Tujuan utama Gerald menghadiri acara itu hanyalah untuk mengintimidasi mereka. Dia ingin Keluarga Long tahu bahwa mereka sedang bermain-main dengan orang yang salah dan mereka harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk membalas dendam kepadanya. Sekarang setelah menyelesaikan yang telah direncanakan, Gerald bersiap untuk pergi. Beberapa saat setelah Gerald masuk ke dalam mobil, dia merasa bahwa seseorang sedang membuntutinya.Gerald melihat ke kaca spion dan dia menyadari yang ada di dalam mobil itu, jadi dia tidak memperhatikan kendaraan itu lagi.Begitu Gerald sampai di pintu masuk hotel, dia baru saja akan masuk ketika kemudian terdengar suara seorang gadis memanggilnya."Apa kamu akan mengabaikan aku selamanya, Gerald!?"Tentu saja orang yang di dalam mobil itu adalah Giya.“Nggak ada alasan untuk kita mempertahankan hubungan kita lagi. Yunus seharusnya sudah nggak lagi mengganggu kamu, jadi itu sudah cukup, kan?" jawab Gerald.“Nggak bisakah kita berteman lagi?” jawab
Bagi Giya, permintaannya cukup sederhana. Giya mengerti dia memang tidak sempurna, tetapi apakah begitu buruk sehingga Gerald bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali? Namun Giya merasa sedikit lebih baik ketika Gerald masih bersedia mempertimbangkan permintaannya.Dari sudut pandangnya sebagai seorang wanita, meskipun memenuhi permintaan tersebut tidak akan sepenuhnya membuatnya puas, itu adalah satu-satunya strategi Giya untuk mengakhiri hubungannya dengan Gerald dengan cara yang baik. Dia sama sekali tidak memiliki niat buruk. Giya hanya ingin Gerald melakukan sesuatu untuknya untuk membuktikan bahwa Gerald masih peduli padanya. Giya berharap paling tidak hal itu bisa sedikit membuatnya lega. Itulah inti Giya mengajukan permintaan itu. Namun Gerald tampaknya ragu untuk mengabulkannya. Meskipun dulu Gerald pernah berpura-pura menjadi pacar orang lain, hal itu tidak terlalu sulit untuk dia lakukan. Setidaknya itu yang bisa dia lakukan untuk membantu teman-temannya. Namun, ber
Namun karena usianya yang sudah tua dan sifatnya yang seringkali membingungkan, akan cukup merepotkan jika Gerald mengikutinya ke mana-mana. Gerald tidak bermaksud bersikap kasar dan dia juga tidak tega membayangkan Tuan Quick menderita.Keesokan paginya, Gerald menerima telepon dari Tammy. Dia tentu saja menelepon untuk membahas soal pernikahan palsu itu.Untuk merahasiakan pernikahan itu dari publik, Gerald tidak memberitahu Zack maupun Michael tentang hal itu. Gerald memahami alasan di balik permintaan Giya. Tujuan utama dari pernikahan palsu itu adalah untuk memberitahu Keluarga Long dan Owen bahwa mereka telah bertunangan."Gerald, aku akan menjemputmu. Kamu tunggu di bawah!” kata Tammy. "Oke, oke, aku akan turun sebentar lagi!" jawab Gerald sambil tersenyum pahit.Rencananya cukup sederhana. Mereka hanya akan mengadakan pesta kecil di hotel supaya keluarga Giya bisa sekalian menginap. Pada saat Gerald turun, Tammy sudah menunggunya di bawah dan mereka siap untuk berangkat. Keti
Xavia sudah merencanakan semuanya.Dia yakin ketika Gerald mengetahui bahwa dia dalam bahaya, Gerald pasti akan datang untuk menyelamatkannya. Xavia tidak ragu karena dia sangat tahu kepribadian Gerald di masa lalu. Xavia sudah membayangkan kalau Gerald datang, dia akan berpura-pura menangis dan mengamuk lalu mengancam untuk bunuh diri. Setelah melihat itu, Gerald pasti akan sedih dan berusaha menghiburnya.Setelah itu, dia akhirnya akan memiliki kesempatan untuk bersama dengan Gerald lagi. Tetapi Xavia akan berpura-pura membenci Gerald pada awalnya, tujuannya adalah membuat Gerald menyesal telah meninggalkannya.Meskipun Xavia berhasil memojokkan Gerald di bar hari itu, tetapi dia tidak pernah berencana untuk memerintahkan anak buahnya memukuli Gerald. Xavia hanya bermaksud mencemooh Gerald sedikit sebelum kemudian menanyakan kepadanya bagaimana rasanya disakiti.Xavia ingin Gerald diliputi perasaan sedih dan menyesal.Tetapi sungguh mengejutkan ternyata Gerald tidak mau menengoknya
Gadis yang lain berkata sambil menyilangkan tangan di depan dada.Mereka berenam adalah teman serumah yang sama-sama belajar keterampilan baru dan magang di Stasiun Televisi Hong Kong. Saat ini mereka sedang memanfaatkan waktu liburan bersama.Gadis yang tadi mengatakan bahwa Mila hanya pamer bernama Wanda Wabsor. Meskipun perawakannya mirip dengan Mila, tetapi penampilan keduanya berbeda. Jika mereka harus memilih segmen kecantikan di Stasiun Televisi Hong Kong, bisa dipastikan bahwa Mila akan terpilih karena dia adalah gadis tercantik di sana, sementara Wanda harus berupaya untuk bisa berada di posisi kedua di departemen kecantikan.Karena mereka adalah teman serumah, jadi mereka tidak hanya tinggal bersama, tetapi juga harus belajar dan bekerja di tempat yang sama sepanjang waktu. Singkatnya, mereka harus sering bertemu dan mengobrol satu sama lain. Sebagai sesama wanita, cukup sulit bagi mereka untuk tidak merasa iri dan dengki satu sama lain. Tetapi juga tidak bisa dibilang kal
“Siapa?” tanya seorang pembantu sambil membuka pintu villa.Saat melihat Mila, dia sejenak terpana. 'Apa yang dilakukan gadis cantik ini di sini?'"Um ... Anda mencari siapa?" tanya pembantu itu.“Apakah Gerald ada di rumah? Aku mau bertemu dengan dia.” Jawab Mila dengan senyum ramah.“Siapa itu, Hope?” tanya sebuah suara dari dalam villa.“Mereka ke sini untuk mencari Gerald, Nona!” jawab pembantu itu.“Huh?”Mendengar itu, Xavia menuju ke arah pintu...Ketika melihat Mila di sana, Xavia langsung terbelalak kaget! Begitupun Mila saat melihat Xavia.“Mila!”“Xavia!”Keduanya menyebut nama satu sama lain secara bersamaan.Mila jelas tahu siapa Xavia. Bagaimanapun, Xavia adalah mantan pacar Gerald. Dan mustahil bagi Xavia untuk tidak mengetahui juga siapa Mila.Sebenarnya, Mila yang menjadi alasan mengapa Xavia yakin bahwa kabar pernikahan Gerald dengan Giya hanyalah rumor belaka. Bagaimanapun juga, Gerald sudah berpacaran dengan Mila. ‘Berengsek!’Terlebih lagi, Xavia tahu betapa G
Mila menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Aku akan menelepon Gerald sekarang juga! Aku ingin dia menjelaskan padaku secara langsung apa yang sebenarnya terjadi!"Setelah mengatakan itu, Mila lalu mengeluarkan kunci Mountain Top Villa dan melemparkannya langsung ke arah Xavia. Xavia tercengang.‘Sial! Kenapa sepertinya Gerald belum putus dengan Mila? Mereka tampaknya masih saling mencintai!’‘Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Gerald telah berubah menjadi seorang bajingan yang mempermainkan hati perempuan?’Saat Xavia sibuk memikirkan hal itu, Mila mencoba menelepon Gerald beberapa kali. Namun teleponnya tidak diangkat."Kenapa dia nggak menjawab teleponku? Padahal biasanya dia langsung angkat!" Kata Mila dengan cemas.Apa benar yang dikatakan Xavia, jadi selama ini Gerald sudah selingkuh di belakangnya?!Mila hanya bisa tertawa getir menyadari kebodohannya, batinnya tercabik-cabik. Tiba-tiba, Xavia menemukan rencana jahat. Saat Mila hendak pergi, dia berteriak, "Mila, tunggu!"
Sementara itu, Gerald sedang memainkan sandiwaranya dengan Giya.Giya sendiri juga berbohong pada orangtuanya.Mengetahui hal itu, Gerald merasa semakin canggung untuk melanjutkan sandiwara itu. Dia mencoba mencari alasan untuk bisa pergi. Ketika menyadari hal itu, Giya menarik tangan Gerald mesra dan berkata, "Ma, Pa, aku antar Gerald sebentar, ya!"Setelah berkata demikian, mereka berdua berjalan bersama ke luar aula.Saat sudah berada di dekat pintu masuk hotel, Gerald segera berkata, "sekarang waktunya kamu kembalikan ponselku!"Tadi Gerald terus-menerus melihat ponselnya saat dia mengobrol dengan yang lain. Untuk menjaga suasana akrab antara dia dan Giya, seorang anggota Keluarga Quarrington pun menyita ponsel Gerald untuk sementara waktu. Mereka mengatakan bahwa Gerald tidak seharusnya sibuk bermain ponsel supaya bisa fokus mengobrol dengan mereka. Gerald tidak berkata apa-apa saat itu. Kemudian mereka terus mengobrol sambil makan."Hei, nada macam apa itu?" jawab Giya sam