Mag-log inHan Lubao menggepalkan tangannya, merasa marah karna Tian Fan menantang dirinya terang-terangan di kediaman Klan Han."Bagus, bagus sekali, bocah! Kau sungguh membuat aku semakin muak!" Pemuda itu menunjuk Tian Fan, matanya melotot tajam."Kalau kau memang ingin bertarung, baiklah. Aku Han Lubao akan melawanmu hari ini." Han Lubao merupakan salah satu pemuda yang terbilang jenius di ibukota Kekaisaran. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Tuan Muda Klan Han itu sudah berada di ranah Kenaikan bintang 2. Dari apa yang ia lihat, Tian Fan yang menantang dirinya hanya berada pada ranah Kenaikan bintang 1, pemuda itu lebih lemah darinya. "Bocah, apa kau berani?" "Senior Lubao! Anda tidak bisa seperti ini." Pangeran Qin Fei Hu cemas. Ia tau kalau Han Lubao berada 1 tingkat di atas dirinya dan Tian Fan. Kalau mereka berdua bertarung, Tian Fan pasti dapat dikalahkan dengan mudah. "Pangeran! Kenapa tidak bisa? Jelas-jelas temanmu yang menantang aku lebih dulu. Di sini, aku hanya
Kediaman Klan Han Tian Fan datang dengan santai. Saat ini ia telah berada di gerbang utama kediaman Klan Han untuk berkunjung seperti yang ia katakan di rumah makan sebelumnya. Pemuda itu tidak datang sendiri. Di sebelahnya, ada Pangeran Qin Fei Hu dan Tuan Putri Qin Shi Mei. Awalnya, Tian Fan berniat untuk datang sendiri, tapi karna Pangeran Qin Fei Hu memaksa untuk ikut, ia pun tidak punya alasan untuk melarangnya. Untuk Putri Qin Shi Mei, ia hanya ikut saja ke mana saudara laki-lakinya pergi. Putri Kaisar Qin itu ingin melihat bagaimana cara Tian Fan menyelesaikan masalah yang sudah ia buat di rumah makan sebelumnya. Saat melihat kedatangan ketiga orang itu, para pengawal yang berjaga di gerbang masuk langsung menyambut mereka dengan ramah. "Pangeran! Tuan Putri! Selamat datang di kediaman Klan Han." Para pengawal menduga kalau kedua orang berpengaruh itu datang untuk berkunjung guna melihat keadaan Han Zuran. Meskipun tidak terlalu dekat, tapi bagaimanapun Pangeran Qin Fei H
Kediaman Klan Su Su Yixian kembali dengan wajah riang setelah bertemu sang kekasih di rumah makan sebelumnya. Bersama gadis itu, Bai Hu digendong selayaknya kucing kecil yang manja. Su Yixian masih belum tau kalau kucing kecil yang ia gendong bukanlah kucing kecil biasa. Mahluk kecil itu sebenarnya adalah siluman harimau putih yang sangat kuat, bahkan kekuatannya dapat diadu dengan Jendral besar Kekaisaran Qin. Hari ini perasaan Su Yixian juga sangat bahagia. Tian Fan berjanji akan datang ke Klan Su, ia datang untuk berkunjung sekaligus meminta izin untuk menjadikan Su Yixian sebagai kekasihnya yang sah. "Aku harus bersiap-siap. Kira-kira, Tian Fan suka makan makanan seperti apa?" gumam Su Yixian. Sebelum berpisah, Tian Fan berpesan kepada Su Yixian untuk memasakkan dirinya beberapa masakan yang akan ia makan saat berkunjung nanti. Su Yixian tentu saja setuju, ia akan memasakkan makanan untuk Tian Fan dengan tangannya sendiri. Gadis itu pun langsung berjalan ke arah dapur. D
Pengawal Han Zuran menyipitkan matanya, memandang Tian Fan dengan penuh selidik dan tidak percaya."Kau jangan main-main. Kau kira Klan Han itu tempat yang bisa kau masuki sesuka hati? Dasar orang rendahan!" Pengawal itu menghina Tian Fan. Di matanya, Tian Fan hanyalah seorang pemuda desa yang tidak tau sebesar apa pengaruh Klan Han di Kekaisaran Qin ini. Tian Fan yang diremehkan hanya tersenyum santai dan membalas dengan tenang."Heh! Aku malah takut kalau Klan Han kalian tidak pantas menyambut aku." "Lancang! Kau kira kau siapa, huh?!" "Bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang pemuda tampan." "Sialan. Kau..." "Kau apa? Apa kau hanya akan terus mengoceh di tempat ini. Lihatlah, Tuan Mudamu sudah tidak sadarkan diri." Tunjuk Tian Fan ke lantai di mana Han Zuran terbaring tak berdaya di bawah kakinya. Pengawal itu menoleh ke arah Han Zuran dan mendapati kalau pemuda itu memang sudah tak sadarkan diri. Tampaknya aura penindasan yang Tian Fan lepaskan sudah tidak sanggup lagi ia t
"Ini..." Pangeran Qin Fei Hu kehabisan kata-kata. Di depan mata kepalanya sendiri, ia melihat kalau Nona Muda Klan Su yang terkenal sombong dan anti terhadap laki-laki malah memeluk pemuda yang baru dikenalnya 4 hari yang lalu. Tuan Putri Shi Mei juga merasakan hal yang sama. Meskipun ia tidak terlalu akrab dengan Su Yixian, tapi bagaimana sikap dan tabiat gadis itu di ibukota sudah ia ketahui sejak dahulu. Bukan hanya mereka berdua, seisi rumah makan juga merasakan hal yang sama. Su Yixian, gadis yang saking cantik dan berbakatnya di ibukota sampai-sampai dianggap sebagai titisan Dewi, bagaimana gadis itu bisa memeluk seorang pemuda asing dengan mesrah dan tanpa risih seperti itu? Ini adalah kejadian langka. Semua orang pun dibuat bertanya-tanya, apa hubungan Dewi mereka dengan pemuda tampan itu? Apa mereka berdua memiliki ikatan kasih? "Kau duduk di sini. Pemuda itu, biarkan aku yang mengurusnya," ucap Tian Fan kepada Su Yixian. Su Yixian mengangguk dan duduk di tempat di ma
Su Yixian berjalan dengan tergesa-gesa. Wajahnya tampak kesal saat seorang pemuda terus saja mengejar dirinya dari belakang. Bahkan saat gadis cantik itu memasuki rumah makan, pemuda yang sama masih terus mengejarnya. "Su Yixian! Tunggu aku." Gadis yang dipanggil tidak berhenti. Pemuda yang memanggil kemudian berupaya untuk meraih tangan Su Yixian tapi langsung ditepis dengan kasar oleh gadis cantik itu. "Han Zuran! Tidak bisakah kau menjauh dariku? Wajahmu membuat aku muak saja!" bentak Su Yixian. "Tidak bisa. Aku tidak akan menjauh darimu kalau kau tidak mau menerima perasaanku!" "Tch! Sudah berapa kali aku bilang kalau aku tidak suka denganmu, huh?! Kalau kau terus memaksa, aku tidak akan segan untuk memukulmu!" "Hahaha... memukulku? Apa kau bisa? Pengawalmu tidak sekuat pengawalku, kau tidak punya kesempatan melakukan itu!" Kata-kata Han Zuran membuat Su Yixian semakin murka. Hanya karna Klan Han berada sedikit di atas Klan Su, Han Zuran dengan begitu tidak tau malun







