Bertold meraih lengan wanita itu dan menyuruhnya tutup mulut.Setelah itu, dia berkata pada sendiri:'Apakah aku akan pergi seperti ini? Ha ha ha! Dia harus mencari tahu siapa aku ini. Aku akan pergi hari ini tapi besok aku akan datang lagi dengan anak buah lebih banyak! Saat malam tiba, aku akan meratakan tempat ini. Setelah itu, aku akan menangkap bocah kecil itu dan akan kupotong urat di lengan dan kakinya! Ya, semuanya pasti akan mudah. Aku tidak bisa melawan anak itu secara langsung, setidaknya tidak untuk saat ini. Lagi pula, aku tidak membawa cukup banyak anak buah hari ini.'“Bertold, tunggu!”Tiba-tiba pemuda itu keluar dari ruangan tadi. Dia melambaikan tangannya pada Bertold.“Ah? Kakak, ada apa?" kata Bertold."Kembali ke sini. Aku melupakan sesuatu!" imbuh pria muda itu.Bertold kembali menghampirinya.“Aku baru saja teringat sesuatu. Sepertinya aku tidak akan lega jika membiarkanmu pergi begitu saja."“Kakak, apa yang kau khawatirkan? Aku sudah tahu betapa kuatnya kau. Ak
Gadis itu memiliki pandangan yang berbeda ketika melihat Gerald pergi."Ivy, apa yang kamu lihat?"Maria tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya ketika dia menyadari ekspresi putrinya.“Ahhh? Aku tidak melihat apa-apa."Ivy cemberut saat dia menjawab sambil menggelengkan kepalanya. Maria adalah seorang yang ahli dalam urusan percintaan ketika dia masih muda. Mana mungkin dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan putrinya?Ya, Gerald adalah pria muda yang gagah. Dia memiliki banyak keterampilan yang luar biasa, dan juga memperlakukan semua orang dengan baik. Tentu saja banyak gadis yang terpesona pada pria sepertinya. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa putrinya juga mulai menaruh perasaan pada Gerald.Maria menghela napas dan berkata, “Ivy, dengarkan nasihatku. Kamu tidak akan pernah bisa bersama dengan Gerald.”Ivy awalnya ingin sekali menyangkal dan mengabaikan kata-kata ibunya. Tetapi ketika melihat sikap tegas ibunya, dia langsung menjawab, “Kenapa? Lagipula Gerald
Keduanya memasuki toko barang antik.Ada seorang gadis jangkung dengan rambut panjang berdiri di loket."Lihat ini. Berapa harga gelang giok ini?" tanya gadis itu.Gerald mengangkat alisnya sedikit ketika dia mendengar suara gadis itu.Tidak mungkin dia berkata pada mereka, kan? Apalagi gadis itu memunggungi mereka berdua.Karena itu, Gerald tetap diam. Dia lalu duduk di ruang tunggu di sebelah dinding.Penjaga toko itu adalah seorang pria yang kelebihan berat badan berusia lima puluhan. Dia memiliki janggut kecil dan juga ekspresi buruk yang secara permanen terukir di wajahnya. Dia memegang gelang giok di tangannya dan melihatnya sebentar.Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Batu giok ini sebenarnya cukup bagus. Tapi jenis batu giok ini sangat umum dan tingkat peredarannya di pasaran sangat rendah. Kalau kau ingin menjualnya, aku bisa menawarkan lima ratus dolar," ujar pria itu menjawab."Apa? Hanya lima ratus dolar? Tapi… tapi aku mencarinya di internet dan aku lih
“Apa? Ada apa dengan Felicity? Apa yang terjadi?" tanya Gerald buru-buru begitu dia melihat ekspresi Naomi.Air mata mengalir lagi di pipi Naomi. Dia menutup mulutnya dengan tangan dan perlahan mulai menjelaskan yang telah terjadi sekitar setengah tahun yang lalu, beberapa saat setelah menghilangnya Gerald.Meski Keluarga Crawford telah berusaha mencegah penyebaran berita—tentang hilangnya Gerald—agar tidak diketahui publik, pada akhirnya orang-orang tetap berhasil mengetahuinya.Dari situ rumor demi rumor mulai bermunculan dan menyebar seperti api. Beberapa rumor menyatakan bahwa Gerald diculik. Desas-desus yang lebih parah bahkan mengatakan bahwa dia telah dibunuh!Dengan rumor yang menyebar begitu cepat, hanya masalah waktu sebelum Felicity dan beberapa teman Gerald yang lain mengetahui hal itu. Felicity dan Naomi sendiri jauh lebih cemas dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, Felicity tidak membuang waktu untuk menyatakan bahwa dia akan mengungkap kejadian tersebut. Karena dia
Tetapi setelah melihat betapa sedih dan kesepiannya Naomi, Gerald langsung merasa iba. Akhirnya dia bisa untuk sesaat menahan amarahnya.“Nah, bagaimana denganmu, Naomi? Penyakit apa yang diderita ibumu?" tanya Gerald.“Setelah kembali ke Mayberry dengan perlindungan Tuan Lyle, aku baru tahu bahwa ibuku terjangkit penyakit aneh. Bahkan setelah pergi ke dokter yang tak terhitung jumlahnya, tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Seperti yang bisa kamu bayangkan, biaya ke dokter tidaklah murah. Akhirnya aku harus menjual semua properti keluargaku. Sejak sebulan yang lalu semua harta bendaku habis. Karena tidak punya pilihan lain, aku pergi ke Provinsi Salford untuk mencari bantuan dari seorang paman. Selama di sini, aku menemukan ada seorang dokter terkenal tinggal di sekitar sini. Dia dikenal dengan nama Tuan Jenkinson. Tapi karena aku tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup, aku belum bisa menemuinya." jelas Naomi dengan nada sedih.Gerald menghela napas dan menjawab, "Ternyata satu i
“Tania! Mollie! Kalian masih di sini? Nenekmu sedang mendaki gunung sekarang, sana bantu!" kata seorang wanita paruh baya saat dia berjalan menghampiri mereka.“Oh? Oke, Ma! Ayo, pergi ke sana bersama-sama!" kata kedua gadis itu.Melihat dua orang yang baru saja tiba itu, Naomi menyapa dengan hormat, “Paman, Bibi…”"Huh! Jadi kamu juga di sini?” kata wanita itu dengan sikap menghina sambil menyilangkan lengannya.Mendengar itu, Naomi mengangguk dan berkata, “Apakah Oma menemui Tuan Jenkinson untuk memeriksakan penyakitnya? Apakah dia baik-baik saja?”"Tunggu!" kata bibinya kaget saat mendengar pertanyaannya."Lupakan urusan Oma sebentar, aku beritahu kamu. Sekarang Tuan Jenkinson menarik biaya pasien satu per satu! Jangan coba memberi ide apapun!”Dari apa yang dia katakan, terlihat jelas bahwa dia takut Naomi ingin membawa serta ibunya. Sebaliknya, pikiran itu sama sekali tidak terlintas di benak Naomi!“Dengar, Naomi. Karena kamu toh tidak akan mampu untuk membayar biaya pengobatan i
“Tentu saja kita akan membawanya ke Joshua Jenkinson untuk memeriksakan penyakitnya," kata Gerald dengan senyum kecil.Sebenarnya Gerald lebih suka merawat ibu Naomi sendiri jika dia bisa. Tetapi dia sadar tidak mungkin merawat pasien di hotel. Selain itu, dia juga tidak membawa banyak jamu atau obat. Pada akhirnya, akan jauh lebih baik dan nyaman jika ibu Naomi dirawat di tempat Joshua. "Hah? Kita mau minta bantuan Master Jenkinson sekarang? Tapi bukankah kamu bilang kalau kamu bukan lagi Tuan Crawford?” tanya Naomi dengan rasa ingin tahu.Sejujurnya, Naomi tidak bermaksud apa-apa ketika menanyakan pertanyaan itu. Dia hanya tidak menyangka bahwa Gerald masih bisa mempertahankan jejaringnya dalam kondisinya saat ini."Ha ha! Hanya karena aku bukan lagi Tuan Crawford, bukan berarti bahwa semua kenalanku sekarang tidak berguna! Sekarang kita bawa ibumu ke atas gunung," jawab Gerald.Berikutnya, mereka bertiga mulai mendaki gunung.Karena Tuan Jenkinson sangat terkenal, tidak heran kalau
Setelah mengatakan itu, dia langsung melihat ke arah Naomi. Ucapannya cukup jelas bagi anggota staf untuk segera menangkap yang dia maksud.“Tuan dan Nyonya yang baik, bisakah Anda menunjukkan nomor registrasi Anda kepada saya?” tanya anggota staf saat dia berjalan ke rombongan Gerald. "Kami ... Kami tidak punya ..." kata Naomi sambil menggelengkan kepalanya karena malu."Ah, kalau begitu silakan ke sana untuk membayar," kata anggota staf saat tatapannya menjadi sedikit lebih dingin.“Kami… Tidak punya uang untuk itu…” ucap Naomi sambil menggigit bibir bawahnya."Apa? Apakah mereka menyelinap ke tempat ini?” “Hei, lihat sekitarmu! Kenapa kamu berani datang ke sini kalau tidak punya uang?""Ya, benar! Gadis yang sangat cantik, sayang sekali dia tidak sadar diri."Beberapa pengusaha di lobi menggelengkan kepala dengan senyum kecut di wajah mereka."G-Gerald, Naomi ... Lebih baik kita pergi saja dari sini," kata ibu Naomi sambil menarik lengan baju putrinya. Dia sangat sadar bahwa dia h