Home / All / Linked Evolution / Chapter 9 : Eiji vs Minotaur

Share

Chapter 9 : Eiji vs Minotaur

Author: ShenJun
last update Last Updated: 2021-05-21 13:47:01

Mereka bertiga sontak berlari secepat mungkin menghampiri lawan Minotaur mereka. Minotaur yang berdiri di depan Eiji saat itu mengayunkan pemukul kayunya dengan kuat dan cepat dari atas.

*WUUSH*

Eiji segera melompat ke samping dan menghindari pukulan telak tersebut.

*BRUAAKK*

“Cih! Daya hancur dan ukurannya sama-sama besarnya ya.Tetapi-!” gumam Eiji

Dia memukul tanah dengan  telapak tangannya dan mulai memutarnya.

*GRAK*

“Tectonic Shift”

Sihir pergeseran tanah saat itu di gunakan kembali oleh Eiji dan membuat tanah yang di pijak oleh Minotaur tersebut bergeser dan menjebaknya.

*GRAK GRAK*

“RGHH!” erang Minotaur tersebut

Eiji yang mendorong tubuhnya dengan kedua kakinya saat itu melesat dengan cepat hingga berada tepat di hadapan Minotaur tersebut.

Ayunan dari tinjunya yang tiada ampun saat itu menghantam wajah Minotaur dengan keras.

*BUAAKK*

Pukulan keras yang membuat Minotaur tersebut terhempas mundur ke belakang dan terbentur dinding di belakang.

*BRRAAAKK*

Minotaur tersebut sontak beranjak berdiri setelah melepas rasa pusing akibat pukulan keras itu. Dia menjadi semakin agresif dan pergerakannya menjadi cepat seiring waktu.

“GRAAA!” raung Minotaur tersebut sembari mengayunkan pemukul kayunya

*BRUAK BAK BUG BRAK*

Hantam keras yang berulang kali di ayunkan membabi buta saat itu tak kunjung mengenai Eiji yang terus saja menghindar.

Namun, Eiji sudah merasakan tekanan yang berbeda dari Minotaur tersebut. Kecepatan dan daya kekuatannya semakin meningkat seiring waktu, seolah mempunyai skill yang meningkatkan kemampuan fisiknya.

“(Sial! Pergerakannya semakin cepat seiring waktu. Aku harus mencari cara untuk mengalahkannya sebelum kekuatannya semakin meningkat!)” batin Eiji

Di salah satu gerakan ayunan dari pemukul kayu tersebut, Eiji melompat tinggi dan menghindari serangan telak dari samping.

*WUSH*

Dia yang kembali mendarat pun segera berlari mendekat ke arah Minotaur. Lengan yang di kepal kuat, menghindari setiap ayunan serangan yang datang hingga mencapai tepat di bagian dagu.

“MAKAN INI!” teriak Eiji

*BUAAKK*

Hantaman keras yang mengenai bagian dagu Minotaur itu membuatnya terhempas ke belakang.

*WUSH*

Namun, yang Eiji tidak sadari adalah ayunan lengan Minotaur secara diam-diam memukulnya dengan  telak.

*BUAAKK*

“ARGHH!” erang Eiji

*BRUAAKK*

Dirinya terbentur di dinding hingga retak dan terjatuh dengan satu lutut yang menopang tubuhnya.

Di sisi lain, Satsuki yang sedang bertarung melawan Minotaur lainnya pun mendengar dan melihat keadaan Eiji yang baru saja terkena serangan telak.

“Eiji!” teriak Satsuki

Rasa khawatir yang tak terbendung saat itu membuat Satsuki sontak ingin menolongnya dengan segera. Namun, Minotaur yang ada pun menghalangi jalannya.

*DUM DUM*

“GRAA!!” raung Minotaur itu sembari mengangkat tinggi pemukul kayunya

“Jangan menghalangiku!” teriak Satsuki

Tatapan mata tajam penuh dengan amarah yang menyiratkan hawa membunuh terasa jelas oleh Minotaur tersebut. Bahkan dirinya hampir membeku diam karena keTakutan, namun insting monsternya saat itu memaksa untuk tetap mengayunkan serangannya.

Satsuki dengan mudah melompat dan menghindari serangan telak tersebut.

*BRUUAAK*

Dia melompat tinggi dan mensayat habis kedua mata Minotaur tersebut.

*ZRAAT*

“GROAAAAGHH!!”

Melalui bagian belakang, Satsuki turun dan mendarat di tanah. Untuk menghentikan pergerakan Minotaur tersebut, dia memotong bagian engsel belakang kedua kaki Minotaur tersebut dan membuatnya terjatuh keras di tanah.

*ZRAT ZRAT*

*BRUAAK*

Kemampuan Satsuki dalam menangani satu Minotaur tersebut sangatlah hebat. Bahkan dia dapat menghabisinya dengan cepat setelah membekukkan pergerakannya dari pergelangan kaki dan pandangan mata.

Sedangkan Eiji, yang memuntahkan darah dan memiliki luka yang cukup berat akibat serangan telak tersebut pun menurunkan HP bar nya hingga mencapai bagian kuning hanya dengan sekali serang.

“Haahh… Haahh…”

[ Nama : Eiji ]

[ HP : 543/1660 ]

[ MP : 300/425]

“Sial! Hanya dengan sekali serang HP ku sudah mencapai bar kuning! Perbedaan level sangatlah merugikanku jika sampai terkena serangan seperti tadi lagi!” gumam Eiji

Di sisi lain, Minotaur tersebut mulai bangkit berdiri di kedua kakinya dengan HP nya yang kurang lebih tinggal beberapa hit untuk mencapai bar kuning. Sedangkan Eiji baru sekali hantam sudah mencapai setengah dari HP nya.

Tiba-tiba saja, Minotaur itu meraung keras dengan tubuhnya yang mengeluarkan aura merah.

“GRAA!!”

*WOSH*

Pada saat itu, sebuah panel notifikasi muncul tepat di hadapan Eiji.

*TING*

[ Monster : Minotaur ]

[ HP : 6739/12000 ]

[ ATK : 669 ]

[ Skill : - Berserk

(Di saat skill ini aktif, Minotaur akan terus meningkatkan serangannya dan juga kelincahannya seiring waktu berjalan) ]

Melihat efek dari skill berserk milik Minotaur saat itu membuat Eiji menyadari perubahan kemampuannya yang cukup pesat.

“Sial! Ternyata efeknya berasal dari skill yang dia miliki!” gerutu Eiji

Tiba-tiba saja, kedua mata Eiji menyorot ke arah cahaya merah sebelumnya yang menggantung tinggi di atas, dan sekarang berada tepat di belakang Minotaur tersebut.

Dia mengingat akan teka-teki dari deskripsi cahaya merah itu, dan mulai berpikir bahwa itu menjadi sebuah petunjuk.

Minotaur yang sudah sangat agresif dan berada di puncak kekuatan skill berserknya, berlari maju ke arah Eiji dengan mengayunkan kau pemukulnya dengan kuat.

*DUM DUM*

‘Cih!” gerutu Eiji

Dia tidak memiliki pilihan selain menerobos maju melawan Minotaur itu agar dapat mencapai cahaya merah itu. Lompat sana sini untuk menghindari setiap serangan, Eiji berusaha bergerak seefektif mungkin dan berakhir berdiri di bahu Minotaur tersebut.

“Tenanglah dulu, kau kambing!” teriak Eiji

*BUAAKK*

Eiji mengayunkan tinju dan menghantam keras wajah Minotaur hingga dirinya terjatuh.

*BRUAAK*

Eiji melompat tinggi sekali lagi dan meraih cahaya merah yang menggantung tinggi di atasnya.

“Dapat!” ucap Eiji

Begitu dia menggenggamnya, cahaya merah itu mulai bersinar semakint terang  dan bahkan membuat satu ruangan besar tersebut tertutupi.

*VUUNGG*

Sedangkan Satsuki yang berdiri di atas mayat Minotaur yang sudah dia habisi hingga meneteskan begitu banyak darah dari bangkainya yang tiba-tiba pecah menjadi ribuan partikel dan mejatuhkan banyak item.

*TRANG*

Cahaya merah yang mulai semakin terang seiring waktu itu membuatnya menoleh ke belakang dan melihat Eiji yang berada jauh lebih dekat dengan sumber cahaya tersebut.

“Eiji!” teriak Satsuki yang khawatir

Jirou yang di tengah bertarung melawan Minotaur pun menjadi terhenti di tengah-tengah.

“Ukh! A-apa yang-!” gumam Jirou

**

Selang beberapa detik kemudian, cahaya merah tersebut mulai mereda dan membiarkan mereka yang berada di sana dapat membuka perlahan kedua mata.

Namun, di antara semua orang, Eiji yang sebelumnya meraih cahaya merah tersebut pun membuka kedua matanya dan di kejutkan dengan benda yang menempel di kedua lengannya.

Sebuah aksesoris layaknya item senjata bagi seorang fighter, yakni sebuah gauntlet. Tetapi memiliki bentuk layaknya kain merah yang tergulung di lengannya.

“I-ini… aku mendapatkan item?!” gumam Eiji

Namun, di tengah hal tersebut Eiji baru saja sadar bahwa sebelumnya dia meraih cahaya merah dengan melompat tinggi. Dan kali ini, dia sedang terjatuh dengan cepat ke arah tanah.

“(Celaka! Aku hampir saja lengah!)” batin Eiji

Dia memposisikan tubuhnya dengan benar dan mendarat menggunakan kedua kakinya.

*DUM*

[ Item : Blood Tammer ]

[ Level : 25 ]

[ Tingkat Senjata : Misterius ]

[ Jenis item : Senjata, Gauntlet. Fighter Exclusive ]

[ ATK : +430 ]

[ Syarat penggunaan : Tidak ada ]

[ Skill : - ]

/---/

Ketika melihat panel notifikasi yang menjelaskan tentang item yang baru saja Eiji dapatkan.

“Blood… Tammer?” gumam Eiji yang menyebutkan nama item senjata yang baru saja dia dapatkan

Di sisi lain, Minotaur yang sebelumnya terkapar karena hantaman telak di wajah oleh Eiji, bangkit kembali dengan raut yang berantakan dan tatapan penuh amarah. Bahkan dari hidungnya saja terlihat akan asap kemarahan yang keluar layaknya seekor banteng.

“GRAAAA!!’ raung Minotaur tersebut

Statusnya saat itu menunjukan bahwa daya serangannya telah mencapai tingkat maksimum dari skill berserk, yaitu….

[ ATK : 1000 ]

Minotaur mengayunkan pemukul kayunya dengan agresif ke arah Eiji dari atas.

*WUSH*

Arah serangan tersebut datang dengan cepat ke arah Eiji, Satsuki dan Jirou yang melihatnya pun sontak ingin segera membantunya.

“EIJI!” teriak Satsuki dan Jirou

*DUMM*

*GRAK GRAK*

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Linked Evolution   Chapter 51 : Desa Terpencil dari Kawasan Dewa

    Eiji yang masih merasakan hawa mencekam dan teror itu, terus-terusan berpikir terhadap makhluk yang berada di balik portal. Wajah dengan bayangan hitam yang menyeringai lebar, cakar hitam yang besar nan tajam seolah telah berpengalaman merenggut banyak nyawa dapat terasa dari dekat.“Makhluk apa itu?”“Untuk sesaat… kepalaku… di penuhi halusinasi kematian!”Di kala dirinya sedang kebingungan, tiba-tiba saja terdengar suara Satsuki dan Jirou yang berteriak memanggil namanya dari belakang.“Eiji!”Kedua temannya segera menghampiri Eiji yang terlihat begitu kelelahan. Mereka berdua yang sebelumnya bertarung menghabisi monster di sisi lain desa, sedikit kebingungan melihat kondisi Eiji.“Eiji, kau tidak apa?!” tanya Satsuki“Ya... bagaimana dengan kalian?” sahut Eiji“Semua monster itu sudah di bersihkan. Walaupun mereka memberikan exp yang banyak, teta

  • Linked Evolution   Chapter 50 : Desa Kecil di Perjalanan

    Eiji masih terdiam dan terkejut terhadap tajamnya pemikiran Satsuki yang membuatnya bertanya seperti itu. Perasaan Takut dan khawatir mulai membesar hingga membuat Eiji menelan salivanya sendiri untuk berusaha menenangkan dirinya.Tatapan mata Satsuki yang penuh dengan makna itu haus akan jawaban, sekaligus menyiratkan perasaan sedih di dalamnya.Kebenaran membuat mulut Eiji mulai bergerak dengan sendirinya. Hati yang berkata untuk tidak mengkhianati kepercayaan kedua temannya, membuat dia ingin membuka mulut.“Aku-!”Satu kata yang dia keluarkan saat itu kembali terhenti seperti sebelumnya. Karena, sebuah ledakan terjadi jauh di belakangnya. Suara dari dentuman ledakan yang cukup keras itu masuk ke dalam telinga dan terasa dampaknya hingga ke arah Eiji dan membuat Jirou sontak terbangun.DUAR!“A-apa itu?!” ucap Eiji yang sontak menoleh ke belakangDi sisi lain, Satsuki sontak melihat ke arah yang sama dan men

  • Linked Evolution   Chapter 49 : Ujung Kebenaran

    Sesuai dengan ucapan Eiji, dia bersama Satsuki dan Jirou pun pergi meninggalkan kota Genbukai untuk melanjutkan perjalanan. Demi menjadi lebih kuat, Eiji di beritahu oleh Genbu, bahwa dirinya memiliki koneksi dengan keempat dewa penjaga mata angin.Oleh karena itu, dia harus bertemu dengan masing-masing dewa untuk memperkuat dirinya dengan latihan dan mendapatkan kepercayaan dari mereka.Tidak ada satupun orang yang masih mengetahui niat asli Eiji. Bahkan Satsuki dan Jirou hanya menganggap Eiji ingin menjadi lebih kuat demi memenangkan Linked Tournament dan mendapatkan hadiah besar dari Suei.Namun, yang Eiji inginkan lebih dari itu. Hal yang tidak bisa di gantikan dengan sebuah uang, yaitu nyawa. Puluhan player yang terjebak di dalam Linked Evolution dan terlibat dengan Linked Tournament, dia ingin berusaha memenangkan turnamen agar tidak ada yang terbunuh secara nyata di dalam game tersebut.**Hari yang panas dan matahari yang bersinar terik di

  • Linked Evolution   Chapter 48 : Confrontation

    Eiji yang melihat tubuh partikel dari Shinha yang memecah dan membaur dengan udara, menggertakan gigi dan mengepal erat tangannya penuh amarah.Bagaimana tidak? Seorang remaja berumur 17 tahun dan belum lama menduduki bangku SMA kelas dua. Kini, dia terjebak di sebuah death game dan telah merenggut nyawa orang yang tidak bersalah.Shinha terlihat jelas bahwa dia bertarung demi mempertahankan hidupnya, dan dia tidak mempunyai pilihan lain. Begitu juga dengan Eiji sendiri. Tidak ada kemunafikan di dalamnya, mereka sebagai manusia pasti akan memiliki insting untuk bertahan hidup.Oleh karena itu lah, Eiji sangat membenci Suei dan Linked Evolution yang telah menjebaknya.“Lagi-lagi… aku membunuh seseorang!”Dirinya terjatuh di kedua lutut yang menopang tubuhnya. Eiji melihat kedua telapak tangannya yang sudah merenggut nyawa seseorang.Penyesalan dan amarah. Dua kata itulah yang dapat mendeskripsikan perasaan Eiji saat i

  • Linked Evolution   Chapter 46 : Pertaruhan Pertama

    Eiji terkejut ketika mendengar ucapan Shinha. Di suruhnya untuk menyerah? Apa maksud Shinha saat itu? Wajah Eiji tertegun heran dan menatap ke arah Shinha penuh kebingungan.“A-apa maksudmu?”Namun, Shinha sendiri terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia kembali menegaskan kalimatnya kepada Eiji.“Menyerahlah. Kau tidak ingin ada pertumpahan darah bukan?”“Tu-tunggu. Kenapa….”“Jika kau tidak ingin menyerah, maka tidak ada gunanya untuk berdiskusi. Aku tidak bisa mempercayai ucapanmu itu”“Kenapa?! Aku mengatakan yang sejujurnya! Aku tidak ingin orang-orang mati karena turnamen dan jebakan Suei ini!”Eiji semakin bingung dengan ucapan Shinha. Dia mencoba untuk menghindari pertarungan dan korban jiwa di dalam game tersebut. Namun, berdasarkan dari ucapannya, Shinha memang menolak keras untuk percaya kepadanya.Dan itu karena….“Kau se

  • Linked Evolution   Chapter 45 : Ronde Pertama

    Di kala Natsuki di landa kebingungan, tubuh Eiji yang mulai terbentuk dari ribuan partikel di pindahkan ke sebuah tempat yang tak di ketahuinya.Pohon yang begitu tinggi dan dedaunan yang lebat. Tak ada suara apapun selain hembusan angin sejuk yang menggoyangkan setiap daun berirama merdu.Di tengah kesepiannya itu, Eiji menoleh ke kiri kanan untuk mencari tahu bahwa dirinya sedang berada di tengah hutan.“Hutan?”“Jirou! Satsuki!”Eiji berteriak memanggil nama kedua temannya. Namun, tak kunjung ada jawaban yang merespon teriakannya yang cukup keras itu.“Sialan, notifikasi itu! Tak kusangka hari ini adalah ronde pertamanya di mulai! Baru saja selesai melawan ancaman di kota Genbukai, waktunya benar-benar tidak tepat!”Merujuk kepada notifikasi panel yang memberikan hitung waktu mundur, Eiji baru saja menaydari bahwa dirinya telah kehilangan hitung dalam hari. Dua minggu berlalu dengan cepat, dan ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status