共有

Bab 55

last update 最終更新日: 2025-07-23 06:34:34

“Dimana kamu belajar menjadi pawang burung?” tanya Furi merasa penasaran pada kemampuan Aizar.

“Kan sudah aku bilang, aku bukan pawang burung, tapi aku berteman dengan burung-burung,” jelas Aizar sambil tersenyum.

“Kamu pikir kamu Tarzan bisa berteman denga hewan? Ada-ada saja sih alasanmu,” ujar Furi tidak mempercayai ucapan Aizar.

Belum sempat Aizar memberi penjelasan, tiba-tiba seorang mekanik mobil dari bengkel datang untuk memperbaiki mobil Furi yang mogok. Keduanya pun segera menghampiri lelaki itu, lalu Furi menjelaskan masalah kampas kopling mobilnya yang bermasalah.

“Baik, Bu, saya akan menggantinya dengan yang baru,” ucap lelaki itu yang sudah membawa semua peralatan di dalam mobil yang dibawanya.

“Lama tidak, Pak?” tanya Furi coba memastikan.

“Kurang lebih butuh waktu 1 jam,” jelas si mekanik itu.

Menyadari hal itu, Aizar pun berinisiatif mengajak Furi untuk menunggu di sebuah kedai makan yang tampak ada di seberang jalan.

“Aku mau saja, tapi... aku tidak biasa nyeberang j
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 64

    Setelah mandi di telaga biru, Puteh dan dan Aizar memutuskan untuk bermalam di tepi telaga. Rencananya besok pagi keduanya akan pergi ke tempat tinggal Putih.Setelah menyalakan api unggun yang terasa hangat di dekatnya, Aizar merebahkan tubuh di rerumputan, demikian pula Putih tidur di sampingnya.Bibr Aizar tersenyum mengingat kejadian yang baru saja ia lakukan bersama putih di dalam air. Sulit diungkapkan dengan kata-kata rasa nikmat yang ia rasakan bisa bercinta dengan wanita berasal dari dunia atas angin itu. Rasanya tak ingin berhenti ia menghentak-hentak tubuh Putih yang ternyata masih perawaan.“Putih, boleh aku bertanya sesuatu?” ucap Aizar memulai obrolan sambil memalingkan wajahnya ke arah Putih.“Iya, tanya saja,” jawab Putih memalingkan wajah sebentar ke arah Aizar, lalu kembali menatap ke atas langit yang menaungi mereka.“Aku hanya ingin meyakinkan saja, tapi maaf kalau aku lancang. Apakah kamu pernah bercinta dengan lelaki lain sebelum kita melakukannya?”"Iya, aku pe

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 63

    Kini, wanita bernama Putih itu tiba-tiba datang untuk meminta pertolongan Aizar dan ia ingin membawa Aizar pergi ke tempatnya berasal...“Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Aizar pada Putih setelah ia menulis surat untuk mamanya.“Ayo, kita segera pergi dari tempat ini,” ajak Putih yang masih belum tampak wujudnya itu.“Tapi... bukankah kamu bilang tadi, sebelum pergi ke tempat tinggalmu kita berdua harus melakukan hubungan...” ucap coba mengingatkan terhenti.“Iya betul, tapi aku tidak mau melakukannya di sini, di rumah ini banyak sekali manusia, aku merasa tidak nyaman,” jelas Putih memotong ucapan .“Lalu kita akan pergi kemana?” tanya rasa ingin tahu.“Kamu ikut aku saja, pasti nanti kamu akan tahu,” jawab Putih. “Baiklah, aku ikut saja,” balas Aizar.“Sekarang kamu tanggalkan kembali pakaian dalam kamu itu, lalu pakailah kain sutra yang kubawa ini untuk menutupi tubuhmu,” jelas Putih yang dirinya masih belum bisa terlihat. Aizar pun menuruti keinginan Putih, ia

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 62

    “Hey... tunggu...!” panggil si wanita cantik itu pada Aizar.Aizar menghentikan langkah saat sedang berpura-pura pergi meninggalkan telaga biru. Aku bilang apa, dia pasti sudah terpikat pada diriku, batin Aizar sambil menyembulkan senyum.“Ada apa?” tanya Aizar saat membalikkan tubuh berhadapan dengan wanita itu. Wangi aroma mawar dari tubuh wanita itu pun tercium kembali, membuat giarah Aizar bangkit.“Terima kasih sudah menolongku, tapi... sebenarnya aku masih perlu bantuan. Bisakah kamu menolongku sekali lagi?” ucap wanita itu sambil menundukan wajahnya di hadapan Aizar.“Hmm, coba katakan apa yang bisa aku lakukan?” balas Aizar dibuat-buat kurang bersemangat untuk menolong.“Aku tidak bisa pergi jika kain ini masih basah,” jelas wanita itu sambil menunjukan kain sutranya. “Bisakah kamu membantuku untuk mengeringkannya dengan cepat, karena matahari sebentar lagi akan tenggelam,” tambah wanita itu.Aizar terdiam sejenak, otak liarnya yang selama ini belum pernah digunakan untuk meng

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 61

    Aizar jadi terkenang pertemuan pertamanya dengan Putih di sebuah telaga ketika ia mencari ayahnya di dalam hutan...Pada awalnya Aizar terkejut saat menemukan sebuah telaga dengan air berwarna biru, ia tidak pernah tahu ada air berwarna seperti itu. Ia pun mendekati tepi telaga untuk mengambil air dengan telapak tangan. Rupanya, air itu berwarna jernih seperti air pada umumnya. Ia pun segera mengambil air itu kembali dengan kedua tangannya, lalu meminumnya beberapa tegukan.Detik berikutnya, Aizar menanggalkan seluruh pakaian tanpa tersisa, lalu ia terjun masuk ke dalam air danau yang berwarna biru itu.Aizar memiliki kemampuan menyelam yang sangat baik, ia bisa menyelam beberapa menit. Karena merasa penasaran, ia pun menyelam hingga ke dasar telaga untuk melihat ikan-ikan dan fauna di bawah sana. Rupanya, rasa penasaran Aizar terjawab, di dasar telaga terdapat banyak tumbuhan air berwarna biru.Setelah menyelam beberapa menit, Aizar timbul ke permukaan. Betapa terkejutnya dia saat me

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 60

    Di dalam gazebo Aizar mulai termenung mengingat pengalaman menyenangkan hari ini, ia berkenalan dengan dua orang gadis sekaligus, Furi dan Irene. Keduanya memiliki wajah yang cantik, tak ia pungkiri telah membuatnya jatuh hati. Tapi, jika harus memilih, sudah pasti Furi akan menjadi pilihannya karena lebih memiliki daya tarik, karena ia berbeda dari semua wanita yang pernah dia temui.“Seandainya Furi sudah punya pacar, aku akan tetap berusaha membuatnya mencintaiku dengan cara menjadi sahabatnya,” pikir Aizar sambil melamun dan merasakan ada rasa rindu pada Furi.Setelah merasa benar-benar mengantuk, Aizar kembali ke kamar. Ia langsung membuka pakaian, hanya mengenakan boxer berwarna putih, lalu merebahkan tubuh di atas kasur yang empuk. Baru saja memejamkan mata, tiba-tiba Aizar tercium aroma bunga mawar di dalam kamar. Pandangan Aizar menatap sekeliling ruangan, tetapi tidak ada setangkai bunga pun yang ditemukan. Detik itu, ia teringat wanita yang mendatanginya dalam mimpi. Apak

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 59

    “Apa rencanamu setelah dari sini? Apa kamu mau aku antar ke tempat lain?” tanya Irene setelah cukup lama bersama Aizar ngobrol berduaan di alun-alun kota.“Sudah malam, lebih baik aku langsung pulang. Biar nanti aku naik taksi saja,” jelas Aizar.“Kenapa harus naik taksi? Aku bisa mengantarmu sampai ke rumah kok,” jelas Irene merasa keberatan.“Jangan, nanti aku merepotkanmu. Lagipula, rumahku lumayan jauh dari sini,” tegas Aizar coba menolak keinginan Irene.“Aku pernah kok ke rumah kamu, jadi aku sudah tahu jalan menuju ke sana. Sudahlah biar aku antar saja,” pinta Irene bersikeras.Aizar pun tidak bisa menolak keinginan Irene walaupun di dalam hati tiba-tiba timbul rasa khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada diri gadis itu.Sementara Debby bergegas pulang ke rumah setelah memastikan kedua orang suruhannya melakukan pekerjaannya dengan baik. Sesampainya Debby di rumah, Cempaka yang sedang menonton TV, langsung menanyakan keberadaan Aizar. Debby pun menjelaskan kalau kakaknya itu

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status