Share

Bab 195

“Siapa yang bilang kamu boleh duduk di sini? Kursi ini untuk pacarku. Ya, ampun, dari dulu dasar pecundang. Pergi kamu, pergi!"

Gerald tidak ingat siapa gadis yang mengusirnya itu dan dia tidak mau buang waktu dan energi untuk meladeninya. Gerald akhirnya menempati kursi di dekat pintu dekat para petugas lalu-lalang membawa makanan.

Sebenarnya, ada satu kursi kosong di sebelah Sharon. Tetapi gadis itu meletakkan tas selempangnya di sana. Hal itu menandakan dia telah menyiapkan kursi itu untuk seseorang. Dan semakin jelas karena Sharon juga sama sekali tidak menawari Gerald untuk duduk di sana.

Lillian tersenyum menyeringai dan bertanya pada Sharon, "Sharon, kapan Murphy datang?"

"Hmmpphh...dia memang selalu plin-plan. Bilangnya akan segera sampai, tapi nyatanya nggak datang-datang." Meski terdengar kecewa, tetapi sebenarnya dalam hati Sharon merasa bangga.

Seketika setelah Sharon menyebut nama Murphy, semua orang di sana berkomentar dan diliputi perasaan iri.

"Woaa... Sharon, kamu lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Epunk Kbc
awo awo... tai anjing wkwkwkw
goodnovel comment avatar
Henry Hulukiti
kenapa sy bru buka beberapa bab coin sy 700 langsung tgl 4 coin? di riwayat transaksi coin sy byk dikurangi di bab 1 an bab lain yg blum sy baca... sangat menyedihkan aplikasi ini!
goodnovel comment avatar
Desi Ekaputri Irisandi
alur ceritanya membosankan.hampir sama aja..masa kena tindas terus.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status