Share

Part 48. Persiapan Seminar

“Kemana kamu Alpan..?”

“Jalanlah Kek..! masa Alpan dirumah terus..!” Dengan bersungut Alpan menjawab pertanyaan Tuan Besar Sudarta.

“Apa yang kamu dapat dari perjalananmu selama ini.? Kakek  tidak melihat adanya perubahan ke arah positif dari dirimu.”

“Aah... Itu karena mata Kakek picek.. Kakek hanya melihat sisi burukku saja.!” Alpan semakin kurang ajar menjawab. Ia menghentakkan kakinya ke lantai.

Tuan Besar Sudarta hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala menghadapi cucunya yang keras kepala itu.

“Ada apa nih pagi-pagi udah ribut..?” Astuti mulai membaur dimeja makan untuk sarapan.

“Tau nih Kakek, makin tua makin cerewet..! Selalu saja ada yang salah dimatanya.” 

“Kenapa sih Pa..? kamu seperti tidak suka pada cucumu sendiri..?!” Astuti mengomel kepada suaminya. Sebagai istri dia bukannya melayani suaminya tapi Astuti selalu sibuk memprotes dan memulai per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status