Chapter: Bab 1002Sang raja petapa Naga hanya mampu menggertakan taring-taringnya mendengar itu.Dia tidak bisa menyangkal pemahaman Lintang karena hal tersebut memang benar adanya.“Apa yang kau inginkan dariku?” sang raja petapa Naga mulai bertanya serius.“Satya-Gama,” ungkap Lintang, membuat sang raja petapa Naga tertawa terbahak bahak.“Manusia? Dengan inti energi tingkat Satya-Gama? Tidak mungkin! Hahahaha,” sang raja petapa Naga kembali tertawa menertawakan Lintang.“Tertawalah sepuas anda karena bagaimana pun, aku tidak akan pernah mundur dari niatku,” ungkap Lintang.“Hahaha, tidak ada yang lebih menggelitik dari pada apa yang kau inginkan manusia. Tapi baiklah, akan kuajarkan kau cara mencapai ranah tersebut. Namun berhasil atau tidak, itu tergantung kemampuanmu,” ujar sang raja Petapa Naga.“Terimakasih, guru!” Lintang langsung bersujud tiga kali memberi hormat, membuat sang raja petapa Naga langsung bangkit melebarkan mata.Dia tercengang tidak menduga, tidak percaya Lintang akan melakukan
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 1001“Ti-tiga?” Lintang benar-benar tidak mengerti karena disana, dia hanya berhadapan dengan satu penguasa naga.“Hmmm, salah satunya adalah aku. Dan dua yang lain telah tiada, namun yang paling penting dari mereka ada padamu,” ungkap sang raja petapa Naga.“A-aku sungguh tidak mengerti Panatua.”“Hahaha, sudah kuduga. Manusia memang mahluk terbodoh yang lambat untuk belajar,” sang raja petapa Naga tertawa.“A-anda tidak perlu menghina bangsaku, Panatua” ujar Lintang tidak setuju.“Selain bodoh, kalian juga ceroboh karena tidak menyadari dengan siapa kau berbicara,” ucap sang raja petapa Naga tidak peduli, membuat Lintang sedikit menggerutu kesal.“Inti energi yang ada pada tubuhmu merupakan inti energi milik kakakku. Sedangkan sifat welas asih yang ada pada hatimu berasal dari adikku. Kau adalah manusia terpilih yang mampu menampung dua kekuatan naga sekaligus. Karena beberapa orang sebelum dirimu, mereka selalu langsung tewas saat masih di dalam kandungan,” ungkap sang raja petapa Naga.
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 1000“Begitu rupanya, kami tidak masalah ayah,” pangeran Arundia mengerti.Namun raja Mulu tiba-tiba maju meminta Lintang agar menanyakan ke 8 raja alam Salaka yang dulu sempat terhempas bersamanya kesana.Mendengar itu, Lintang langsung mengangguk dan mulai bertanya.Akan tetapi jawaban para naga membuat raut wajah Lintang berubah muram dimana ke 8 raja tersebut ternyata telah tewas dimangsa.Lintang menggeleng sedih ke arah raja Mulu, membuat mata raja Mulu berkaca-kaca merasa tidak berguna.Namun bagaimana pun, dia tidak bisa menyalahkan para naga dimana sudah menjadi tabiat mereka memangsa siapa pun yang memasuki wilayahnya.Raja Mulu begitu amat dendam kepada musuh yang sudah melemparkannya ke sana. Dia masih ingat bagaimana rombongan raja dicampakan dan dibuang ke semesta luar melalui kekuatan sebuah pusaka.“Kipas Wasetu, kau akan menerima balasannya,” raja Mulu mengepalkan tangan.Sedangkan yang lain tidak berani ikut campur mengingat para naga begitu waspada.Naga adalah mahluk te
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 999Alam petapa naga adalah alam yang amat panas, mahluk biasa akan langsung menjadi debu kala memasukinya.Di sana terdapat lautan lahar dan batuan-batuan hitam yang mengepulkan asap.Sungai magma mengalir di mana-mana, sedangkan cahaya mentari tak mampu menjangkaunya.Pertama kali menginjakan kaki di dunia para naga, pangeran Arundia dan yang lain langsung di sambut oleh banyak raungan yang mengerikan.Sementara hawa panas dari dasar daratan membuat tubuh mereka lemah.Bahkan energi api konta milik putri Shalya sekali pun tidak mampu menahan panasnya.Hanya mereka yang telah mencapai kanuragan tingkat Alam Petapa saja yang tidak terpengaruh.Sedangkan yang lain begitu kepayahan sampai-sampai mereka mengalami halusinasi seakan tengah dibakar.Beruntung energi es abadi milik Lintang dan energi perungu Raja Mulu mampu membendung rasa panas alam naga, membuat pangeran Arundia dan rombongan bisa bernapas lega.Setelah berhasil melindungi putra, putri, dan semua sahabatnya menggunakan energi
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 998“Ka-kau ...?” raja Mulu mengerutkan keningnya.“A-ayah?” Pangeran Arundia, Jinggo dan Anjeli berteriak secara bersamaan.“Ka-ka—kanda?” putri Shalya menunduk bahagia.“Kwii, kwii!” Limo menggeleng mengumpati Lintang.“Ma-maha raja!”“Gu-guru!”“Tuan!”Samhu, Garu, dan Mayang menganga tidak mengerti.“Krrrrrr!” Raja Kancradaka menggaruk kepalanya.“Hahahaha, bedebah! Kau menipu kami sialan!” Maki Asgar dengan tawa gembira.“A-apa yang sebenarnya terjadi ayah?” pangeran Arundia berdiri tidak mampu membendung rasa penasarannya.“Setelah dari semesta naga, ayah berniat pergi menuju Alam Surgawi. Hanya mereka yang telah mencapai Jiwa Kesatria Fana-lah yang bisa memasukinya. Dan berkat bantuan dari mahluk Qon, jiwa kalian akhirnya berhasil mendapatkan peningkatan,” ungkap Lintang.“Ma-mahluk Qon, ja-jadi ayah sudah me-mengenal mereka?” pangeran Arundia benar-benar terkejut karena tidak mampu menebak arah pikiran Lintang.“Hahaha, benar!” Lintang tertawa terbahak-bahak.Sebetulnya jika saja
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 997Wush! BUMMMMM!Ledakan maha dahsyat menggema memekakan telinga, membuat salah satu mahluk Qon mundur mendapat luka yang cukup parah.“Ayo kita juga!” seru pangeran Arundia.Mendengar itu, Anjeli, Limo, Mayang dan yang lain serentak maju secara bersamaan.Sedangkan raja Mulu sudah bertarung jauh sebelum Samhu. Dia menghadapi ribuan mahluk Qon seorang diri.Wush! Trang! Trang! Sring! BUMMM!Pertempuran berlangsung semakin sengit.Putri Shalya dengan wujud tengkorak api mampu memojokan beberapa mahluk Qon.Sehingga dalam sesaat, rombongan pangeran Arundia mampu bertarung imbang.Namun setelah beberapa waktu berlalu, energi mereka mulai terkikis, dan wujud tiwikramanya perlahan habis.Dari sana mulailah terjadi pemandangan yang sangat menyedihkan.Asgar terkapar dengan tubuh terpotong menjadi beberapa bagian.Limo terus-terusan muntah darah dan di dadanya terdapat lubang lebar bekas patukan paruh mahluk Qon.Putri Shalya tergeletak mengambang di kegelapan, dia terpotong menjadi dua. Namun
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 240 Seronok“Aku tahu, tapi tetap lah, dia belum jadi istriku, perbuatan ini sangat dilarang.” sergah Lintang.“Tapi kalau tuan tidak melakukannya, dia akan terus terbaring seperti itu, bukankah lebih baik dia tersadar dan kita bisa segera mencari jalan keluar.” jelas Tongkat Semesta.Lintang sedikit merenung memikirkan perkataan tongkatnya tersebut, jika dipikir, Jagat ada benarnya.“Baiklah, aku akan melakukannya.” ucap Lintang.Dangan ragu-ragu, dia pun mendekatkan bibirnya ke bibir Anantari, perlahan tapi pasti, Lintang mencium bibir Anantari seraya memejamkan mata, terasa basah dan hangat, kemudian dia tiupkan nafasnya sebanyak tiga kali.Selanjutnya dia berhenti dan kembali bangkit, ada perasaan asing di dada Lintang saat melakukan itu, jantungnya berdetak semakin kencang, pikirannya melayang jauh kemana-mana namun segera dia tepis kembali.“Sial, ada apa dengan diriku,” umpat Lintang.“Kenapa berhenti tuan? dia belum siuman.” terdengar suara Tongkat Semesta.“Melakukan hal seperti ini bagi
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 239 Kondisi LintangLintang dan Anantari terus masuk ke dalam perut kura-kura raksasa, seakan terseret sebuah arus kuat, tubuh mereka terombang ambing kesana-kemari tanpa dapat melepaskan diri.Tenggorokan hewan raksasa tersebut seperti sebuah goa raksasa yang di setiap permukaannya terdapat duri-duri tajam.Hampir saja Anantari terbentur dinding berduri, beruntung ada Asgar yang segera menyelamatkan gadis itu dengan menaikan Anantari ke atas kepalanya.“Pegangan pada tandukku Ratu Lelelmbut, jika tidak kau akan terjatuh,” perintah Asgar pada Anantari.“Terimakasih,” ucap Anantari.Asgar hanya tersenyum menanggapi ucapan ratu kaum lelembut tersebut, selanjutnya dia fokus pada jalur arus untuk menghindari duri-duri panjang yang akan mengenai tanduknya.Sementara Lintang di lindungi oleh Tongkat Semesta, dalam arus kuat tersebut tongkat semesta masih dapat meluncur dan mendekatinya, sehingga Lintang bisa meraih permukaan tongkat itu.Setelah berhasil meraih Tongkat Semesta, Lintang lantas memanjat dan mena
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 238 Kerajaan ManarahDua hari kemudian rombongan Bawana dan Tresna Ayu tiba di pulau wilayah kerajaan Manarah, antara rasa percaya dan tidak, mereka dapat lolos dari serangan salah satu mahluk legenda penjaga dunia.Sebuah pulau hijau nan subur yang masih terdapat banyak hutan lindung berusia ratusan tahun, bahkan ada hutan yang berusia lebih dari seribu tahun.Bawana terpana melihat pepohonan di sana yang memiliki ukuran sangat besar, Putri Turangga Dewi menjelaskan bahwa kerajaan Manarah memang sangat menjaga alam.Masyarakat di sana menganggap alam begitu sakral, mereka melindungi alam seperti pada dirinya sendiri.Terutama terhadap hutan lindung yang sangat tua, baik penduduk dan kerajaan, mereka mempercayai bahwa setiap ruh orang mati akan kembali ke alam, tepatnya menjadi bagian penghuni hutan.Hingga mereka tidak berani mengusik satupun tumbuhan yang ada di sana, bahkan rumput sekalipun.“Dari sini, berapa lama lagi kita tiba di kota raja?” tanya Bawana pada Aki Begawan.“Sekitar 3 hari Nak Wana, s
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 237 Tertelan“Apa kau kira aku tidak perlu memulihkan diri, dasar bodoh, serangan kuat tadi begitu sangat menyakitkan, sialan, tubuhku serasa remuk dibuatnya.” maki Asgar.“Baiklah, apa kau siap menghajarnya?” tanya Lintang.“Hahaha, kau bertanya pada mahluk yang tepat, dalam soal hajar menghajar, penguasa sepertiku lah ahlinya.” Asgar tertawa sombong.Dengan semangat dia segera melompat ketengah lautan dan merubah tubuhnya menjadi raksasa, namun saat Asgar membuka mata, dia segera menelan ludahnya mendapati ada mahluk yang jauh lebih besar dari pada dirinya.Tubuh raksasa Asgar hanya seperti kucing di kaki seekor harimau, mahluk itu benar-benar sangat besar, hingga untuk melihat wajahnya saja, Asgar harus menengadah.“Sial, kura-kura ini sangat besar sekali, hewan apa sebenarnya dia? Pantas saja serangannya begitu sangat menyakitkan,” umpat Asgar.Lintang hanya tersenyum menyaksikan reaksi Asgar, ular tengik itu memang selalu mendahulukan kesombongannya tanpa menilai sekuat apa musuh yang akan di
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 236 Hewan Legenda Penjaga Dunia“Ya, aku juga merasakannya, semuanya tetap waspada.” seru Lintang.“Lihat di arah kiri kita, kakang!” seru Anantari, membuat semua orang yang ada di atas rakit segera menyapukan pandangan.Mata mereka terbelalak terkejut bukan buatan saat menyaksikan dari arah kiri datang seekor kura-kura raksasa yang seluruh permukaan tempurungnya dipenuhi banyak duri.Tidak hanya tempurungnya, tetapi kepala kura-kura tersebut juga dipenuhi banyak duri seperti tanduk.Ukurannya sangat besar bahkan jauh lebih besar dari ukuran Asgar saat dalam wujud raksasa, sehingga dari kejauhan terlihat seperti sebuah pulau besar yang bergerak dengan kecepatan tinggi.Aki Begawan, Nyi Turi dan semua muridnya telah sejak tadi menelan ludah merasakan kengerian yang sesungguhnya, bahkan Tresna Ayu juga melakukan hal yang sama.“Sial, mengapa ada monster seperti ini di lautan?” gumam Lintang.“Aku juga tidak mengerti nak Lintang, saat kami terakhir melintas, lautan ini masih tenang seperti wilayah yang lain.” ujar Nyi
Terakhir Diperbarui: 2025-12-10
Chapter: Bab 235 Perubahan Wujud AsgarRakit terus melaju membelah luasnya samudera, tidak ada apa-apa disana, sejauh mata memandang hanya lautan yang dapat mereka Lihat.Satu minggu telah terlewati oleh romgbongan Lintang terombang ambing mengikuti kemana angin berhembus.Setiap malam saat orang lain beristirahat, Anantari akan selalu mendampingi Lintang berdiri di atas geladak memandangi langit malam hingga menjelang subuh, dimana setelah subuh, Lintang akan kerap mengunjungi Asgar di dalam dunia dimensi Tongkat Semesta.Di sana waktu berjalan cepat. Telah genap satu tahun Asgar bertapa, dan hari ini adalah waktu baginya bangkit.Seperti apa yang dia katakan tempo lalu bahwa selepas pertarungan dengan pasukan bangsa iblis, Lintang akan melatihnya, dan dia benar-benar melakukannya.Lintang menanamkan sedikit energi semesta pada inti energi milik Asgar, sebuah proses yang tidak mungkin dia lakukan pada orang lain dimana membutuhkan kekuatan besar serta inti energi yang luas.Dan Asgar memenuhi semua syarat itu, namun tetap
Terakhir Diperbarui: 2025-12-09