Share

29. Negeri Kegelapan

“Siapa kamu?! Apakah kamu mata-mata dari Putra Mahkota?” tanya Bimala.

Tanaka pun langsung menggunakan jurus meringankan tubuhnya. Dengan cepat dia terbang ke atas pohon lalu melompati atas pohon satu ke atas pohon lainnya meninggalkan Bimala di sana.

“Hey!” teriak Bimala.

Kakek dan Neneknya berlari menghampirinya.

“Ada apa, Bimala?” tanya Kakeknya heran.

“Tadi aku melihat ada pemuda di sini. Sepertinya dia mengintip kita. Harusnya kita jangan dulu menutup kekuatan benda pusaka ini, Kek,” jawab Bimala.

Kakek itu saling menatap dengan Nenek. Mereka tampak bingung.

“Sekarang kita harus bagaimana? Apakah kita pindah saja dari sini dan mencari tempat lain untuk bersembunyi?” tanya Bimala.

“Sekarang kau gunakan lagi saja kekuatan benda pusaka itu. Kita lihat saja, jika hari ini atau esok dia datang kembali, berarti lelaki itu memang utusan dari Putra Mahkota. Kalau dia tidak datang ke sini selama tujuh hari, berarti dia bukan siapa-siapa. Mungkin saja dia memang kebetulan berburu di dekat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status