Share

Part 80. Dokumen yang tercecer.

Naira sangat kesal karena ia gagal bertemu dengan Alpan tadi malam.

Ia berjalan mondar mandir dikamarnya dan terus memaki-maki.

Vion yang masih tertidur lelap merasa terganggu dengan makian Naira. Ia bangkit dengan wajah kesal.

“Ada apa sih kamu bising aja dari tadi...?? “ Vion bertanya setengah menghardik kepada Naira.

“Aku semalam gagal menemui Alpan sayang... Aku kesal.. aku sudah tidak sabar ingin menjual aset-aset ini biar kita secepatnya tinggal di luar negeri.” Jawab Naira sedikit merajuk.

“Ya sudah.. kalau semalam gagal kamu lakukan sekarang...! Awas kalau kamu gagal lagi. Aku akan pergi meninggalkanmu..!!” Vion mengancam lalu berdiri dan memakai kemejanya yang tadi tergantung di dinding. Dan ia bersiap untuk pergi.

“Mau kemana sayaaang...!! Jangan pergi... Aku tidak bisa hidup tanpa kamu..!” Naira memeluk tubuh Vion untuk menahan lelaki muda itu pergi.

“Sana...!!! Jangan halangi aku...!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
harianto ismail
lanjutannya ditunggu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status