Share

Segel Misterius

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 15:16:28

Ye Chen terlihat bingung sebelum mulai menyadari bahwa dia terlahir kembali. Jiwa Ye Chen saat ini adalah jiwa dari kaisar naga, pemimpin para dewa di dunia atas. "Hahaha, aku ternyata berenkarnasi, Luo Zie keparat itu! Aku bersumpah akan kembali ke alam dewa dan membalas pengkhianatannya."

Ye Chen kemudian bangkit dari tanah, namun tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit, ingatan demi ingatan mulai bercampur di kepalanya. Ingatan Ye Chen sebagai sampah klan ye, penghinaan, cemoohan dan penindasan dia ingat dalam pikirannya.

Tidak seperti saat menjadi kaisar naga yang kesepian, Ye Chen saat ini memiliki keluarga kecil, ayahnya bernama Ye Ming dan ibunya bernama Lin Hua.

Ye Chen berusaha menenangkan diri, kemudian melangkah pulang menuju ke rumahnya. "Ayah, ibu, aku pulang," ucap Ye Chen setelah sampai.

"Chen'er, kamu babak belur lagi, siapa yang menindasmu kali ini?" tanya Ye Ming melihat putranya terluka parah.

"Lu Han dan kedua temannya yah," balas Ye Chen.

Ye Ming merasa sangat bersalah, andai saja dia kuat dan berkuasa, orang-orang pasti tidak akan menindas putranya. "Maafkan ayah karena sangat lemah, Nak."

"Ayah tidak perlu merasa bersalah, aku baik-baik saja," balas Ye Chen.

Lin Hua juga melihat putranya iba. "Nak, ayu sini! ibu akan membersihkan lukamu."

"Baik bu." Ye Chen mendekat ke arah ibunya.

Dengan penuh perhatian, Lin Hua menyeka darah yang keluar dari tubuhnya. "Ibu sangat sedih melihatmu setiap hari ditindas."

"Ibu tidak perlu khawatir lagi! Mulai saat ini, Chen'er tidak akan ditindas lagi." Ye Chen adalah kaisar naga, dapat dengan mudah mengembalikan kekuatan dengan modal pengetahuan yang dimilikinya. Dia berjanji tidak akan ditindas lagi dan membalas orang-orang yang selama ini selalu menindasnya.

Setelah luka-lukanya dibersihkan oleh ibunya, Ye Chen masuk ke dalam kamarnya. Dia langsung duduk bersila untuk mengetahui kondisi tubuhnya.

"Apa benar aku memiliki dantian yang cacat?" Ye Chen mengarungi dantiannya untuk mengecek kondisi tubuhnya.

Ye Chen mendapati bahwa dia ternyata tidaklah cacat. Hanya saja, meridiannya tersumbat sehingga tidak dapat menyerap energi qi.

Meridian merupakan jalur lalu lintas energi qi sebelum terkumpul di dalam dantian, dan meridian Ye Chen ternyata tersegel oleh formasi yang sangat misterius.

"Ini benar-benar aneh, kenapa ada segel di meridianku?" Ye Chen bergumam. "Aku harus membuka segel ini terlebih dahulu agar bisa berkultivasi," lanjutnya.

Meskipun segel di meridian Ye Chen sangat misterius, Ye Chen yang memiliki pengetahuan dewa tentu dapat dengan mudah membukanya.

Ye Chen menggerakkan tangannya dan dari tangannya keluar tulisan aneh transparan. Dia lalu menempelkan telapak tangannya ke perut.

"Aaaa." Ye Chen sedikit memekik kesakitan. Tubuhnya saat ini sangatlah lemah, berbeda dengan tubuhnya saat menjadi kaisar naga.

Formasi yang diciptakan oleh Ye Chen masuk kedalam meridian melalui sel di perutnya. Formasi itu seperti sedang bertarung dengan segel yang menyumbat meridiannya, dan itu seperti energi yang sedang mengacak-ngacak tubuhnya sehingga membuat Ye Chen kesakitan.

Setelah beberapa saat berlalu, meridian Ye Chen berhasil dibuka dan dia kini sudah mulai dapat berkultivasi.

Sebelum mulai berkultivasi, Ye Chen terlebih dahulu akan menghilangkan luka-luka di tubuhnya menggunakan teknik penyembuhan dewa. Hal itu dapat dia lakukan dengan menyerap energi qi melalui meridian dan menciptakan energi penyembuh yang akan dia salurkan melalui sel-sel tubuhnya.

Ye Chen memejamkan matanya, kemudian memulai teknik penyembuhan dewa sehingga luka-luka di tubuhnya berhasil menghilang. Teknik penyembuhan dewa ternyata seperti regenerasi yang membuat kulit dan daging Ye Chen sembuh seperti sedia kala.

"Ye Chen, Ye Chen." Dari luar rumah terdengar seseorang berteriak memanggil-manggil Ye Chen sebelum dia mulai berkulitivasi.

Ye Chen mendesah pelan, suara itu sangat dia kenali. "Ye Fei, dia pasti akan menindasku," gumamnya.

Ye Ming dan Lin Hua segera bergegas menuju ke kamar Ye Chen setelah mendengar Ye Fei berteriak mencarinya. Mereka terlihat kaget melihat luka-luka Ye Chen telah sembuh total.

"Chen'er, bagaimana mungkin luka-luka di tubuhmu bisa sembuh begitu cepat?" tanya Ye Ming.

"Chen'er menggunakan teknik rahasia, Yah."

"Baiklah, ayah akan meminta penjelasan nanti. Sekarang, Ye Fei berada di depan rumah, dia pasti akan menindasmu," ucap Ye Ming.

Lin Hua juga sangat khawatir. "Chen'er lebih baik tetap berada di dalam kamar! Ayah dan ibu akan mengatakan jika kamu tidak berada di rumah."

"Tidak perlu yah, bu! Chen'er akan menemui Ye Fei," balas Ye Chen.

"Tapi Chen'er... "

"Chen'er akan baik-baik saja," sela Ye Chen sebelum ibunya melanjutkan kata-kata.

Ye Ming dan Lin Hua hanya tertunduk lesu, membohongi Ye Fei juga tidak akan membuatnya berhenti menindas Ye Chen. Jika tidak sekarang, maka besok Ye Chen akan ditindas. Mereka hanya bisa pasrah ketika Ye Chen mengatakan akan menemui Ye Fei.

Ye Chen kemudian keluar dari dalam rumah diikuti oleh Ye Ming dan Lin Hua. "Ada apa kamu mencariku?" tanya Ye Chen setelah menemui Ye Fei.

"Kenapa kamu tidak pergi ke gunung petir?"

Ye Chen memang setiap hari harus pergi ke gunung petir mencari tanaman herbal untuk disetorkan ke gudang sumberdaya klan ye. Ye Fei melihat Ye Chen kembali ke kediamannya setelah ditindas oleh Lu Han sehingga dia berteriak mencarinya.

"Aku akan ke gunung petir sekarang." Ye Chen memilih tidak berurusan dengan Ye Fei dan akan segera menuju ke gunung petir.

Sejenak, Ye Fei melihat ada yang aneh dengan Ye Chen dimana luka-luka di tubuhnya sudah sembuh total. "Bagaimana mungkin luka-luka di tubuhmu sudah sembuh? Bukankah kamu habis ditindas oleh Lu Han dan dua temannya?"

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini," balas Ye Chen.

"Kalau begitu, aku akan memukulimu!" Ye Fei merasa tidak terima jika Ye Chen tidak terluka.

"Coba saja kalau kamu bisa!" balas Ye Chen.

Wusss

Ye Fei langsung melesat dengan kepalan tinjunya ke arah Ye Chen. "Rasakan ini! Tinju Gagak Hitam."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Naga   Babi Raksasa

    Bing Ruyue kembali membombardir babi raksasa dengan teknik pedangnya. Babi raksasa itupun kembali dengan mudah meregenerasi kulit dan dagingnya yang terluka. "Yue'er, sepertinya kelemahan babi itu ada pada otaknya." Ye Chen mencoba memberi saran kepada Bing Ruyue. Bing Ruyuepun mengerti dan langsung melesat ke udara. "Teknik Pedang Angin, Pedang Penghancur Langit." Bing Ruyue jatuh tepat di atas kepala babi raksasa dan menancapkan pedangnya ke otak babi itu. Bing Ruyue kemudian menusukkan pedangnya berkali-kali hingga babi raksasa itupun tewas. "Kakak chen, aku berhasil mengalahkan babi raksasa tingkat kaisar ini." Bing Ruyue terlihat sangat gembira dengan pencapaiannya. Ye Chen hanya tersenyum melihat Bing Ruyue. Meskipun tidak sekali serangan mengalahkan babi raksasa, Bing Ruyue juga patut diberi pujian. "Yue'er sangat hebat," kata Ye Chen. "Itu semua berkat kakak chen yang mengatakan kelemahan babi raksasa ini. Jika tidak, entah berapa lama Yue'er bisa mengalahkannya,

  • Legenda Kaisar Naga   Bayangan Hantu

    "Ngomong-ngomong, aku baru pernah memakan daging selezat ini," lanjut Bing Ruyue. "Bumbu rahasia klan ye memang sangat lezat," jawab Ye Chen. Tak lama daging binatang spirit yang mereka bakar habis mereka santap. Bing Ruyue kemudian meminta Ye Chen untuk beristirahat sementara dia sendiri akan berjaga. "Kamu saja yang beristirahat, aku yang akan berjaga," kata Ye Chen. "Baiklah kalau itu maumu," balas Bing Ruyue. Baru saja akan beristirahat, 10 orang berjubah hitam yang Ye Chen lihat sebelumnya mengepung tempat mereka. "Kakak Chen, siapa mereka?" Bing Ruyue sedikit ketakutan melihat 10 orang berjubah hitam tersebut. "Entahlah, sepertinya mereka tidak bersahabat," jawab Ye Chen. Benar saja perkataan Ye Chen, salah satu orang berjubah hitam melesat sangat cepat ke arah Bing Ruyue dan mencoba membunuhnya dengan pedangnya. Ye Chen yang melihatnya langsung bergerak menangkis serangan orang tersebut dan menendangnya hingga dia terpental mengenai sebuah pohon. "Bunuh kedu

  • Legenda Kaisar Naga   Putri Kaisar Bing

    Ye Chen dan Bing Ruyue kemudian melanjutkan langkah mereka mencari mawar musim semi. "Seberapa tinggi tingkat kultivasimu?" tanya Bing Ruyue. "Jelas lebih tinggi darimu yang hanya berada ditingkatan penggabungan qi kesembilan," jawab Ye Chen. "Ternyata kamu dapat melihat kultivasiku," kata Bing Ruyue dianggukan oleh Ye Chen. Bing Ruyue kemudian mengingat pertarungannya dengan Ye Chen saat di air terjun. "Jurus pedangmu sangat hebat," katanya. "Bukan jurus pedangku yang hebat tetapi jurus pedangmu yang masih banyak celah dan kekurangan," jawab Ye Chen. "Tapi kamu terdesak saat itu," kata Bing Ruyue. "Entahlah, aku seakan tidak berdaya melawanmu, lagian aku hanya bertahan saat itu," jawab Ye Chen. "Aku minta maaf karena tidak sengaja melihatmu mandi," lanjutnya. "Kamu lebih baik diam dan jangan katakan kejadian itu kepada orang lain atau aku akan membunuhmu," perintah Bing Ruyue. Dia malu jika orang lain mengetahui Ye Chen melihatnya sedang mandi. "Aku berjanji tidak a

  • Legenda Kaisar Naga   Hari Kompetisi

    'Pemuda itu cukup hebat, siapa dia sebenarnya?' Bing Ruyue bertanya-tanya di dalam hatinya. Bing Ruyuepun akhirnya pergi dari tempat tersebut untuk kembali ke kediamannya dengan perasaan dongkol. Sementara itu, Ye Chen akhirnya berhasil menemukan jalan kembali ke villanya. "Gadis itu sangat cantik, tapi dia sangat kejam," desah Ye Chen sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tanpa terasa, Ye Chen tertidur dengan pulas hingga hari kompetisi siap diselenggarakan. Dia kemudian keluar dari villa setelah membersihkan badannya menuju ke tempat berkumpulnya generasi muda yang akan ikut kompetisi. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi untuk memperebutkan mawar musim semi yang ada di gunung xingjing. Para generasi muda harus menjelajahi gunung xinjing untuk menemukan mawar musim semi yang tumbuh setiap lima tahun sekali. Mereka yang menemukan mawar musim semi akan dinobatkan menjadi pemenang kompetisi dan berhak mendapatkan akses untuk berkultivasi di kolam spiritual. Gunung xin

  • Legenda Kaisar Naga   Kesalahpahaman

    Ye Chen menengok ke arah Zhao Feng. "Senior ..." Zhao Feng mengangguk. "Pergilah ke villa! aku harus membahas sesuatu yang penting dengan para tetua," kata Zhao Feng sedikit terburu-buru. Generasi muda yang akan ikut kompetisi mendapatkan sebuah villa khusus. Ye Chen dipinta menuju ke villa yang disediakan karena Zhao Feng akan pergi menemui tetua sekte untuk membahas pemberontakan yang akan dilakukan oleh aliansi sekte aliran hitam. Ye Chen kemudian diantar oleh salah satu penjaga menuju ke sebuah villa. Di perjalanan menuju villa, Ye Chen melihat-lihat bangunan sekte menara suci yang sangat megah, banyak juga pohon cemara yang menghiasi sekte tersebut. "Tuan muda, ini villa tempatmu menginap," kata penjaga setelah sampai di sebuah villa mewah. "Baik," jawab Ye Chen. "Untuk menunggu kompetisi diselenggarakan anda dapat berkeliling melihat-lihat sekte menara suci," kata penjaga itu lagi. Ye Chen mengangguk kemudian memasuki villa yang telah disediakan. Ye Chen kemudian

  • Legenda Kaisar Naga   Uji Kelayakan

    Tak lama, kepiting raksasa muncul di hadapan Ye Chen. "Aku harus membunuh kepiting raksasa ini dengan satu serangan atau dia akan kabur," gumam Ye Chen kemudian menarik pedang dari punggungnya. Kepiting raksasa itu mencoba menerkam Ye Chen dengan capitnya. Namun Ye Chen dengan gerakannya yang sangat cepat melompat terlebih dahulu ke udara. "Teknik Pedang Air, Tebasan Gelombang Kehancuran." Ye Chen mencoba jurus yang sudah dia pelajari, yaitu jurus pertama dari teknik pedang air. Dengan jurusnya itu, Ye Chen ternyata berhasil membuat kepiting raksasa terbelah menjadi dua dan tewas seketika. "Hanya kepiting raksasa tingkat raja, bukanlah tandinganku," gumam Ye Chen setelah menghabisi kepiting raksasa itu. Kepiting raksasa itu ternyata adalah binatang spirit tingkat raja. Ye Chen dapat mengalahkannya dengan singkat karena binatang spirit tingkat raja sangatlah lemah di matanya. Dia kemudian mengambil kristal jiwa kepiting itu dan menyimpannya dalam dunia jiwa. Orang-orang d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status