Tiga hari berlalu dengan cepat, Aizar sementara waktu menangguhkan pencarian ibunya, ia sedang menikmati pekerjaannya sebagai pelayan di restoran, setelah dua hari sebelumnya hanya bertugas sebagai seorang tukang bersih-bersih. Lastri yang semakin menyukai Aizar merasa pekerjaan itu tak pantas dilakukan oleh lelaki setampan itu.“Aku bilang apa, Pak Pongky... baru tiga hari bekerja saja, anak dusun itu sudah diangkat jadi pelayan, apa lagi kalau sudah seminggu atau sebulan, pasti dia akan diangkat manager menggantikan Bapak,” ujar Devril saat ada kesempatan mengompori Pongky.“Aku harus segera bertindak, tidak akan aku biarkan itu terjadi,” tegas Pongky sambil membulatkan kedua matanya ke arah Aizar yang sedang duduk di depan resto bersama Lastri membicarakan sesuatu.“Aku sudah menemukan kamar indekos yang bisa kamu tempati mulai hari ini, jadi kamu tidak perlu tidur di restoran lagi,” ucap Lastri sambil memberikan kunci rumah yang sudah dibayarkan untuk Aizar. Tentu saja Aizar mera
Last Updated : 2025-07-04 Read more