Home / Fantasi / Legenda Pendekar Biru / Bab 341 Pertemuan pertama Lintang dan Kusha

Share

Bab 341 Pertemuan pertama Lintang dan Kusha

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-09-27 19:11:04

Bab 341 Pertemuan pertama Lintang dan Kusha

Puluhan bahkan sampai ratus ribu kilo meter telah Lintang lewati dalam perjalanannya.

Namun entah mengapa Kastil Iblis Utara tidak kunjung kelihatan seakan sedari awal dia terus berputar-putar saja seperti sedang terjebak di dalam ilusi.

“Aneh? Dengan kecepatan seperti ini seharusnya aku telah tiba di kastil Utara, tapi mengapa?” Lintang terpaksa menghentikan laju terbangnya merasa sedang dipermainkan oleh suatu yang entah apa.

Padahal dia sudah terbang selama hampir 8 hari, tapi kastil Utara tidak pernah ditemukan seakan wilayah tersebut telah menghilang tertelan bumi.

Lintang kembali membuka peta memastikan jalur terbangnya. Namun sekeras apa pun pemuda itu memeriksa, dia tetap tidak menemukan kesalahan.

“Apa mungkin aku harus menempuh jalur darat?” Lintang mengerutkan kening berusaha memahami apa yang salah.

“Tidak-tidak! Seharunya jalur udara lebih mudah karena bisa memangkas jarak. Tapi mengapa?” Lintang meracau mengurut keningnya yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 346 Pengejaran

    Kemudian memberikan setetes darahnya kepada Madu Lanang sebagai petunjuk. Dan benar saja, dalam waktu singkat Madu Lanang bisa melihat ke mana jalur pelarian Lintang.“Arah selatan! Baiklah! Aku akan mengejarnya baginda,” ungkap Madu Lanang cepat.“Terimakasih tuan Lanang, bantuan anda akan sangat berarti bagiku,” Kaisar Kharama berbinar senang.“Ayo ular tengik! Kita pergi!” seru Madu Lanang.“Apa? Dasar berengsek! Beraninya kau mengataiku seperti itu sialan!” maki Asgar.Sedari tadi dia hanya diam karena masih marah kepada Madu Lanang akibat tempo hari sempat dibekapnya.Tetapi mendengar dirinya di katai ular tengik, Asgar tentu tidak bisa tinggal diam.Sedangkan Limo tidak bereaksi karena merasa masalah ini bukan urusannya. Namun mendapati Madu Lanang ikut campur, maka Limo pun terpaksa harus membantunya.“Kwi, Kwiii,” maki Limo kepada Asgar.Dia mengatakan “Kau jangan berisik Asgar, kita sebaiknya segera pergi sebelum pencuri itu semakin menjauh!”“Kau sama saja Limo. Menyebalkan,

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 345 Aksi Pencurian

    Bab 345 Aksi PencurianWush!Lintang melompat melewati salah satu jendela yang langsung membawanya masuk ke dalam kamar kaisar.Dia tahu kaisar sedang tidak ada di dalam dari aura penguasa iblis yang dirinya miliki. Sehingga secara leluasa Lintang bisa memeriksa seluruh sudut kamar termasuk tempat tersembunyi di bawah pembaringan kaisar.“Sial! ternyata tempat penyimpanannya dikunci oleh segel,” umpat Lintang.Lintang memang berhasil menemukan tempat menyimpanan peta yang dirinya inginkan. Tetapi sialnya tempat itu dilindungi oleh segel yang jika disentuh, maka keberadaan Lintang akan langsung diketahui oleh kaisar.“Jika aku membukanya secara paksa, maka tipis kemungkinan bagiku bisa keluar, bahkan aku bisa saja tewas di kastil ini. Tapi jika tidak dibuka, aku tidak akan pernah mendapatkan peta dunia kuno,” Lintang meracau di dalam hati berusaha mencari solusi terbaik agar dapat melancarkan aksinya.“Sial! Aku memang tidak memiliki pilihan,” umpat Lintang, “Baiklah! Mungkin ini saatn

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 344 Ajian Dewa Purba

    “Benarkah?” Lintang berbinar, karena dengan teknik tersebut dia bisa menghindari situasi genting.“Tentu saja,” Kusha menyeringai lebar.“Baiklah! Akan kuterima, Kusha,” angguk Lintang.Selanjutnya Kusha mengirimkan seberkas cahaya ke dalam kepala Lintang melalui keningnya. Sebuah gambaran ingatan tentang jurus menyembunyikan tubuh beserta aura kehidupannya.“Ini hanya untuk sementara karena saat kau sudah cukup kuat, kita tidak perlu bersembunyi lagi,” ungkap Kusha.“Aku mengerti, terimakasih,” angguk Lintang.“Baiklah! Aku akan pergi, aku percaya kau bisa mempelajari teknik itu dalam waktu singkat,” ujar Kusha.“Akan kuusahakan,” ucap Lintang.Setelah itu, sosok Kusha pun seketika lenyap meninggalkan Lintang sendiri di dalam alam bawah sadarnya.“Kehidupan yang aneh, aku bahkan bisa berbicara dengan diriku sendiri,” Lintang menggeleng.“Baiklah! Aku akan mempelajarinya sekarang,” Lintang mulai berdiri membulatkan tekad.Selepas itu dia langsung membuka kepingan ingatan pemberian Kus

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 343 Petaka Yang mengintai

    Bab 343 Petaka Yang mengintai“Syukurlah!” Lintang menarik napas lega.“Hihihi, tapi kau jangan senang dulu Lintang! Bukankah sudah kukatakan bahwa hidupmu sekarang sedang dalam bahaya?” ungkap Kusha mengingatkan.“Apa? Sial! Benar juga, aku belum sempat bertanya tentang bahaya apa yang kau maksud tadi? Dan mengapa kau menghalangi perjalananku menuju Kastil Iblis? Apa mungkin keduanya saling berkaitan?” Lintang baru sadar akan apa yang ingin diungkapkan Kusha.“Hihihi, sebetulnya tidak ada hubungannya dengan tujuanmu sekarang. Tapi kau kini sedang di awasi Lintang,” ungkap Kusha.“Diawasi?” Lintang tidak mengerti karena dia tidak pernah merasakan adanya hawa energi mahluk lain di sekitarnya.“Benar, sudah lama kau diawasi. Ada dua dewa sakti yang selalu membuntutimu bahkan sampai ke mari,” jawab Kusha.“Apa? Tidak mungkin! Aku sekarang sedang berada di alam iblis, sebuah wilayah gelap di dalam lingkaran merah semesta yang tidak ada satu dewa pun berani memasukinya,” ungkap Lintang tid

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 342 Misteri kesadaran Kusha

    Bab 342 Misteri kesadaran Kusha“Ba-bagaimana kau tahu semua itu Kusha? Bukankah dirimu hanya seorang anak kecil? Tidak mungkin anak seusia itu memiliki pengetahuan seperti orang dewasa,” Lintang benar-benar heran.“Kau salah Lintang, aku memiliki kedewasaan jauh lebih cepat dari anak-anak lain. Hal itu berkat energi purnama biru yang kumiliki. Namun semasa hidup, aku selalu merahasiakannya karena tidak ingin membuat kakak dan kedua orang tuaku khawatir,” ungkap Kusha.“Energi purnama biru? Apakah energi itu adalah kekuatan maha dashyat yang kau pinjamkan kepadaku tempo hari?” Lintang melebarkan mata.“Hihihi, benar! Tubuh kita sebetulnya memiliki berkah yang luar biasa Lintang. Hanya saja berkah itu tidak bisa kau gunakan sebelum jiwa kita berdua disatukan,” jawab Kusha berterus terang.“Disatukan? Aku benar-benar tidak mengerti Kusha, bahkan banyak yang tidak kumengerti sekarang. Energi purnama biru, ingatan masa lalumu, dan ke mana saja kau selama ini? Mengapa baru sekarang dirimu

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 341 Pertemuan pertama Lintang dan Kusha

    Bab 341 Pertemuan pertama Lintang dan KushaPuluhan bahkan sampai ratus ribu kilo meter telah Lintang lewati dalam perjalanannya.Namun entah mengapa Kastil Iblis Utara tidak kunjung kelihatan seakan sedari awal dia terus berputar-putar saja seperti sedang terjebak di dalam ilusi.“Aneh? Dengan kecepatan seperti ini seharusnya aku telah tiba di kastil Utara, tapi mengapa?” Lintang terpaksa menghentikan laju terbangnya merasa sedang dipermainkan oleh suatu yang entah apa.Padahal dia sudah terbang selama hampir 8 hari, tapi kastil Utara tidak pernah ditemukan seakan wilayah tersebut telah menghilang tertelan bumi.Lintang kembali membuka peta memastikan jalur terbangnya. Namun sekeras apa pun pemuda itu memeriksa, dia tetap tidak menemukan kesalahan.“Apa mungkin aku harus menempuh jalur darat?” Lintang mengerutkan kening berusaha memahami apa yang salah.“Tidak-tidak! Seharunya jalur udara lebih mudah karena bisa memangkas jarak. Tapi mengapa?” Lintang meracau mengurut keningnya yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status