Share

Bab 7 Dua Saudara Cahaya dan Kegelapan

Ryuzaki dan Kuzaki sedang makan bersama setelah dua puluh tahun mereka terpisah. Ryuzaki dan Kuzaki merupakan pesaing cinta. Untuk memperebutkan Cinta Inoe matsu yume Puteri Dewi Langit. 

Mereka saling bersaing. Mereka membeci dan saling mencintai. 

Matahari bersinar terang.

Shin Maryu sangat senang bertemu dengan salah satu dari Puteri Naga kembar. Dia yang memindahkan Kerajaan Naga kegelapan dari Kota Ame yang dahulu menjadi Ibu kota kerajaan ke Kota Jaya Naga kegelapan. 500 mill ke barat kota Ame. Provinsi Naga Kegelapan. Kerajaan Naga Bimasakti kegelapan mempunyai 38 propinsi. Setiap propinsi pimpin oleh satu Jendral gubernur yang melapor kepada Ratu Naga kegelapan dan Raja Naga Iblis kegelapan.

Shin yang merupakan putera Mahkota kerajaan saat ini. Dia berkeinginan mencari pendamping. Setelah cinta pertamanya kandas dengan sangat tragis. Saat ini dia bersama Ani setelah sekian lama perasaan cinta bersemi kembali di hati Shin.

Bersama Ame dan Anne.

Hari menjelang Sore matahari condong ke barat.

Mereka memasuki kota Ame Desa ini yang dulu merupakan bekas Ibu kota kerajaan Naga kegelapan Bimasakti Naga Nibiru lubang kegelapan dan Bimasakti Naga langit utara.

Saat itu hujan deras turun dari langit. Anne menggengam tangan Ame dengan erat. Tubuhnya terkena hujan. Ame yang melihat tubuh Anne yang tercetak dari balik gaunnya yang basah. Tangannya bergetar. Anne yang merasakan hal ini dia melepas tangan Ame dan mempercepat langkahnya. Dia enggan melihat Ame menatap tubuhnya dengan pandangan itu.

"Ame lihat di depan ada sebuah gubuk" Anne berkata

"Ya Ayo kita kesana!" Ajak Ame.

Mereka istirahat di gubuk itu.

Anne membuka pakaiannya untuk di keringkan sementara Ame pergi mencari ikan kesungai. Sementara Anne masih tidur.  Ame telah selesai memancing. Dia meletakan hasil tangkapannya disampin Anne. Sewaktu Ia terbangun dia mendapatkan ikan di tempatnya.

Hari sudah petang matahari sudah tergelincir keufuk timur.

"Ame kau hujan-hujan begini pergi ke sungai" Anne berkata sambil mengelap wajah Ame dengan bajunya.

"Apa kita akan menginap disini malam ini?" Anne bertanya. "Tidak kita harus melanjutkan perjalanan" sahut Ame.

"Lihat Ame. Kita harus mencari kayu bakar untuk memanggang ikan ini"

"Aku akan mencarinya" "Tidak Kau butuh istirahat biar Aku saja" Anne berkata.

Anne pergi kehutan mencari Kayu bakar. Ame tertidut di gubuk itu.

Sementara itu ditempat lain

Ani dan Shin sedang menuju Kota Jaya Ibu kota Kerajaan Naga kegelapan.

"Kau mandi dulu tubuhmu lengket" Shin berkata

"Baiklah Aku akan pergi kesungai"

"Dua jam dari sekarang kita bertemu lagi ditempat ini.

Shin duduk di tengah hutan menunggu Ani selesai mandi.

Bulan sudah muncul di langit.

Aku harus kembali Anne memanggul beberapa ranting pohon. Dia melihat seorang pria duduk dengan pedang bergangang tengkorak. pedang itu berada dipangkuannya.

satu jam kemudian

Ame terbangun dia tidak menemukan Anne dimanapun. Sepertinya dia belum kembali. Hari sudah malam dan bulan separuh sudah muncul dilangit.

Ame kemudian keluar mencari Anne. "Aku khawatir Anne dalam masalah"

Ame menuju sungai disana dia melihat seorang wanita sedang mandi. "Astaga aku harus pergi sebelum dia mengetahui aku mengintipnya" Ame bersembunyi di pepohonan.

"Siapa disana keluar" Ani keluar dari dalam air dengan mengikatkan kebayanya.

"Maafkan Aku Anne, aku tidak sengaja mengintipmu"

"Anne apa dia ada disini?"

"Bukankah Kau Anne?"

"Ahhh!" suara teriakan terdengar

"Anne!" Sosok perempuan itu melesat dengan cepat. Begitupun Ame mereka berdua melihat seorang laki-laki. "Lepaskan Dia Shi!"seru Ani. "Ha..Ha..Ha.. Aku tidak menyangka bertemu dua Puteri Dewi Naga kembar Puteri dewi Naga cahaya dan Puteri dewi Naga kegelapan.

"Aku akan menjadi penguasa yang melebihi ayahku" "Ani bawa dia kemari!" perintah Shin.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?"

"Aku akan melakuakan apa yang ku inginkan, seperti yang kumau" Shin berkata

"Lepaskan Dia!" Seru Ame.

"Ho.. Ksatria sang puteri telah datang"

"Langkahi dulu mayatku jika Kau ingin membawanya"

"Hyaaa!" Langkah pertama Pedang Naga Reisen Tebasan Naga"

Hyaaa! "Tebasan Iblis Neraka"

"Trank!" "Trank!" "Ctar!"

"Kau sudah datang Ani kemarilah duduklah dipangkuanku!"

Anne bergetar tubuhnya. Keringat deras mengalir dari dahinya. Aura kematian keluar dari tubuh Shin.

"Aku tidak akan pernah duduk dipangkuanmu!" Anne berteriak

Laki-laki itu datang kehadapan Anne dia menarik tangannya. Ketika suara berteriak padanya "Lepaskan Dia Shin!"

Saat ini

Keduanya menjauh merasakan kehebatan ilmu pedang mereka.

Ame mengulung pedang menyerang Shin.

trank trink crang cring

"Langkah ke 6 Pedang Naga Reisen. Jurus Pedang Naga langit perkasa"

"Langkah ke 6 Pedang Iblis Gram Jurus Tebasan Raja Iblis menelan Dunia."

Hyaa! Hyaa! Teriak keduany mereka bergulung benturan terjadi.

"Trank! Trink! Ctrang! Cring!

Benturan kedua senjata itu membuat ledakan cahaya dan Kobaran Api.

Tubuh Anne masih bergetar karena aura Iblis Shin dan Ani serta Aura putih dari Ame sedikit meringankan aura Iblis Shin.

"Anne maaf Aku mungkin setelah ini kita akan bertemu dijalan yang bersebrangan" Ani memeluk Anne sehingga Anne berhenti bergeta

"Saudari kamu akan menghentikan mereka?" Anne merasa Khawatir dengan keadaan Ame. Ani meraskan hal yang sama.

Ani berubah menunjukan wujud aslinya. Dia menahan serangan Shin dan menyerang pada Ame.

Melihat kenekatan wanita itu dalam menusuk dan ilmu pedang. Shin menjadi semakin kagum. Ame menghidari serangan tersebut.

Ani duduk disebelah Ame. Shin menatap mereka dengan menyipitkan mata dan menajamkan pendengaran.

"Maafkan Saya Tolong jaga adikku dia belum mengetahui ini kekuatan, Ani memcium Kening Ame sambil memeluknya setelah itu dia bangkit.

Tubuh Ame megigil sangat kencang jantung berdebar-debar air mata bercucuran di matanya. Wajah Ame sebentar merah sembentar pucat. Dia tahu level Ani jauh dari levelnya saat ini apa Shin dia mengetahui jika harus melawan Sahamaru dia harus mencari seorang guru dalam ilmu berpedang.

"Kita rubah rencana kita harus mencari guru untuk kita."

"Sekarang kita kemana?" tanya Kuzaki "Kita akan pergi ke Desa Bakukan Ryusan." Kata Ame.

Di tempat lain

Kuzaki, Inoe dan Ryuzaki berada

Gunung Bakukan Ryusan sebelah barat

Di sebuah Guha Tempat Kuzaki dan 2 saudara berada.

Inoe sedang duduk tertidur sementara Kuzaki dan Ryuzaki berbicara.

Ryuzaki berkata "Kuzaki Aku akan pergi untuk bertapa di Guha Bakukan Ryusan di Gunung Monju.

"Baiklah Maaf aku tidak bisa mengantarmu" sahut Kuzaki

"Tolong Jaga Inoe untukku. Beberapa mata-mata musuh sedang mengawasi kita, berhati-hatilah" ujar Ryuzaki.

"Aku tahu, selamat jalan Kakak semoga Kau dilindungi oleh Nya"

"Terimakasih Adik selamat tinggal. Kita akan berjumpa satu tahun lagi di Kota Ame bekas Kerajaan Naga Bimasakti dahulu"

"Ya Aku akan pergi kesana. Setelah Aku berhasil menemukan pusaka Kerajaan kita" sahut Ku

Kuzaki mulai mencari barang pusaka peninggalan Sang guru. Kuzaki menemukan kitab Naga kembar jilid 14 dengan ini aku memiliki 3 salinan jilid 8 yang dipegang Inoe, Jilid 12 yang kami miliki Anne, Aku dan Ame.

Sementara ditempat lain

Ani sedang melatih kendali atas kekuatan dan rasa haus darahnya. Dengan ini dia harus tubuh menjadi lebih untuk lepas dari kutukan kebangkitan Sahamaru.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status