Share

Bab 1104

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-12-24 19:56:55

“Hahaha, jangan remehkan aku,” Batara Gareng tertawa.

Sedangkan Yunla masih terpaku memikirkan apa yang terjadi dengan leluhurnya, mengapa dia bisa berada di semesta Raya Purba? Dimana orang tuanya sekarang? Lalu bagaimana Yunla dan Linguy bisa menjadi bagian dari bangsa manusia langit?

Yunla sungguh bingung, sedangkan Linguy tidak pernah mengingat apa yang terjadi dengan keluarganya.

Yang Yunla ingat hanyalah dia dan Linguy pernah diadopsi oleh sepasang suami istri dari kalangan penari. Namun perang telah merenggut kedua orang tuanya.

Beruntung waktu itu Yunla dan Linguy ditemukan oleh salah satu panglima Kerajaan Suralaksa sehingga mereka dirawat oleh sang pemaisuri kerajaan tersebut.

“Jangan terlalu dipikirkan Yunla, jangan anggap kau tengah sendiri karena siapa pun kalian atau apa pun yang terjadi dengan orang tua kalian, dirimu dan Linguy kini sudah memiliki keluarga baru. Yaitu kami,” tutur Balada menenangkan.

“A-aku mengerti kak. Hanya saja kami ...,” Yunla terharu dengan apa y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1105

    Prabu Girinata begitu murka terhadap panglima Sangkana karena gagal mendapatkan tubuh Arga.Dia berniat menghukum putra bungsu-nya tersebut dengan cambukan energi kuat padahal waktu itu panglima Sangkana tengah terluka parah.Artinya, prabu Girinata hendak membunuh panglima Sangkana karena dirasa sudah tidak berguna.“Sekali sampah tetaplah sampah. Kau hanya menjadi aib keluarga kita, matilah kau Sangkana!” prabu Girinata berteriak murka dengan cambuk energi telah bersinar terang di tangan kirinya.Namun tepat ketika tangan prabu Girinata akan bergerak, dari luar tiba-tiba terdengar suara ledakan dahsyat.BUMMMM!Seluruh istana prabu Girinata berguncang hebat, membuat semua perabotan yang ada di dalamnya porak-poranda.Para senopati dan semua komandan pasukan kalang kabut menghadap prabu Girinata, mengatakan bahwa terdapat sekelompok orang yang tengah menyerbu markasnya.Namun prabu Girinata yang sudah terbiasa dalam menghadapi situasi sulit masih terlihat sangat tenang.Bahkan alih-a

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1104

    “Hahaha, jangan remehkan aku,” Batara Gareng tertawa.Sedangkan Yunla masih terpaku memikirkan apa yang terjadi dengan leluhurnya, mengapa dia bisa berada di semesta Raya Purba? Dimana orang tuanya sekarang? Lalu bagaimana Yunla dan Linguy bisa menjadi bagian dari bangsa manusia langit?Yunla sungguh bingung, sedangkan Linguy tidak pernah mengingat apa yang terjadi dengan keluarganya.Yang Yunla ingat hanyalah dia dan Linguy pernah diadopsi oleh sepasang suami istri dari kalangan penari. Namun perang telah merenggut kedua orang tuanya.Beruntung waktu itu Yunla dan Linguy ditemukan oleh salah satu panglima Kerajaan Suralaksa sehingga mereka dirawat oleh sang pemaisuri kerajaan tersebut.“Jangan terlalu dipikirkan Yunla, jangan anggap kau tengah sendiri karena siapa pun kalian atau apa pun yang terjadi dengan orang tua kalian, dirimu dan Linguy kini sudah memiliki keluarga baru. Yaitu kami,” tutur Balada menenangkan.“A-aku mengerti kak. Hanya saja kami ...,” Yunla terharu dengan apa y

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1103

    Tetapi itu cerita lain antara Semar dan putra-putranya karena masalah yang harus Batara Gareng pikirkan kali ini adalah bagaimana cara melumpuhkan Prabu Girinata.“Benar paman, rasikonya memang terlalu besar. Namun andai kita berhasil menangkapnya, maka bencana semesta ini akan sedikit lebih ringan,” anguk Arga.“Selain itu, kita juga tidak tahu entah dimana letak pasti istananya, adik,” ujar Balada menambahkan.Sedangkan Putri Widuri, Nindhi, Cantika Ayu, dan Yunla tidak turut campur karena mereka tidak terlalu mengerti terkait urusan perang.Namun Linguy tiba-tiba angkat bicara, dia mengatakan bahwa dirinya mampu mencari lokasi istana Prabu Girinata dari sisa energi yang dulu sempat menyerang tubuh Arga, dimana energi tersebut masih tersisa di dalamnya.Sontak saja Arga dan Balada menjadi bersemangat.Akan tetapi Batara Gareng masih memiliki keraguan terhadap resiko yang ditimbulkannya. Terlebih Prabu Girinata adalah sosok yang sangat licik dan cerdik.“Bagaimana paman? Apa kita amb

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1102

    Arga, Balada, Linguy, Yunla, Cantika Ayu, putri Widuri, dan Nindhi sangat terkejut dengan kemunculan Batara Gareng.Namun di balik itu, mereka juga amat bersyukur karena Batara Gareng telah menyelamatkannya dari kematian.Selepas menenangkan diri dari keterkejutan, semua orang kemudian berterimakasih kepada sosok penolongnya.“Mengapa paman bisa datang kemari?” tanya Arga penasaran.“Hehehe, tentu saja karena aku sudah lama mengikuti kalian,” jawab Batara Gareng dengan suara khasnya. Sedikit cempreng dan tidak enak didengar.Namun bagaimana pun bunyi suara serta wujud Batara Gareng, dia tetaplah kesatria maha sakti yang sangat Arga hormati.Begitu pula bagi Balada, Linguy dan semua orang karena selain merupakan salah satu putra semar, Batara Nala Gareng juga termasuk ke dalam jajaran besar keluarga Wardana.Kakak angkat dari Galuh serta guru dari pangeran Arundia.“Mengikutiku paman?” Arga mengerutkan kening.“Hahaha, benar. Ayahmu yang bodoh itu menitipkan keselamatan kalian kepadaku

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1101

    “Aku adalah pamanmu pangeran. Kau bisa memanggilku Sangkana, hahaha,” ungkap sang panglima mengenalkan diri, membuat Arga dan semua orang terkejut bukan buatan.“Pa-paman? Tidak mungkin!” Arga tidak percaya.Begitu pula dengan Balada, Linguy, Yunla, Putri Shalya, Nindhi, dan Cantika Ayu.Namun kekuatan panglima Sangkana memang tidak biasa, tidak seperti pasukan prabu Girinata yang lain, membuat Balada mau pun Arga sulit menyangkalnya.Terlebih selama ini, Arga tidak terlalu tahu terhadap silsilah keluarga ibunya, dimana Dewi Utari sendiri pun kerap menyembunyikannya.“Hahahaha, diakui atau tidak. Kita memang keluarga. Hanya saja nasibku tidak semujur ibumu. Namun berkat adanya Nawadurja, Rama Prabu akhirnya mengakuiku. Sekarang tentukan kembali pilihanmu apa kau mau bergabung bersama kami atau aku terpaksa harus membunuhmu,” jawab pangeran Sangkana menegaskan.Dia kembali memberikan pilihan kepada Arga, berharap keponakannya tersebut akan berubah pikiran.Akan tetapi Arga tetap tidak

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1100

    Balada kembali mengikat tabung pusaka pada pinggangnya.Dia tidak jadi menggunakan senjata tersebut karena Arga sudah kembali pulih.“Cukup kak, cukup aku yang pernah bertindak bodoh,” tutur Arga tidak ingin Balada berbuat nekat.“Maafkan aku adik,” Balada menunduk.“Hahaha, sial! Kau hampir membuat kami cemas, sobat,” Linguy tertawa senang.Dia tidak peduli pada musuh yang kini datang menyerang karena dengan adanya Arga, kekuatan panglima prabu Girinata pasti bisa diimbangi.Dan benar saja, tepat ketika panglima mahluk astral akan menebaskan sejata terhadap Linguy, Arga segera melesat menghadangnya.Trangggg!Dua pedang pusaka tingkat tinggi bertemu di atas daratan, menciptakan gelombang energi yang menyeruak bagaikan badai.Beruntung Linguy dan Balada dengan cepat merunduk menancapkan pedang mereka sehingga keduanya tidak terhempas.“Kau ingin mencelakai keluargaku? Cih! Jangan harap!” mata Arga berkilat dingin menatap panglima musuh.“Hahaha, cukup sekali anda kuperingatkan pangera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status