Share

Chapter 106 – Paman?

POV Maria

Lelaki berambut abu-abu itu berdiri si depan kami, senyumnya tersungging. Namun aku tak merasakan keramahan dari senyuman itu, tapi kengerian yang mulai menjalar ke seluruh tubuhku.

"Halo Keponakanku, apa kabar?" sapa lelaki itu.

"Ahhh...., ponakan!" Pikirku.

"Thomas....," gumam Ray, dia berdiri dengan posisi waspada.

Aku heran siapa laki-laki ini, meski menyebut Ray dengan kata keponakan, tapi Ray terlihat tak bergeming dari tempatnya. Sepertinya ada percakapan batin dari kedua orang ini, yang tak bisa aku dengar.

"Aku hanya ingin menyapa saja, tak apa kan," kata Thomas.

"Kenapa?"

"Wajar bukan seorang paman menyapa keponakannya. Apalagi kalau basa-basi ini diperlukan sebelum kita bertemu lagi dalam pertempuran," kata Thomas. Dia menoleh ke arahku.

"Sore nona, pacarmu Ray?"

"Thomas, sudahi semua ini. Kamu tahu siapa Azazel bukan?"

"Aku tahu Ray, hanya saja aku lebih

Jiebon Swadjiwa

Mohon dukungannya dengan cara berikan komentar berupa kritik dan saran, VOTE, atau kamu bisa menambahkan Novel ini ke dalam pustakamu. Terima kasih readear!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status