Share

Gagal

Karena merasa perkataannya benar, aku hanya diam dan terus berpikir bagaimana caranya agar tidak terjadi apa-apa pada anakku Daffa.

“Terserah apa yang kau katakan, Rey. Aku tidak perduli.”

Rey hanya tertawa puas. “Lebih baik kau tidur saja, Yonna. Kita bahas nanti setelah kau pulih.” Ujarnya dengan percaya diri seakan rencananya berhasil.

Aku hanya diam dan diam.

Malam telah tiba, Rey terlihat duduk di kursi luar menjaga jaga keadaan, mungkin takut aku akan kabur malam ini.

Perlahan lahan aku membuka infus yang ada di tanganku dan berjalan mengintip melalui celah pintu.

“Bagaimana cara agar aku bisa kabur malam, ini? Sedangkan dia berjaga diluar.” Ujarku pelan.

Aku kembali ke tempat tidur dan berpura pura memasang pelekat infus di tanganku agar, terlihat tetap terpasang.

“Cekreekk... “ Suara pintu terbuka dan aku berpur pura memejamkan mata.

Rey masuk guna memastikan aku te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status