author-banner
Langit Berawan
Langit Berawan
Author

Novel-novel oleh Langit Berawan

Liontin Pemikat Hasrat

Liontin Pemikat Hasrat

Aizar sejak kecil hidup bersama keluarga angkat, meski sebenarnya dia adalah seorang anak dari keturunan keluarga kaya. Setelah tumbuh dewasa, Aizar menjadi lelaki yang tampan dan kuat, meskipun ada sisi liar yang tidak bisa dipisahkan dari dirinya sejak ia mendapatkan sebuah liontin di hutan angker. Dalam pencarian keluarganya ke kota, Aizar bertemu banyak wanita yang jatuh hati padanya, sisi liar dalam diri Aizar memanfaatkan keadaan itu. Apalagi setelah Aizar bertemu ibunya yang berasal dari keluarga miliarder, sifat liar dalam diri Aizar pun kian menjadi-jadi. Sampai akhirnya, Aizar bertemu dengan Furi yang membuatnya jatuh hati. Bisakah Aizar meraih mimpi-mimpinya?
Baca
Chapter: Bab 184
Setelah menerima liontin pemikat dari Aizar, Satrio kembali ke indekostnya. Dalam perjalanan pulang, ia singgah ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa barang kebutuhan. Di situlah ia mulai merasakan keanehan yang terjadi. Setiap berpapasan dengan wanita, mata-mata mereka terlihat membulat serta mulut-mulut mereka tampak terbuka sambil menatap ke arahnya. Bahkan si kasir yang melayani terlihat sangat gelisah saat Satrio berada di depannya, hingga terdengar dengan jelas desahan napasnya. Karena belum terbiasa dengan keadaan itu, Satrio memilih untuk cepat-cepat pergi masuk ke dalam mobil, lalu tekan gas pergi meninggalkan minimarket itu. “Apa tadi itu hanya sugesti, atau benar-benar terjadi?” pikir Satrio dalam perjalanan penuh kebingungan.Setibanya di rumah, beberapa tetangga rumah menyapa Satrio dengan ramah, terlebih lagi ia pulang dengan membawa mobil. “Baru pulang, Mas Rio? Wah, sekarang sudah punya kendaraan ya?” sapa ibu kost yang kebetulan sedang duduk santai di depan ter
Terakhir Diperbarui: 2025-12-23
Chapter: Bab 183
Saat dalam perjalanan pulang, Selina menceritakan kalau sebenarnya tadi Pak Sony memintanya lembur, tapi Adirah dengan sukarela bersedia menggantikan.“Bu Adirah itu memang susah ditebak, kadang baik, kadang suka marah-marah,” ungkap Satrio menjelaskan. “Oh, iya, Sel… Malam ini apa kamu ada acara?” tanyanya melanjutkan obrolan.“Tidak ada sih. Aku jarang keluar malam kalau bukan hal yang penting,” jawab Selina yang duduk menyilangkan kedua lengan di dadanya sambil menatap lurus ke depan jalan raya yang sedikit macet.“Pak Aizar mengajak kita keluar malam ini,” jelas Satrio memberitahu Selina.“Memangnya mau kemana?”“Paling diajak minum kopi di cafe langganannya.”“Oh… ya sudah, aku ikut.”“Berarti nanti malam aku jemput ya?”Selina pun tanpa ragu memberikan nomor teleponnya pada Satrio. “Langkah awal yang baik,” batin Satrio sambil tersenyum sendiri.Selesai mengantar Selina, Satrio tidak langsung pulang ke rumah indekosnya, tapi ia memutar arah menuju ke rumah Aizar, karena Aizar yan
Terakhir Diperbarui: 2025-12-21
Chapter: Bab 182
Setelah tiba waktunya pulang, Selina menuju lobi untuk menemui Satrio di sana. “Mau langsung pulang sekarang?” tanya Satrio saat Selina datang menghampirinya.Selina mengiyakan, lalu keduanya berjalan beriringan menuju area parkir kendaraan. “Ini mobilnya,” ucap Satrio saat berada di depan sebuah mobil klasik berwarna kehijauan.Klik! Satrio membuka pintu pengemudi mobil itu.“Lho, sopirnya kamu, Rio?”“Iya… hehehe… tentu saja atas perintah Pak Aizar,” jelas Satrio. “Ayo masuk…” ajaknya.Selina pun masuk, ia memilih duduk di kursi penumpang bagian depan, tepatnya di samping Satrio.“Aku jadi merepotkan kamu kalau begini,” ucap Selina sambil melirik ke arah Satrio di sampingnya. “Ya nggak sama sekali lah, Sel… aku juga diberi pinjaman mobil ini sama Pak Aizar sudah merasa senang sekali. Lagipula, tempat tinggal kamu kan sejalur dengan kosanku, jadi sekalian lewat antar jemput kamu tidak jadi masalah,” jelas Satrio yang mulai menghidupkan mesin. Beberapa saat kemudian perlahan mobil
Terakhir Diperbarui: 2025-12-21
Chapter: Bab 181
Tidak sudi aku dikalahkan oleh seorang cleaning service! Adirah berceracau sendiri di dalam ruang kerjanya. Ia menabuh genderang perang pada Selina, kehadirannya telah merebut semua perhatian Aizar, dan itu baginya sesuatu yang harus diperjuangkan. “Aku harus berbuat sesuatu!” putus Adirah lalu keluar dari ruang kerjanya. Ia telah memikirkan sesuatu yang jahat untuk membalas sakit hatinya pada Selina. Adirah berjalan menuju pantry karyawan, di sana ia mencari sabun pencuci piring lalu dengan sengaja dituangnya ke lantai dekat rak tempat menaruh alat makan dan minum. Setelah itu ia kembali lagi ke ruangannya. Kring! Adirah menelepon Selina di ruang kerjanya, “Buatku aku kopi susu, tambahkan juga krimer. Kamu sendiri yang antar ke ruanganku ya, sekalian aku mau menyampaikan sesuatu dari Pak Aizar. Cepat ya!” perintahnya pada Selina.“Baik Bu, aku akan segera ke sana,” jawab Selina.Ketika Selina beranjak dari tempat duduknya bermaksud menuju pantry, tiba-tiba muncul Satrio masuk ke d
Terakhir Diperbarui: 2025-12-21
Chapter: Bab 180
“Selina, ini ada makanan untukmu,” ucap Satrio memberikan sebuah plastik putih pada Selina saat ia tiba di kantor.“Makanan dari siapa?” tanya Adirah merasa penasaran.“Pak Aizar yang membelikannya,” jelas Satrio.Kebetulan Adirah yang sedang berada di tempat itu mendengar pembicaraan Selina dan Satrio, betapa sedih hatinya mendengar boss kesayangannya lebih perhatian pada staf yang baru sehari bekerja, sedangkan dirinya sebagai seorang sekretaris pribadi sama sekali tidak mendapatkan perhatian. “Mungkin kamu salah dengar, Satrio,” ucap Adirah tiba-tiba merebut plastik putih di tangan Selina. “Pasti makanan ini dibelikan Pak Aizar untuk aku! Aku ini kan sekretaris pribadinya. Kalau Selina siapa? cuma kepala OB!” tambah Adirah sambil menatap sinis pada Selina.“Tapi Bu…, makanan itu memang dibelikan Pak Aizar untuk Selina, kalau tidak percaya Bu Adirah bisa tanya langsung pada Pak Aizar,” jelas Satrio.“Sudah, Rio… tidak apa-apa, makanannya untuk Bu Adirah saja, kebetulan aku juga tad
Terakhir Diperbarui: 2025-12-14
Chapter: Bab 179
Seperti yang sudah Aizar janjikan, akhirnya Satrio mendapatkan pinjaman inventaris mobil kantor. Meskipun kendaraan lama, tapi mesinnya masih berfungsi dengan baik. “Kalau kamu tidak keberatan, aku ingin kamu antar jemput Selina dengan mobil ini,” ucap Aizar saat memberikan kunci mobil itu pada Satrio. “Selina termasuk teman yang pernah berjasa padaku, jadi aku ingin ia menerima kemudahan dalam bekerja,” tambah Aizar.Satrio tentu saja mengiyakan, lagipula rumah Selina searah dengan tempat tinggalnya. Saat jam istirahat, Satrio mencoba menaiki mobil yang didapatnya ditemani Aizar untuk makan siang di restoran seafood yang pernah dikunjunginya. Kedekatan Aizar dengan si anak magang itu kembali menjadi buah bibir di kalangan staf kantor.“Sekarang diberikan mobil, besok-besok dikasih rumah, diberikan jabatan tinggi, atau bisa jadi diajak liburan keluar negeri,” ujar seorang staf yang melihat kebersamaan Aizar dan Satrio.“Katanya, Pak Aizar suka membawa anak magang itu ke rumahnya, lho
Terakhir Diperbarui: 2025-12-13
Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?

Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?

Napasnya terengah, keringat bercampur air hujan menguarkan aroma yang meletupkan panas tubuh keduanya! Di dalam mobil mewah yang baru saja berhenti di gerbang, Firzan merasakan cengkeraman jari-jari Miliana, sang majikan sekaligus mamah muda yang memabukkan, di kemejanya. "Kamu tahu kamu mau aku, Firzan," desis Miliana, suaranya parau. Jarak beberapa meter dari rumah sang suami terasa bagai jurang yang memisahkan mereka dari bahaya dan kenikmatan terlarang. Pertarungan antara godaan memabukkan dan bayangan Chantika yang tulus mengoyak Firzan, namun sentuhan panas ini terlalu kuat, terlalu nyata untuk dihindari.
Baca
Chapter: Bab 196. Hari Kebebasan Mili
Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup Mili. Ia kembali bisa menghirup udara kebebasan di luar penjara. Anthony menjadi sang dewa penyelamat dalam hidupnya, ia berhasil melenyapkan bukti-bukti keterlibatan Mili dalam bisnis prostitusi berkedok restoran dengan membayar jumlah uang sangat besar. Alhasil, pada sidang perdana yang dilakukan secara tertutup Mili dianggap tidak bersalah dan langsung dibebaskan dari tuduhan.“Bagaimana, Mili, sekarang kamu mau ikut ke apartemenku?” tanya Anthony yang menjadi orang satu-satunya menyambut kebebasan Mili.“Iya, Anthony, mulai hari ini aku adalah milikmu, apapun yang kamu inginkan dariku, pasti akan aku berikan. Tapi, aku masih istri sah Gunawan Sutarjo, aku akan memanfaatkan keadaan ini untuk membalas semua perbuatan orang-orang yang sudah menjebloskan aku dalam penjara. Setelah dendamku terbalaskan, aku akan meninggalkan Gunawan dan akan menjadi milikmu seutuhnya.”“Oke, Mili, aku bisa terima keinginanmu itu. Sekarang ayo kita p
Terakhir Diperbarui: 2025-12-23
Chapter: Bab 195. Cinta Kian Bersemi di Sydney
“Serius kamu akan membebaskan aku, Anthony?” tegas Mili pada lelaki indo di depannya.“Iya, aku tahu kamu tidak punya siapa-siapa lagi, mereka semua mencampakkan kamu, demikian pula aku. Aku juga sekarang hidup sendiri, Angela sudah bahagia dengan pasangan barunya, makanya aku perlu seseorang untuk mendampingi hidupku juga. Aku harap orang itu adalah kamu, Mili..., karena terus terang terakhir aku ketemu kamu di apartemen itu aku masih merasakan ada getaran di hatiku, kalau aku masih memiliki hasrat denganmu. Ya... masih sama seperti yang aku rasakan saat dekat dengan kamu seperti ini.”“Kamu jangan mengada-ada, Anthony, dengan penampilanku lusuh dan tak terurus seperti ini, aku merasa omonganmu tidak sesuai sama sekali.”“Sumpah, Mili,, kamu itu di mataku tetap cantik walaupun tanpa make up dan apa adanya seperti ini,” puji Anthony, membuat Mili seketika jadi tertunduk malu.“Ya, sudah, kalau begitu, Mili, waktu besuk sudah habis. Sekarang kamu tinggal menunggu waktu kebebasanmu saja
Terakhir Diperbarui: 2025-12-22
Chapter: Bab 194. Harapan Untuk Mili
Beberapa hari kemudian di kantor polsek Menteng... Mili baru selesai makan siang yang terpaksa dilahapnya meskipun hatinya menolak, ketika seorang sipir wanita menjemputnya untuk menemui seorang pengunjungnya hari ini. Kata sipir wanita itu, dia seorang laki-laki, ketika Mili bertanya...“Siapa ya? Apa si brengsek Gun yang tiba-tiba rindu padaku setelah semua kebohongannya akan membebaskanku hanya sebuah tipu muslihat?”“Sudah berhari-hari setelah aku memberikan Gunsu Kemang kepada Firzan, baik Firzan maupun Gun tak pernah mengunjungiku lagi? Tak ada seorang pengacara pun yang dia janjikan itu datang”“Sekarang buat apa Gun datang lagi, apa dia akan menepati janjinya? Atau mungkin itu Firzan yang ingin bertemu denganku?”Mili yang tubuhnya mulai terlihat kurus dan tak terurus sepanjang jalan lorong penjara menuju ke ruang pengunjung bergumam sendiri, bertanya-tanya siapakah yang mengunjunginya...?“Anthony...?”Mili merasa terkejut, tidak ada hujan tidak ada badai, tiba-tiba lelaki i
Terakhir Diperbarui: 2025-12-21
Chapter: Bab 193. Setelah Chantika Bertemu Camer
Angela telah mempersiapkan semua barang-barangnya, dia sudah memutuskan untuk pindah ke rumah sewa yang telah dibookingnya melalui sebuah iklan kos-kosan. Keluarga Sutarjo sekarang telah berkumpul, sehingga tidak ada alasan lagi dia berada di rumah itu...“Pak, saya mau pamit dulu...,” ucap Angela saat Pak Gun sedang duduk menikmati teh hangat dan kudapan buatan Nek Las di beranda.“Lho, emangnya kamu mau kemana, Angela?” tanya Pak Gun yang mengerutkan dahi melihat Angela sudah berpakaian rapi dan membawa sebuah travel bag berukuran besar.“Saya sudah dapat rumah sewa, Pak, jadi mau saya tempati hari ini,” jelas Angela.“Lho, kenapa harus sewa rumah segala? Di sini kan masih ada kamar buat kamu tinggal,” tegas Pak Gun. “Dulu kan saya tinggal di sini karena jadi asisten dan sopir Bu Mili, karena dia sudah tidak ada, lebih baik saya tinggal di luar saja,” jelas Angela lagi. “Tapi kamu masih mau kerja dengan aku, kan?” tegas Pak Gun.“Ya mau dong, Pak... saya kan perlu biaya untuk hidu
Terakhir Diperbarui: 2025-12-20
Chapter: Bab 192. Chantika Bertemu Calon Mertua
“Kenapa diam saja?” tanya Firzan yang sedang memandu mobil sambil melirik sebentar ke arah Chantika yang tampak melamun.“Deg-degan tahu...” ucap Chantika sambil bersandar di jok penumpang.“Tenang aja, ayah dan ibuku tidak makan orang... hehehe...” canda Firzan coba mencairkan suasana.“Nggak lucu ah...” ucap Chantika ketus.“Nah, kayak gitu yang pertama aku rasakan saat ketemu papamu di Semarang, panas dingin juga aku dibuatnya?” ungkap Firzan.“Dimana ya waktu itu?” “Di hotel, waktu aku disuruh cari kari kambing sama papamu.”“Bukannya di stasiun?” “Di stasiun kan papamu belum kamu beritahu kalau kita pacaran, walaupun begitu deg-degan juga sih. Tapi yang di hotel itu yang bikin aku keringatan karena takut dimarahi ayahmu.”“Sama juga dengan aku sekarang, kalau orang tuamu nggak suka dengan aku, karena aku kurang cantik misalnya, aku harus gimana?” “Nggak usah takut, kita kawin lari saja kalau tidak direstui... hehehe...” canda Firzan lagi, kali ini candaan Firzan itu bisa mem
Terakhir Diperbarui: 2025-12-19
Chapter: Bab 191. Petuah Bertemu Calon Mertua
“Chantika, ada abangku di belakang,” bisik Firzan pada Chantika yang masih memeluknya.“Uppsss, maaf...,” ucap Chantika langsung melepaskan pelukannya, kemudian Nek Las, Kevin pun menghampiri Firzan, memberikan ucapan selamat karena telah berhasil dibebaskan.“Ayo, Nak Firzan makan dulu, Nenek sudah masak banyak makanan hari ini bareng Mbak Nung, untuk menyambut kedatangan kamu di keluarga Sutarjo” ucap Nek Las disambut dengan senyum semua yang ada di sana.“Bas... sini...!” panggil Pak Gun pada Baskoro. “Sudah saatnya kamu tahu Bas, kalau adikmu ini sudah lama menjadi pacarnya Firzan,” jelas Pak Gun.“Wah, yang bener, Pak? Saya merasa senang sekali mendengarnya,” ucap Baskoro sambil menepuk-nepuk bahu Firzan.“Iya, Bas, artinya kamu nanti jadi besanku, tapi tetap kamu harus mau jadi supir pribadiku... hehehe...” canda Pak Gun di tengah kegembiraan yang melingkupi membuat semua tertaya mendengarnya.“Siap, Pak Boss... tapi gajiku nanti dinaikkan ya, kita kan jadi saudara... hehehe...”
Terakhir Diperbarui: 2025-12-19
Suami Terhebat

Suami Terhebat

Denzel dipandang sebelah mata oleh keluarga istrinya karena ia bisu. Padahal, di balik kebisuannya ini, ia memiliki keahlian pengobatan yang luar biasa layaknya seorang tabib jenius. Suatu hari ia kembali bisa bicara dan ia mulai menunjukkan kemampuannya dalam menyembuhkan orang, yang membuatnya dihormati oleh gubernur setempat. Sikap keluarga istrinya kepadanya pun berubah 180 derajat, menjadi jauh lebih baik. Akan tetapi, istrinya justru tidak menyukai perubahan ini; perempuan itu merasa kehilangan Denzel dan ia jadi teringat kepada lelaki lain di masa lalunya. Kelak Denzel menyadari hal ini dan ia menunjukkan kepada istrinya betapa ia adalah sesosok suami terhebat yang pernah ada!
Baca
Chapter: Bab 104. Bercinta Sepenuh Hati (TAMAT)
Hilmawan tetap pada keinginannya, uang hasil lelang batu giok itu seluruhnya ia serahkan pada Denzel, tanpa dipotong sedikitpun.“Kerja keras dan usahamu untuk membantuku mengembalikan nama Precious dalam kompetisi ini jauh lebih berharga dari uang 1 miliar. Bahkan kamu sampai bersedia meninggalkan klinikmu demi membantuku. Jadi, kamu memang berhak menerima semuanya. Lagipula, bukan mau sombong, uangku masih banyak, jadi aku tidak butuh uang itu... hehehe...” ungkap Hilmawan diselingi candaan yang membuat hati Denzel jadi bisa mencair. Denzel pun tidak punya alasan lagi untuk menolak.“Vionka, kamu itu wanita paling beruntung di dunia karena telah memiliki suami sehebat Denzel. Tapi, kalau suatu hari dia kedapatan main curang dengan wanita lain, sehebat apa pun dia, jangan ragu-ragu untuk menghajarnya ya... hahaha...” tambah Hilmawan kembali dengan candaannya yang membuat mereka semua akhirnya tertawa lepas.Di tengah kebahagiaan yang Denzel rasakan, detik itu ia teringat janjinya pad
Terakhir Diperbarui: 2025-09-30
Chapter: Bab 103. Detik Menegangkan
Hilmawan tersenyum semringah untuk sementara waktu tokonya memimpin kompetisi, tapi masih ada dua sesi penawaran lagi yang harus dilalui, ia tidak ingin terlalu berbesar hati.“Baiklah, sesi kedua dimulai. Para peserta lelang harus memberikan penawaran di atas harga sesi pertama dengan selisih penawaran minimal 10 juta. Kami ingatkan sekali lagi pembayaran harus dalam bentuk tunai, bukai kredit, dan harus dibayarkan saat ini juga pada penyelenggara,” ucap seorang host memberi tahu pelelangan kembali dilanjutkan.Para peserta lelang mulai menuliskan angka-angka pada kertas mereka, kemudian menunggu aba-aba untuk diangkat tinggi-tinggi agar dapat dilihat oleh petugas. Denzel memperhatikan sejak tadi Zidane tidak menggunakan kertas yang sedang berada di tangannya. Sepertinya ia akan melakukan penawaran di sesi terakhir.Pada sesi kedua, penawaran pada kedua kembali batu kembali meningkat. Giok darah mendapat penawaran 550 juta sedang giok citrus menjadi 540 juta. Hanya selisih sedikit s
Terakhir Diperbarui: 2025-09-29
Chapter: Bab 102. Kemunculan Lelaki Berotot
“Seandainya, batu toko Sinar Baru yang menang, sudah pasti Jamael terbukti bermain curang dengan menyuap penyelenggara untuk memenangkan batu pilihan pesertanya. Kalau itu sampai terjadi aku tidak akan tinggal diam,” ucap Hilmawan yang masih berusaha mengumpulkan bukti-bukti.Di tengah obrolan keduanya, suara pengeras suara dari penyelenggara kompetisi berbunyi memberikan pengumuman. Secara sah batu giok darah milik Denzel dinobatkan sebagai pemenang pada grup kedua. Akhirnya, sesuai prediksi pada putaran final, toko Sinar Baru melawan toko Precious. “Mohon perhatian pada kedua finalis, pada kompetisi tahun ini pemenang pertama tidak akan ditentukan oleh nilai dewan juri, tetapi akan ditentukan dengan cara diadakan sesi lelang kedua batu tersebut. Batu yang mendapat harga jual tertinggi akan menjadi pemenang kompetisi batu berharga tahun ini. Demikian keputusan dewan juri dan penyelenggara, tidak bisa diganggu gugat pihak manapun.”Hilmawan tercengang mendengar pengumuman itu, ia lan
Terakhir Diperbarui: 2025-09-28
Chapter: Bab 101. Giok Darah
Sepanjang kompetisi Denzel memperhatikan Vionka dan Tasya tampak akrab berdua di tengah-tengah penonton. Entah apa yang mereka bicarakan. Demikian halnya Hilmawan dan rivalnya, Jamael, keduanya terlihat terlibat obrolan serius. Akhirnya penyelenggara mengumumkan, peserta grup kedua akan segera dimulai, keenam peserta dipersilakan naik ke atas panggung untuk memoles batu mereka satu per satu sambil disaksikan seluruh penonton dengan berdebar-debar. Jika, tidak ada satu pun batu peserta pada grup kedua yang mengalami perubahan, maka toko Sinar Baru akan terpilih sebagai pemenang.“Ayo, Denzel... kamu pasti bisa!” teriak Vionka menyemangati suaminya.“Lakukan yang terbaik Denzel!” Hilmawan pun tidak mau ketinggalan ikut memberikan semangat pada Denzel.Denzel balas menatap ke arah mereka sambil menganggukan wajahnya dengan penuh keyakinan bahwa tidak akan menghampakan harapan mereka.Peserta pertama mulai memoleh batu pilihannya, namun setelah beberapa saat sampai batu itu setipis kaca
Terakhir Diperbarui: 2025-09-27
Chapter: Bab 100. Kejutan Si Kuda Hitam
Saat yang dinanti-nanti oleh semua peserta kompetisi batu berharga mulai diumumkan. Peserta yang namanya disebut host pada setiap grup masuk sepuluh besar. Sampai akhirnya tiba pemenang grup 4 diumumkan. Denzel tampak sedikit tegang menantikannya, demikian pula Hilmawan, ia tampak berharap-harap cemas sampai tak bisa duduk di tempatnya.Demikian pula Jamael dan timnya, mereka pun merasakan hal sama, ingin segera mengetahui apakah timnya lolos putaran 10 besar.“Baiklah, kita umumkan peserta yang lolos sepuluh besar dari grup 4 adalah.... Precious...!” ucap juri akhirnya mengumumkan pemenangnya.“Yes...!” ucap Denzel sambil mengepal kedua tangannya. Hilmawan pun tampak bersorak gembira mendengar pengumuman yang tak disangka-sangka hasilnya. Julio dan Lasim pun diam-diam merasa gembira Denzel bisa melaju ke sesi berikutnya, bahkan yang awalnya mereka berharap Denzel kalah, kini sebaliknya, agar bulan ini gaji mereka aman, tidak dipoton Hilmawan.Jamael terlihat gusar dan bersumpah sera
Terakhir Diperbarui: 2025-09-26
Chapter: Bab 99. Melawan Kecurangan
“Apa yang dilakukan Denzel itu? Mengapa dia memoles batunya sendiri?” gumam Hilmawan merasa heran melihat Denzel mulai memoles batunya sendiri.“Siapa staf-mu itu, Wan? Serius dia bisa memoles batu? Salah-salah hasil polesannya berantakan,” Jamael ikut mengomentari.“Dia pakar batu giok yang sudah berpengalaman, aku membayarnya mahal untuk merekrutnya sebagai staf tokoku,” jelas Hilmawan coba membanggakan Denzel, walaupun yang sebenarnya dia merasa sangat cemas Denzel tidak bisa melakukan kerjanya dengan baik.Tasya dan Vionka pun terlihat berbisik-bisik, membicarakan tindakan yang dilakukan Denzel.“Aku juga tidak tahu kalau Denzel memiliki kemampuan memoles batu,” ucap Vionka menjelaskan pada Tasya yang duduk di sampingnya.“Punya suami memiliki banyak kemampuan seperti Denzel itu pasti menyenangkan ya, Vio? Aku berharap Fano juga seperti halnya Denzel, menjadi suami terbaik yang selalu aku impikan,” ungkap Tasya. Detik itu, Vionka jadi serba salah untuk membalas ucapan Tasya, “Seb
Terakhir Diperbarui: 2025-09-25
Anda juga akan menyukai
Istri Manisku yang Berkuasa
Istri Manisku yang Berkuasa
Urban · Paman Guo Gagap
4.0M Dibaca
Sang Dewa Perang
Sang Dewa Perang
Urban · Kata Memecah Venice
3.9M Dibaca
Dikejar Lagi oleh Istri CEOku
Dikejar Lagi oleh Istri CEOku
Urban · Aku Mau Minum Air
3.5M Dibaca
Puncak Kehidupan
Puncak Kehidupan
Urban · Qin Sepanjang Masa
3.4M Dibaca
Sang Pewaris Pertama
Sang Pewaris Pertama
Urban · Guru Wu yang Merokok
3.4M Dibaca
Menantu Pahlawan Negara
Menantu Pahlawan Negara
Urban · Sarjana
2.5M Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status