Beranda / Fantasi / Legenda Tongkat Semesta / Bab 154 Kebangkitan Inti Energi Naga

Share

Bab 154 Kebangkitan Inti Energi Naga

Penulis: Pujangga
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-21 19:32:26

“Apa kau sudah gila? Anak muda, atau kau mabuk? perasaan hanya aku yang meminum arak,” tanya guru Heng heran.

“Aku tidak gila, orang tua, tapi hanya sedikit gila karena ingin membangkitkan inti energiku” jawab Lintang seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

“Inti energi? Jangan bilang kau memiliki inti energi naga?” tanya guru Heng melebarkan mata mendengar penjelasan Lintang.

Lintang menanggapi pertanyaan itu dengan menganggukan kepala, membuat guru Heng langsung menyemburkan araknya yang belum sempat di telan.

“Sial, dia benar-benar monster,” umpat guru Heng.

Orang tua itu memang mengetahui tentang cerita inti energi naga, namun menurutnya itu hanyalah dongeng belaka, dimana tidak mungkin ada manusia yang memilikinya.

Inti energi naga pernah ada ribuan tahun yang lalu, pemilik inti energi itu dapat menampung energi tak terbatas membuat dirinya dapat disandingkan dengan para dewa.

Namun seperti itu, cara penggunaan dan pembangkitannya memiliki teknik berbeda, yang dinam
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 280 Alga

    Langit malam di hutan itu kini semakin mencekam, petir putih dan biru terus menyambar menciptakan suara gelegar di ketinggian.Badai kencang menderu tidak seorangpun yang tahu entah datang dari mana, membentuk pusaran angin dan awan hitam.Madu Lanang sudah mulai merasakan kengerian dari jurus kuat milik Lintang, dia pernah melihat Lintang mengeluarkan jurus itu saat dijurang kematian, namun dahulu tidak selesai karena Lintang belum menguasai sepenuhnya.Tidak lama dari itu dari setiap energi Lintang mulai membentuk sosok berwujud raksasa menyerupai kadal dengan punggung berduri.Di kepalanya terdapat dua tanduk bercabang banyak meliuk indah kebelakang.Berbeda dengan wujud Naga Cahaya sebelumnya, Naga Cahaya yang Lintang keluarkan kali ini memiiki dua sayap kecil di punggungnya.Seiring bertambahnya energi yang pemuda itu miliki, maka wujud Naga Cahaya bertranformasi menjadi lebih gagah dan mengerikan.Madu Lanang melebarkan mata menatap kagum pada Lintang, belum habis keterkejutan M

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 279 Siluman Penjaga Ekor 7

    “Sudah kuduga, dia memang keturunan hewan penjaga dunia ketujuh,” ungkap Lintang pada Anantari.“Mengapa kakang bisa mengetahuinya?” tanya Anantari heran.“Aku melihat jumlah ekor yang dimiliki Madu Lanang, dia memiliki 7 ekor di belakangnya, dan aura-nya sangat mirip dengan hewan penjaga,” jelas Lintang.“Apa dia teman kakang?” kembali Anantari bertanya.“Benar Tari, dia adalah saudara seperguruanku di perguruan Walet Merah,” ungkap Lintang.Lintang tersenyum memandangi Madu Lanang dengan tatapan takjub, dia senang karena mendapatkan kekuatan baru untuk melawan Kaisar Iblis.Tubuh Madu Lanang kini diselimuti aura merah yang mencekam, semakin lama aura itu masih semakin bertambah.Tidak hanya itu, wujud Madu Lanang pun perlahan mulai berubah menyerupai sosok serigala sempurna.“Krrrrr, AUUU,” Madu Lanang melolong, membuat tubuh Limo seketika merinding merasakan kengerian yang belum pernah dia rasakan.Aura dan energi hewan penjaga dunia ke-7 memang bukanlah aura sembarang, dia merupak

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 278 Wujud Madu Lanang

    “Apa dia Asgar? Ular siluman yang dulu di segel oleh Brahma Arya?” gumam Madu Lanang dengan terbata.Semenjak ular tengik itu membuka seluruh energinya, lutut Madu Lanang terus bergetar merasakan tekanan kuat dari aura siluman milik Asgar.Dia tidak percaya ular siluman itu benar-benar kembali bersama Lintang, dengan ada-nya Asgar di sisi Lintang, Madu Lanang semakin yakin bahwa pemuda tampan yang ada di sana itu adalah sahabat-nya dahulu.Namun dia bingung mengapa rupa dan paras Lintang berubah? Mengapa Lintang tidak menua? dan mengapa dia baru muncul sekarang setelah lebih dari 90 tahun menghilang?Banyak pertanyaan di kepala Madu Lanang yang menuntut jawaban, namun sepertinya tidak akan bisa dia dapatkan sekarang, dimana masih ada beruang batu raksasa yang harus dibereskan.Madu Lanang begitu terkagum menyaksikan kekuatan Asgar yang sangat besar, dengan satu kali serangan, ular tengik itu mampu menghempaskan beruang batu raksasa hingga sejauh ratusan depa.“Hahaha, kalian lihat! Ak

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 277 Memalukan

    “Tongkat Semesta? Bagaimana bisa? siapa dia sebenarnya?” gumam Manusia Serigala membuka mulutnya lebar.Sulit percaya baginya mendapati Tongkat Semesta kembali muncul setelah puluhan tahun silam.Dia sangat mengenali Tongkat Semeta dimana senjata itu pernah dimiliki olah sahabatnya yang telah lama tiada.Siluman Serigala memandang Lintang lekat mencari tahu siapa pemuda tampan di sana sebenarnya, namun seberapa kuatpun dia mengingat, sosok pemuda itu tetap tidak dia kenali.Terlalu fokus memperhatikan Lintang, membuat dia lengah dan lupa bahwa ini sedang dalam pertarungan.Dia tidak menyadari beruang batu telah melesat cepat melayangkan serangan cakar ke arahnya.Meski seluruh tubuhnya terbuat dari batu, mahluk itu ternyata memiliki gerakan cepat dan ringan seperti halnya gerakan Limo, langkahnya senyap tidak terdengar oleh manusia serigala.Hampir saja tubuh Manusia Serigala terkoyak oleh cakaran beruang tersebut, beruntung Lintang segera datang dan menahan serangan itu dengan kubah

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 276 Siapa Dia

    “Sial, apa itu memang dia? ternyata dia seorang siluman serigala ekor tujuh,” gumam Lintang.“Apa kakang mengenalnya?” tanya Anantari.“Dia temanku Tari, namun aku sendiri baru tahu bahwa dia merupakan siluman,” ungkap Lintang.Mendengar itu Anantari menyipitkan mata memandang pemuda itu lekat, dia seperti pernah melihat wajahnya namun entah dimana Anantari tidak mengingatnya.Memang wajah teman Lintang ini sudah sedikit berubah menjadi lebih dewasa, membuat Anantari sulit untuk mengingatnya, padahal, dulu 90 tahun yang lalu, pemuda itu pernah berkunjung ke istana Daha satu rombongan dengan Ki Cokro.Siluman serigala ekor 7 melesat dan langsung menghampiri hewan batu berwujud beruang.“Grrrrrr” Beruang batu kembali menggeram.“Sial, para mahluk bodoh itu sepertinya telah membangkitkannya,” gumam siluman serigala ekor 7 kesal, dia menatap tajam ke arah Lintang dan Anantari.“Apa tujuan kalian datang kemari dan mengapa mengusik hewan penjaga yang ada disini manusia?” seru siluman seriga

  • Legenda Tongkat Semesta   Bab 275 Selalu Bertemu

    Menjelang senja saat pergantian waktu antara siang dan malam, disitulah tabir gaib biasa-nya tersingkap.Tabir yang memisahkan antara dunia kita dengan dunia halus, sebuah dunia tempat dimana para kaum lelembut bersemayam.Begitu juga dengan apa yang di alami Limo, saat beruang kecil itu hendak berburu rusa untuk santapan malam bersama Lintang, dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.Jauh di kedalaman hutan tempat Limo berburu rusa, dia menemukan sebuah patung batu berwujud aneh dengan ukuran yang sangat besar.Sebagian besar patung tersebut tertanam di dalam tanah, hingga yang tersisa dari-nya hanya tinggal kepalanya saja.Jika dilihat secara sepintas, kepala patung itu tidak seperti batu besar biasa, dimana di seluruh permukaannya telah banyak di tumbuhi lumut dan belukar.Namun mata Limo begitu jeli dan tajam, dia dapat melihat bahwa batu tersebut bukanlah batu sembarangan.Selain itu, Limo juga dapat merasakan ada aura mengganggu dari dalam batu tersebut, dan aura itu kelua

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status