Han Pairin memang sudah mengetahui jika setelah kedua putra kembarnya melakukan teknik gabungan, kekuatannya melonjak secara signifikan, hanya saja dia tidak menyangka akan menjadi sekuat ini.Qi dalam jumlah besar merembes keluar dari setiap inci tubuhnya, membuat padang rumput yang sudah setengah hancur itu bergetar hebat."Seni Darah Iblis - Bunga Iblis Kematian Tiada Akhir."Dari dalam tanah kemudian bermunculan tunas-tunas bunga yang tubuh dengan sangat cepat dan saat bunga dari tunas-tunas itu bermekaran, mereka semua langsung menjelma menjadi bunga iblis yang memiliki mulut dan dipenuhi dengan deretan gigi tajam layaknya binatang buas.Han Pairin mengendalikan bunga-bunga iblis itu untuk menyerang Han Xian dari berbagai sisi, membuat setiap dari bunga iblis melesat dengan kecepatan tinggi seraya membuka mulutnya lebar dengan sesekali meneteskan air liur yang sangat beracun.Melihat hal itu, bukannya merasa takut atau terintimidasi, Han Xian hanya menatap dalam diam. Qi dalam ju
Pertarungan antara Han Xian dengan Upper Dawn ketiga, Han Pairin masih berlangsung sengit. Keduanya terus melancarkan serangan satu sama lain, menimbulkan ledakan demi ledakan yang mengguncang udara dengan kepulan asap tebal yang menyertainya.Terlihat jelas jika Han Xian semakin mendominasi, memaksa Han Pairin berada diposisi bertahan dengan hanya menerima serangan demi serangan telak.Namun berkat kemampuan regenerasi yang dimilikinya, setiap luka yang menghiasi sekujur tubuh Han Pairin bisa dengan mudah dipulihkan, bahkan tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.Hal tersebut membuat Han Xian merasa kesal, karena kemampuan regenerasi Han Pairin sangat tidak masuk akal, mengingatkannya pada kemampuan regenerasi yang dimiliki oleh Wang Yibo."Seni Pedang - Roda Angin Berputar.""Seni Darah Iblis - Sabit Iblis Kematian."Han Xian mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, menciptakan energi pedang berwarna hijau giok yang membentuk lingkaran sempurna, dimana energi pedang itu melesat dengan kece
Menghadapi dua Dragon Slayer berkekuatan Nascent Soul Gerbang Ketiga nyatanya tidak semudah yang dibayangkan, Qian Renxue benar-benar menyesali keputusannya dengan membiarkan Taiyang Huo pergi demi membantuk kelompok lainnya.Andaikan Qian Renxue mengetahui lebih awal jika menghadapi dua Dragon Slayer secara bersamaan sangatlah merepotkan, dia akan menolak keras saat Taiyang Huo meminta pergi."Sial!? Semua ini karena aku terlalu meremehkan pertempuran..." Qian Renxue mengumpat pelan, sesaat dia menoleh kearah Qian Yue, Taiyang Han, Chang Yue dan Hong Sha. "Bahkan kerjasama empat jagoan Martial Emperor Great Circle-stage sekalipun tak bisa menghadapi salah satu dari mereka..."Qian Renxue menggigit bibir bagian bawahnya, dia benar-benar kesal pada dirinya sendiri karena meski sudah berlatih selama puluhan tahun, tetapi nyatanya kekuatannya masihlah belum cukup bahkan untuk sekedar menghadapi Dragon Slayer, Huo Shen dan Dragon Slayer, Yue Fan.Ditengah pertarungan yang berat sebelah it
Suasana mendadak menjadi hening setelah mendengar fakta tentang Han Xian yang adalah saudara kembar Pangeran Mahkota Kekaisaran Dewa sekaligus putra kandung dari Upper Dawn ketiga, Han Pairin.Pasalnya tidak ada satupun yang menyangka akan hal tersebut terutama mereka yang sudah mengenal Han Xian untuk waktu yang lama seperti Chang Yue, Hong Sha, Bing Shui dan Lei Feng yang tumbuh bersama di Aliansi Bulan Perak.Sedikit banyak mereka mengetahui tentang masa lalu Han Xian yang selalu mendapatkan diskriminasi dari orang-orang disekitarnya hanya karena asal-usulnya yang tidak diketahui.Bisa dibilang masa lalu Han Xian cukup menyedihkan, tidak kalah dari masa lalu Wang Yibo. Karena alasan itu jugalah keduanya menjadi sangat akrab dan berakhir menjadi rival abadi yang meski selalu bertengkar disetiap kesempatan, tetapi baik Han Xian maupun Wang Yibo saling peduli satu sama lain lebih dari apapun."Ini benar-benar mengejutkan..." Hong Sha menghela nafas panjang."Saat ini kabar itu sedang
Yun Chen berhadapan dengan Dragon Slayer Huo Shen, dimana terlihat jika kekuatan keduanya cukup berimbang terutama dalam hal berpedang.Sebagai mantan Holy Son Sekte Pedang Malaikat, tentu saja bakat pedang Huo Shen tidak bisa diremehkan. Meski tidak bisa dibandingkan dengan monster pedang seperti Tian Jun atau Wang Yibo, tetapi tetap saja cukup merepotkan untuk dihadapi.Setelah bertukar serangan selama beberapa waktu, Yun Chen melesat mengambil jarak. Sorot matanya menatap tajam kearah Huo Shen dengan kewaspadaan yang semakin ditingkatkan, pasalnya harus Yun Chen akui jika Huo Shen jauh lebih baik dari yang dirinya duga."Nona Qian!? Apa kekuatan Dragon Slayer Huo Shen memang sehebat ini?"Qian Renxue yang tengah disibukkan oleh Dragon Slayer Yue Fan menoleh sekilas kearah Yun Chen, "Tidak!? Kekuatannya jauh dibawah itu, hanya setara dengan jenius faksi bintang 10 lainnya...""Lalu bagaimana kekuatannya bisa menjadi begitu kuat?""Aku tidak sepenuhnya yakin, tetapi menurut perkiraan
Semua pasang mata kini tertuju ke satu arah yang sama, yaitu seekor naga dengan panjang mencapai ratusan meter yang memancarkan aura yang begitu mendominasi, seolah memaksa setiap orang yang melihatnya bertekuk lutut dalam ketakutan. Para Demonic Kultivator bahkan tak bisa bergerak hanya karena aura naga yang dipancarkan oleh Huo Shen dalam wujud naganya.Sisiknya yang berwarna merah layaknya kobaran api yang menyala-nyala dengan tatapan tajam yang mampu menebus kedalam jiwa seseorang.Untuk sesaat suasana menjadi hening, tidak ada satupun yang membuka suara, bahkan Yun Chen yang tepat berada dihadapan sang naga tidak berani bergerak atau bertindak gegabah.Qian Renxue yang sadar jika Yun Chen akan sangat kesulitan menghadapi Huo Shen dalam wujud naga berniat untuk membantu, tetapi sayangnya Yue Fan tak membiarkannya, mantan pangeran mahkota itu bahkan langsung menyerang Qian Renxue agar tidak bisa membantu Yun Chen.Tanpa punya pilihan lain, Qian Renxue melanjutkan pertarungannya de
Pertarungan para jenius aliansi faksi bintang 10 dengan dua Dragon Slayer masih berlanjut, namun terlihat jelas jika situasi para jenius aliansi faksi bintang 10 berada di situasi tidak menguntungkan, tetapi hal tersebut tak lantas membuat mereka patah semangat dan justru semakin berambisi untuk mengalahkan lawannya.Dragon Slayer, Huo Shen dalam wujud naganya kembali melancarkan serangan, dimana dia menembakkan energi sabit beruntun dari dalam mulutnya, membuat setiap energi sabit berwarna merah menyala layaknya kobaran api panas itu terus melesat dengan kecepatan tinggi.Yun Chen menghindari setiap serangan yang datang, membuat energi sabit itu berakhir menghujani dasar Istana Dimensi Tanpa Batas, menimbulkan ledakan demi ledakan yang menggetarkan Istana Dimensi Tanpa Batas secara keseluruhan.Hal yang sama juga dilakukan oleh Bing Shui, terlihat jelas jika sang gadis amat kesulitan untuk menghindari setiap serangan energi sabit yang mengarah padanya, beberapa kali bahkan Bing Shui
Jian Shan tengah bersama She Ling dan Lan Xia, ketiganya memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongan dan mulai menghadapi pasukan bayangan dan Demonic Kultivator dengan hanya mereka bertiga.Meski pemimpin rombongan sebelumnya melarang keras karena Istana Dimensi Tanpa Batas bukalah tempat untuk bermain-main, tetapi Jian Shan, She Ling dan Lan Xia tetap bersikeras ingin memisahkan diri, membuat pemimpin itu mau tidak mau menurutinya.Sejak memisahkan diri itu, ketiganya terus berhadapan dengan begitu banyak pasukan bayangan dan Demonic Kultivator yang tak terhitung jumlahnya, beberapa kali Jian Shan, She Ling dan Lan Xia bahkan hampir kehilangan nyawa, tetapi untungnya mereka masih bisa bertahan hingga saat ini dan terus bertambah kuat seiring dengan banyaknya pertarungan yang telah mereka lewati.Waktu di Istana Dimensi Tanpa Batas berjalan begitu lambat, tidak ada satupun dari ketiganya yang mengetahui sudah berapa lama mereka berada disini, tetapi Jian Shan menyakini jika merek