Share

Bab XVII : Good Girl Gone Bad (Si Jempol's Story)

Rambut-rambut Jasmine Si Jempol berjatuhan di sekitar meja rias kamarnya yang serba putih. Tak hanya warna favorit dan hatinya yang berwarna putih, ada dinding kamar, cat lemari pakaian, warna tempat tidur beserta meja rias dan kabinet, pintu, jendela, boneka beruang di pojok kamar, gorden, jam dinding, bingkai-bingkai foto, karpet, sofa kecil, sampai mayoritas pakaian di lemari, semuanya berwarna putih. Kedua orangtuanya, sang pemberi nama ‘Jasmine’ juga tak mengarahkan putri sematawayangnya untuk menggemari warna putih bak warna melati. Sudah digariskan semesta rupanya gadis cantik dan manis ini menyukai warna terang macam putih.

Rambut-rambut hitam legam Jasmine berjatuhan di karpet putih kamar. Jasmine yang hendak menggunting helai-helai rambut lainnya sempat melirik sejenak ke arah helai-helai rambutnya yang telah berjatuhan. Air matanya meleleh lagi. Dia bukannya sedih berpisah dengan potongan-potongan rambut itu, melainkan mengenang kisah indah bersama seseorang selama helai-he
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status