Lentera Kegelapan

Lentera Kegelapan

last updateLast Updated : 2021-12-30
By:  Jiebon SwadjiwaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
54 ratings. 54 reviews
115Chapters
14.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dari dua kasus yang terjadi tujuh belas tahun silam, Johan menemukan berbagai keganjilan yang menuntunnya pada kejadian-kejadian supranatural. Keberadaan bayi yang dulu dibuang di depan panti asuhan, kini sudah tumbuh menjadi sosok pemuda yang meminta Johan untuk mengungkap keberadaan kedua orang tuanya. Dalam penyelidikannya Johan menemukan sebuah kenyataan yang sulit dia terima dengan akal sehatnya. Semakin dalam Johan menyelidiki kasusnya, semakin merujuk pada sebuah sekte lama yang menyimpan banyak misteri. Mampukah Johan mengungkap identitas orang tua pemuda itu? Sedangkan Johan hanya mempunyai Satu-satunya petunjuk pada selembar saputangan.

View More

Chapter 1

Prolog

Malam terus merangkak sepi, secangkir espresso cukup kembali menyegarkan pikiranku yang bergelut dengan tumpukan kertas yang berisi berbagai kasus yang sedang aku selidiki. Suara ponselku berbunyi, memecah konsentrasi. Suatu hal yang sangat tidak aku sukai, namun kadang yang paling aku tunggu-tunggu. Aku memiliki dua ponsel yang digunakan untuk pribadi dan untuk urusan pekerjaan. Kali ini yang berbunyi ponsel untuk urusan kerja.

"Hallo, Inspektur James," sapaku membuka percakapan di ponsel itu.

"Ya hallo, Piere.sorry mengganggu tidurmu. Kami baru saja menemukan mayat yang berlokasi di dekat tempat tinggalmu. Kamu bisa segera datang ke sini?" Jawabnya.

Inspektur James Sukoco adalah teman baikku. Seorang inspektur polisi bagian kriminal yang sering meminta bantuanku untuk kasus yang dihadapinya. Bagiku sering kuartikan 'ada kasus, ada uang' Aku langsung bangun setelah memberikan kecupan hangat untuk istriku yang masih terlena dengan orgasme yang ia rasakan tadi. Setelah berbenah dan memakai baju, aku pun pergi. Kulajukan gerobak besi bernama Suzuki Ertiga menjauh dari rumahku.

Tempatnya tak jauh dari rumahku. Tak berapa lama aku sudah sampai. Hanya dengan mengitari satu blok perumahan. Kedatanganku bersamaan dengan lampu sirine yang meliuk-liuk ke segala penjuru, beberapa mobil polisi dan sebuah mobil ambulance terparkir di pinggir jalan. Lebih tepatnya di pinggir jembatan.

Kuparkir mobilku tak jauh dari mereka. Seseorang yang wajahnya sangat aku kenal menyambutku. Dengan tubuh yang sedikit gemuk tapi tidak tambun, kepala botak dan kumisnya lebat seperti tokoh video game Mario Bross, dialah inspektur James. Aku termasuk orang yang gemas dengan kumis milik inspektur James ini.

"Apa yang kamu temukan?" tanyaku, saat inspektur James sudah menjajari langkahku. Keningnya terlihat berkerut mendengar pertanyaanku.

"Mungkin kamu tertarik dengan seorang mayat dengan identitas William van Bosch," jawabnya sambil berjalan beriringan denganku.

"Orang asing?" tanyaku ikut mengerutkan kening, sambil melirik ke arahnya. Inspektur James tak menjawab pertanyaanku.

kami pun menyusuri samping jembatan dan turun ke bibir sungai, garis polisi sudah melintang di sana. Beberapa orang petugas kepolisian sudah berkerumun, di antaranya adalah tim ahli forensik. Cahaya lampu senter besar sudah menyorot ke sosok tubuh yang teronggok di atas rerumputan dengan bau anyir darah yang mulai menyengat hidung.

"Sosok itu ditemukan oleh seorang tuna wisma. Awalnya dikira cuma bualan dari tuna wisma yang sedang dalam keadaan mabuk, karena tercium bau alkohol di mulutnya. Tapi petugas kami cepat tanggap dan melaporkan ini," jelas Inspektur James.

"kebetulan lokasi ini dekat dari rumahmu, jadi aku ajak saja kamu ke sini." lanjut inspektur James.

"William van Bosch?" gumamku sambil menatap sosok mayat yang masih berada di posisinya saat ditemukan tadi.

"Ya, Itu yang tertulis di kartu identitasnya. Ini murni pembunuhan. Karena barang korban masih ada di dalam celananya. Dompet lengkap dengan kartu kredit, ATM, dan uang dua juta rupiah." Jelas inspektur James yang mendengar suara gumamanku.

"Lukanya cukup parah. Wajahnya remuk. Apakah batu itu yang menyebabkan di tewas?" tanyaku sambil menunjuk sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa yang terlihat masih berlumur darah dan berada tak jauh dari sosok jasad mayat itu.

"Sepertinya."

"Anda butuh tes DNA untuk memastikan bahwa itu identitas aslinya," kataku sambil tetap berdiri mengamati jasad itu.

"Iya, itu sudah aku pikirkan."

"Sepertinya ini perbuatan orang yang sangat dikenalnya," kataku setengah bergumam  memberikan pendapat dari hasil pengamatanku.

"Kenapa langsung menyimpulkan begitu?" tanya inspektur James sambil menatap wajahku sekilas.

"Tak terlihat ada perlawanan dan orang ini turun ke bawah jembatan seperti ini, mau apa? Apalagi dalam kondisi hujan yang belum reda  dari pagi. Apa dia tidak bisa melihat kalau arus sungai sangat deras di bawah sana?" kataku sambil menunjuk ke aliran sungai yang deras.

"Jadi kesengajaan?" kata inspektur James sambil memegang dagu.

"Terencana lebih jelasnya," jelasku kepada inspektur james.

"Dia hanya ada paspor turis, mungkin tak ada sanak familinya di sini," tambah inspektur James sambil menunjukan barang buktinya kepadaku.

"Kalau begitu tugas kita tambah berat. Siapa orang yang memungkinkan sangat dekat dengannya di negara ini?" jawabku, otakku langsung menerka-nerka

"Itu yang harus kita cari," suara tegas inspektur James menyambung ucapanku seakan bukan hanya ditujukan padaku tapi juga pada pada seorang asisten yang dari tadi berada di sampingnya.

Aku langkahkan kaki  untuk lebih mendekat ke mayat tersebut sambil memasang sarung tangan, lalu kembali kuamati jasad yang ada di depanku dengan seksama, dimulai dari baju yang dikenakannya. Jasad itu memakai celana jeans dan kaos oblong warna putih, kudekatkan indra penciumanku ke bagian dada jasad,  walau  samar kucium aroma dari sebuah parfum yang menempel di kaosnya, meskipun hujan mengguyur jasad itu.

Wangi dari sebuah Parfum wanita yang sangat khas. Unik, bahkan mungkin istriku tidak pernah mencium bau seperti ini. Bau yang menusuk, namun lembut dan menggoda, saat dihirup tadi pikiranku seolah-olah menjadi sangat rileks.

"Dugaanku si pembunuh adalah seorang  wanita," ungkapku, sambil tetap berjongkok disisi jasad laki-laki itu.

"Terlalu cepat menduga," tanggap inspektur James, lalu ikut berjongkok di sampingku.

"Tidak, aku temukan bau parfum wanita di kaosnya. Walaupun sudah samar aku masih bisa menciumnya," kataku tetap mempertahankan dugaanku.

"Mana mungkin?" reaksi tidak percaya terpancar dari matanya. Inspektur James mendekat pada jasad laki-laki itu, Ia melakukan hal yang sama yang tadi aku lakukan.

"Ahh.., kamu cuma membual. Tak ada bau parfum yang tercium olehku," kata inspektur James lalu berdiri dan mundur beberapa langkah menjauh dari jasad, begitu pun denganku. Memberikan ruang pada bagian forensik untuk segera mengurusnya lebih lanjut.

Aku masih berdiri mengamati jasad itu, mungkin cuma perasaanku, tapi aku yakin sekali baunya tadi masih ada. Dan tak mungkin pria ini memakai parfum wanita. Kecuali memang dia punya kelainan seksual. Otakku bekerja keras untuk menjabarkan apa yang aku lihat di hadapanku, segala dugaan yang muncul dan aku coba merefleksikan dalam pikiranku.

"Lapor Inspektur," Salah seorang petugas patroli menghampiri inspektur James.

"Ya, ada laporan apa?" tanya Inspektur James kepada petugas itu.

"Seseorang telah meninggalkan seorang bayi baru lahir di depan panti asuhan. Kemungkinan telah dibuang oleh orang tuanya," lapor petugas itu.

"Apa?" kagetku ketika mendengar informasi lainnya tentang ditemukannya bayi.

Saat itu, aku sama sekali tak menduga bila kedua kasus ini saling berhubungan. Pembunuhan Seorang turis dan penemuan seorang bayi yang dibuang. Kurangnya informasi, bukti dan saksi atas kasus tersebut membuatku tak menghiraukan kasusnya. Kini setelah tujuh belas tahun berlalu, kedua kasus itu kembali menyelimuti mimpi-mimpiku.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(54)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
54 ratings · 54 reviews
Write a review
user avatar
Septiana Kurniawat
kereeeeen produser mana produser????? rekonended bgt buat diangkat ke layar lebar
2021-11-28 21:37:20
5
user avatar
Lidya Hanifa
Gak nyangka nemu novel yg seperti ini, aku kira isinya cuma dunia perCEOan aja di pf ini. Cerita di novel ini sangat bagus, keren, rekomended banget.
2021-11-01 11:23:07
5
user avatar
Sarasvati Senja
isi komentar, rate bintang, dan jumlah vote adalah buktik betapa berkualitasnya novel ini. goodjob author, sehat terus sampai rampung novelnya yah, ditunggu next cerita lainnya.
2021-10-13 09:31:29
7
user avatar
Yuniar Tantri
aku cinta dan kangen sama authornya, *) kiss dari jarak yang memisahkan kita sekarang..
2021-10-11 09:36:52
13
user avatar
Niken Anjani
Kok komentarnya bagus-bagus yah, aneh.. padahal kan... emanga baguuusss banget nih novel, keren secara keseluruhan, beda dari yg lain. Rekomended banget, love you authorrr...
2021-10-10 15:21:16
14
user avatar
Denny Sugiantono
Bingung mau komentar apa, semua isi komentarnya sudah mewakili isi dari novel ini. Keren ceritanya, rekomended banget pokoknya.
2021-10-10 09:54:39
14
user avatar
Aprilia Heyni
ceritanya sangat bagus, menarik untuk terus diikuti, rekomended.
2021-10-03 11:19:42
14
user avatar
Ummi Musyadah
saya kira di GN isinya cuma novel esex-esex tentang Ceo, perselingkuhan, dan scandal. Saya kira juga penulis di GN cuma bisa nulis cerita yang cerita yg esex-esex doang biar karya mereka laku. Eh taunya ada karya dan penulis yang seperti ini, berani melawan arus dan mampu menyajikan karya yang beda.
2021-10-03 07:42:26
11
user avatar
Dewi Anggraini
ini novelnya bagus banget, POVnya beda-beda, tapi gak pengulangan cerita, tetap satu jalur ke arah ceritanya. Keren pengemasannya, love you author, aku padamu.. muaaachhhh
2021-09-29 18:38:02
11
user avatar
Jordi Onsu
awalnya iseng ngisi waktu buka aplikasi ini buat cari bacaan, terus lihat covernya menarik kayaknya. Pas dibaca ternyata bagus, rekomended banget. Ide ceritanya bagus, penyajiannya juga keren, alurnya gak mudah ketebak. Goodjob buat penulisnya, terima kasih sudah bikin karya sebagus ini yah.
2021-09-29 10:47:50
10
user avatar
Disya Hapsari
Ooaaahhh.... seandainya saja ada kesempatan untuk aku bertemu denganmu author, aku akan mengungkapkan bahwa aku cinta padamuuuu.. sumpah karyanya keren bangeett... lovelovelove authorr..
2021-09-29 10:44:28
7
user avatar
Cassandra Amanda
suka banget sama pengemasan ceritanya, novel ini rekomended banget, so aku jadi penasaran sama penulisnya, salam kenal yah Jiebon Swadjiwa, love you... *kiss bibir dari jauh*
2021-09-29 10:32:50
7
user avatar
Yuniar Tantri
ceritanya bagus, menarik. Semangat buat penulisnya yah, semoga semakin sukses..
2021-09-28 11:20:48
9
user avatar
Azriel Hermansyah
novel yang menarik untuk diikuti, awalnya baca prolog, eh ketagihan pengen baca lagi dan lagi.. rekomended banget buat teman baca yang mengasyikan.
2021-09-28 11:13:06
9
default avatar
Janesse
Novel ini rekomended banget, ceritanya bikin baper, bikin tegang, bikin sebel, bikiinn campur aduuk saking komplitnya. Semangat terus buat authorrnya yaaahh..
2021-09-27 11:00:24
8
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
115 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status