Share

Ketulusan Dua Hati (15)

Lelaki dengan Seribu Tahajud

Bab 15

Ketulusan Dua Hati-

Wanita berjilbab lebar dan bergamis panjang ....

---

Annisa menoleh.

“Fatya! Sini-sini masuk ….” Nisa segera menghampiri dan mengajak gadis anggun itu masuk. Fatya mengucap salam lalu meletakkan bingkisan yang nampaknya berisi buah-buahan itu di meja.

“Bang Alqi, semoga lekas sembuh, ya. Fatya turut prihatin atas musibah yang menimpa,” ucapnya sembari menelangkupkan kedua tangan memberi salam.

“Terima kasih, Fatya,” jawab Alqi sembari mempersilahkan duduk.

Fatya menyalami Rosmina dan Achmad kemudian memilih duduk di Sofa tamu tak jauh dari bed pasien, dimana keluarga Alqi duduk melingkarinya, termasuk Fatya.

Annida tak antusias seperti biasa melihat kehadiran Fatya, ia masih menangis sesenggukan bersahutan dengan suara Rosmina.

“Abang cepet sembuh, ya. Kalau mau pergi-pergi suruh orang aja, jangan pergi sendiri …” ucap Nida sembari tergugu menatapi wajah abangnya yang penuh perban.

Alqi mengangguk-angguk sembari membelai kepala
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status