Pertarungan antara Naga Emas dan Naga Dreston tampak berlangsung sengit di dasar lembah.Kepulan debu yang hampir menutupi bayangan naga emas dan naga dreston ini menunjukkan betapa hebatnya pertarungan antara dua naga ini.Tapi akhirnya tentu saja ada pemenang untuk pertarungan dua naga yang hebat.Naga Dreston tampak terbang ke atas dari dasar lembah dengan sayapnya yang besar."Lihat!!!" teriak Kalindra. "Sepertinya Naga Dreston yang memenangi pertarungan naga ini!"Naga Dreston tampak gagah dengan melayang di angkasa teapat di hadapan mereka berdua.Tapi tiba-tiba Naga Dreston terjatuh di depan Kalindra dan Zhou Shen , dan menghembuskan nafasnya yang terakhir."Apa-apaan ini? Naga Dreston kalah?" tanya Kalindra tidak percaya."Kenapa tadi dia bisa terbang dengan gagah, tapi sekarang langsung mati?" tanya Zhou Shen lebih bingung lagi.Zhou Shen kemudian melihat ke arah lembah seakan tidak percaya dengan kejadian di hadapannya.Tampak olehnya Naga Emas yang masih berdiri perkasa, ke
Zhou Shen memutuskan untuk tinggal sementara di rumah yang ditinggali Kalindra sebelumnya. Kalindra sudah memperingatinya agar saat membuka Kitab Naga yang ditemukan di dalam perut Naga Dreston, tidak berada dekat Pedang Naga Emas. Zhou Shen makin merasakan kalau dirinya adalah tawanan dari Naga Emas yang tidak bisa berbuat apapun tanpa seijin dari Naga Emas. "Aku harus secepatnya mencari kelemahan Naga Emas ini agar bisa segera terlepas dari pengaruhnya," pikir Zhou Shen. Zhou Shen teringat ucapan Kalindra sebelum gadis ini meninggalkannya untuk kembali ke Eternity Nirvana. "Kamu adalah Sang Terpilih, Zhou Shen! Aku tidak ragu lagi kalau kamu adalah Pendekar Naga Legendaris yang akan menolong negeri kami dari kehancuran!" ujar Kalindra. "Negerimu diambang kehancuran?" tanya Zhou Shen. "Benar, Zhou Shen. Itulah juga kenapa Naga Dreston melarikan diri dari Eternity Heaven. Dia hanya menyelamatkan dirinya sendiri saja!" "Kehancuran seperti apa, Kalindra?" tanya Zhou Shen. "Menu
Zhou Shen memutuskan untuk menyimpan dahulu Kitab Naga dan Mustika Naga Dreston ini. Untuk sementara dia akan menggunakan jasa Naga Emas saja karena ilmu bela diri dari Pedang Naga Emas sudah sangat melekat di hatinya. Pendekar Pedang Naga Emas ini juga khawatir Naga Emas menjebaknya denga pura-pura ingin tidur padahal sedang keluar untuk mengamatinya. jadi lebih amannya menyimpan Kitab Naga ini terlebih dahulu. Tidak banyak yang bisa dilihat Zhou Shen di desa Wu Han ini. Penduduk desa ini hanya tinggal pandai besi yang membuat senjata, tapi tidaak ada senjat ayang cocokbaginya saat ini selain Pedang Naga Emas. Setelah puas berkeliling, Zhou Shen memutuskan untuk beristirahat agar lebih kuat bergerak ke Kota Lan Ching besok pagi. Keesokan paginya, Naga Emas sudah membangunkan Zhou Shen lewat kekuatan pikirannya. "Zhou Shen ... bangun! Ada yang datang!" ujar Naga Emas ini. Pendekar Pedang Naga Emas ini kemudian melihat dari balik jendelanya. Benar saja, ada lima pendekar bersen
Zhou Shen benar-benar dimanjakan oleh kedua gadis cantik ini.Bahkan dua gadis cantik ini juga menemaninya di atas ranjang setelah selesai memandikan dirinya."Tuan Muda tidak lelah?" tanya Lie Yin."Aku hendak minum secangkir teh dahulu, siapa yang bisa membuatkan untukku?" ujar Zhou Shen."Aku bisa membuatnya Tuan Muda, sementara Tuan Muda bisa bersama Xin Ling!" ujar Lie Yin sambil beranjak dari atas tempat tidur.Xin Ling benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyenangkan Zhou Shen.Baginya Zhou Shen ini apasti bangsawan kaya sehingga Tuan Muda Wei yang terkenal di kota Lan Ching secara khusus menyediakan kamar mewah ini untuk pendekar ini serta memintanya dan Lie Ying yang merupakan primadona tempat hiburan Tuan Wei untuk menemani Zhou Shen.Hanya dalam sekejab gadis ini sudah tanpa berpakaian sama sekali dan duduk di atas Zhou Shen yang sedang terbaring.Saat Xin Ling asyik bergerak naik turun di atas tubuh Zhou Shen, mendadak Lie Yin datang engantarkan teh panas kep
Tuan Muda Wei terlihat senang saat Zhou Shen menerima tawarannya."Kamu tidak akan menyesal membantuku, karena kita akan berteman baik apabila kamu berhasil mendapatkan mustika naga itu untukku!" ujar Tuan Muda Wei."Lebih baik aku berangkat sekarang saja, Tuan Muda Wei. Biar akau bisa lebih menyelidiki Lembah Hantu ini terlebih dahulu.""Baiklah ... pendekar yabg mengawalmu akan menunjukkan tempatnya!" kata Tuan Muda Wei."Apa Tuan Muda Wei tahu kenapa lembah ini disebut dengan Lembah Hantu?" tanya Zhou Shen."Aku tidak tahu kenapa lembah ini disebut Lembah Hantu. Kamu bis abertaanya kepada pendekar yang mengawalmu ini, mungkin mereka tahu ceritanya. Selamat tinggal! Aku tunggu kabar baik darimu!" ujar Tuan Muda Wei yang langsung beranjak pergi.Kelima pendekar yang khusus mengawal Zhou Shen ini kemudian mempersilahkan Pendekar Pedang Naga Emas keluar menuju ke arah Lembah Hantu."Kita ke arah mana?" tanya Zhou Shen kepada salah satu pengawalnya yang bernama Bing."Kita ke arah utar
"Bagaimana ya cara menemukan naga Varaxes ini? kok namanya agak aneh ya?Pasti naga ini bukan berasal dari dunia ini!" ujar Zhou Shen."Katanya sih naga ini berasal dari negeri yang berada dimensi lain yang seluruh penghuninya adalah naga. Tuan Muda Wei sudah beberapa kali menyelidiki naga Varaxes ini, tapi dia tetap tidak tahu asal usulnya," ujar Bing."Kok tahu kalau naga Varaxes sekarang ada di Lembah Hantu?" tanya Zhou Shen lagi."Aku tidak tahu Tuan Muda ... hanya mengikuti perintah Tuan Muda Wei saja!" jawab Bing.Tiba-tiba Zhou Shen merasakan ada yang aneh dengan Lembah Hantu yang mereka masuki ini."Kalian merasakan ada yang aneh tidak dengan lembah ini?" tanya Zhou Shen.Bing berhenti sejenak diikuti empat rekannya."Aku tidak merasakan apa-apa, Tuan Muda!" ujar Bing."Aku merasakan kalau kita sedang diikuti dan diawasi sejak memasuki Lembah Hantu ini!" kata Zhou Shen dengan wajah serius."Tuan Muda bisa saja! Mana ada hantu pagi-pagi begini!" ujar Bing."Bukan hantu yang aku
Zhou Shen akhirnya memutuskan beristirahat setelah kegelapan melanda Lembah Hantu.Bing yang paling takut dengan hantu dari Lembah Hantu ini.Bahkan saat mereka berteduh, tubuh pendekar ini masih merinding dan menggigil."Bukan hantu yang harus kamu takutkan, Bing! Kita sedang diikuti oleh makhluk yang sudah menetapkan kita menjadi mangsanya. Makhluk ini sangat cerdas, karena dia tidak sembarangan menyerang! Dia menunggu kita semua lemah, barulah dia menyerang!" kata Zhou Shen lagi berusaha memberi pengertian pada lima pendekar ini."Tuan Zhou harus percaya kalau hantu itu ada. Di desa kelahiranku, hantu sering mendatangi desa kami kalau malam tiba, meninggalkan teror di mana-mana! Itulah yang membuatku takut terhadap hantu!" ujar Bing."Aku mengerti Bing! Baiklah, anggap saja hantu ini ada. Bagaimana cara kita mengatasinya?" tanya Zhou Shen."Ada mantera khusus yang diajari oleh ibuku untuk menjauhkan hantu ini!" ujar Bing."Kamu baca saja mantera ini biar hantu tidak menghampiri kit
Naga Kematian Drakenoid langsung terbang tinggi menjauh dari Lembah Hantu begitu melihat munculnya Naga Emas.Sayapnya menghembang lebar yang kemudian dikpakkan untuk membawanya terbang menjauh dari Lembah Hantu.Drakenoid tidak mau ambil resiko melawan Naga Emas.Zhou Shen selamat dari Drakenoid juga karena naga emas selalu bersamanya di dalam Pedang Naga Emas.Tidak ingin kehilangan lawan, naga emas juga terbang melesat tinggi ke angkasa mengejar Drakenoid.Langit yang masih kelam dan penuh awan hitam disertai hujan yang turun lagi menjadi saksi pertarungan dua naga ini di angkasa.Terlihat oleh Zhou Shen, Naga Emas menyemburkan api emasnya ke arah Drakenoid yang amsih berusaha terbang menjauhi naga emas."Kalau bukan karena adanya Naga Emas, mungkin aku sudah bernasib seperti lima pendekar ini."Dalam hatinya, Zhou Shen berterima kasih kepada Naga Emas. Terlepas dari naga emas yang menguasai dirinya, Zhou Shen masih melihat sisi positif berteman dengan Naga Emas ini.DUUUUAAARRR ..