pertempuran keduanya pecah, kini mereka mencari jarak untuk menyelesaikan masalah mereka masing masing.Namun ditempat Ling Long berada."Bagaimana bisa ayah masih hidup? Bukankah waktu itu...""Anak yang durhaka, bagaimana kamu malah merasa sedih melihat ayahmu dapat hidup hingga diwaktu yang sangat lama ini? Long Yuan kamu benar benar tidak tahu diri?!"Swuuuuuuush!Long Zilong menggunakan kekuatan ruangnya, dia muncul dihadapan Ling Long sembari menyerang menggunakan telapak tangannya.BOOOOOOOM!Meski berhasil menahan serangan telapak tangan itu dengan sangat baik. Sayangnya, daya dorong yang kuat harus membuat tubuh Ling Long terbenam kedalam ruang."Dua legenda telah ada di benua Dewa? Sekarang dimana Kaisar Langit? Kenapa dia tidak datang?" salah satu jendral Pasukan Langit mulai menghubungi Kaisar Langit.N
"Tahap Pencipta? Hmppp! Seseorang telah menyesatkan semua orang yang ingin mencapai tahap itu... Tapi sebenarnya, hanya tahap Dewa Abadi, namun dia dapat mengendalikan perubahan energi Qi menjadi mahluk hidup yang tak berperasaan!"Swuuuuuung! Traaaaack! Swuuush!Ling Long menciptakan sebuah obyek layaknya manusia dari energi Qi. Meski masih tidak sempurna, namun penciptaan yang dia lakukan ini sudah cukup untuk membuktikan, bahwa tiada lagi tingkat diatas Dewa Abadi.Hal ini dia ketahui dari berjuta juta pengalaman kehidupan serta kematian yang pernah dialami oleh Ling Long. "De-Dewa Guntur, Dewa Pedang, bahkan seluruh Dewa yang telah aku bunuh dapat hidup kembali?! Ka-kamu apa masih seorang Dewa Bintang?!" Kaisar Langit terbelalak, namun tiba tiba puluhan Dewa yang telah lama mati itu melesat lalu menahan belati pembunuh dewa secara kompak.Layaknya seorang manusia yang mempertahankan kehidupan demi kedamaian dan ketenangan. Mereka semua menahan serangan belati pembunuh dewa itu de
"Apa kamu benaran ingin mengorbankan semua darah didalam tubuhmu? Dengan begitu, Jiwa Dewamu juga akan lenyap. Tidak ada jalan kembali, diartikan kamu takan pernah bereinkarnasi lagi?!" Mencoba meyakinkan muridnya, Yishu yang tahu muridnya memiliki sifat keras kepala mencoba untuk menghentikan tindakannya."Setelah kematianku, gege dengan susah payah mengumpulkan pecahan Jiwa Dewaku yang tersebar didalam dunia kuno... Kehidupan kedua ini diartikan nyawaku adalah miliknya, guru jangan halangi lagi, tolong bantu aku!"Booooooom!Tubuh Dao Yi meledak, darah teratai seketika tercipta mengambang diatas kepala Ling Long dengan sendirinya. Sesaat setelah itu, Yishu mulai menciptakan formasi kuno yang dia pelajari di masalalu. Formasi ini merupakan formasi penyatuan tubuh dengan memanfaatkan darah dewi teratai kedalam tubuh Ling Long."Berapa lama penyatuan tubuhnya?!" Shen Shui berteriak hebat ketika dia menjadi samsak pukulan bagi Kaisar Langit.Jelas hal seperti ini sangat menyakitkan bagi
Menyatukan kedua rahangnya karena tak mungkin dapat melawan dengan jurus yang sama akibat waktu yang sangat singkat. Kaisar Langit menatap kearah pasukannya dengan cepat, dia segera berteriak."Bantu aku cepat!""Baik!" Swuuuuuush!Para Dewa yang telah kehilangan Jiwa Dewa mereka itu segera mengumpulkan segenap energi Qi kearah tangan. Hingga tapak raksaksa yang terbentuk dari gabungannya Jiwa Dewa telah terbentuk.Swuuuuuung!Pedang cahaya tertahan dengan begitu baik, namun fluktuasi energi menyebar seperti gulungan air tsunami yang sangat mengerikan. Hingga ditengah penahanan pedang cahaya itu, Kaisar Langit dan Dewa Pedang saling pandang. Keduanya yang tahu tak mungkin dapat menahan secara terus menerus itu segera menganggukan kepalanya!Swuuuuush! BOOOOOM!Benar saja, keduanya segera menggunakan kekuatan ruang. Hingga keseimbangan dan ketahanan yang berkurang membuat pedang cahaya menghancurkan telapak tangan, lalu memotong seluruh tubuh para Dewa dibawah kendali Kaisar Langit de
Semua serangan meledak pada tubuh Ling Long. Namun keanehan terjadi, sosok pria bertopeng itu tetap diam ditempat, bahkan tanpa terhuyung sedikitpun dari tempatnya."Ka-kau menggunakan teknik penyatuan lima elemen? Li-Ling Long seharusnya kamu adalah Ling Long... Ling Long jangan berpura pura lagi!" Kaisar Langit berseru keras.Tentu dia mengingat pencurian yang dilakukan Dewa Kematian pada beberapa tahun waktu yang telah berlalu. Bagaimana bisa dia melupakannya? "Semuanya dengar perintahku! Tidak ada satupun elemen yang dapat menyakiti tubuhnya, jadi serang dia menggunakan pedang!" Kaisar Langit memberikan perintahnya.Swuuuuuuush! Swuuuuuuush!Para Dewa melesat kearah Ling Long dengan melancarkan serangan pedang, kipas, bahkan tombak yang mereka kuasai dengan cepat. Namun Ling Long yang tidak memiliki cara selain menggunakan teknik berpedang didalam ingatannya itu mulai memutarkan tubuhnya."Tarian Langkah Cahaya?!"Swuuuuuush! Traaaaank! Traaaaank!Menari nari menggunakan pedangny
Fluktuasi energi terjadi begitu kuat ketika tapak raksaksa itu hancur dihadapan Ling Long. Namun semua Kultivator yang melihat kemunculan pria bertopeng mulai membelalakan matanya."Siapa kamu?" Dewa Pedang berkata seakan tidak percaya.Serangan kuat itu bagaimana bisa dihancurkan dengan hanya tangan kosong? Begitu juga Kaisar Langit, dia merasa tidak mengenal pria bertopeng didepannya. Pasalnya, topeng yang digunakan merupakan artefak tingkat Dewa yang memiliki kegunaan menyembunyikan aura, bahkan semua kemampuan yang tidak dapat dia lihat dengan jelas."Sepertinya aku mengenalnya? Tapi kenapa aku..."Ling Long menatap kearah dua kubu dengan tenang, hingga tatapan matanya tertuju kearah Shen Shui yang merasa bahwa sosok itu merupakan Ling Long. Begitu juga dengan keempat muridnya yang seketika memberikan hormat mereka dengan cara menundukan kepala."Selamat datang guruku tercinta! Kami menyambut atas kembalinya sang Dewa Bintang!"'Mereka mengenalku? Tapi kenapa aku tidak dapat mengi
Setelah semua ingatannya dihapuskan. Sepasang matanya terbuka, pikirannya begitu jernih. Namun anehnya dia hanya mengingat namanya adalah Ling Long dengan julukan Dewa Bintang. "Kenapa aku tidak mengingat apapun?" "Kamu telah lahir kembali dengan berkat Langit... Ling Long, selesaikan rintangan ke tiga, dan terimalah hadiah yang seharusnya kamu miliki." Gadis kecil itu menatap Ling Long dengan tatapan serius. Dia hanya ingin mempermudah jalan milik Ling Long untuk mencapai tahapan tertinggi. Meski sangat kejam dengan cara menghapus banyak ingatannya, tapi ada beberapa alasan lain. Seperti menyempurnakan sepasang mata roda abadi yang seharusnya dapat berguna beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. "Baiklah aku siap..." Mengerti akan tugasnya, Ling Long hanya bisa menerimanya. Namun tiba tiba. "Dia sudah membunuh iblis hati miliknya sendiri? Jika begini, bukankah sama diartikan tantangan ketiga juga telah dia selesaikan tanpa bekerja keras." berkata dalam hati se
Diarea pertempuran.Ling Long mulai menarik pedangnya, hal ini diikuti oleh putaran tubuh tiruan Two Sang Ye yang mulai menciptakan pedang hita, dan menebasnya secara cepat kearah Ling Long.BOOOOOOOM!Dua pedang berbenturan, fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Dengan pancaran dua cahaya emas dan hitam yang menyebar membuat pertempuran semakin menarik.Seperti apa yang dikatakan oleh gadis kecil, dengan mengingat pertempuran dimasalalu. Dia dapat melihat bahwa sosok tiruan ini layaknya dia bertempur dengan Two Sang Ye."Hebat juga..." Mundur dan menjaga jarak setelah bertukar satu serangan. Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tiba dihadapan Two Sang Ye sembari menggunakan teknik kebanggan dari tarian pedang langkah cahaya. Liukan tubuh yang lentur, memiliki tempo dan kecepatan yang terus meningkat. Kini Ling Long mencoba menekan pergerakan dari tubuh tiruan didepannya.Hingga sebuah senyum misterius terpancar pada sudut bibirnya. Pasalnya, tubuh tiruan itu mulai menggun