Share

Things that are up

"Apa yang kau lakukan?!" pekik gadis itu murka setelah dia mampu bangun dan duduk. Manik hazel miliknya bisa memancarkan laser untuk membor kepala Edward hingga bolong.

"Menunjukkan padamu kalau aku tidak main-main." 

"Sial!" umpat Rosie sembari berusaha bangkit.

Tapi, Edward menahannya. Pemuda itu memegangi kedua tangan Rosie di atas kepalanya, tubuhn besarnya sendiri melayang di atas gadis itu. Rosie benci tempat ini. Baunya seperti Edward Quin. Aroma mint bercampur dengan, entahlah sesuatu yang manis.

"Kau akan tidur di sini malam ini. Dan renungkan kesalahanmu supaya mulai besok kau bisa menjadi gadis baik,"

Edward selesai bicara, tapi penganggannya di tangan Rosie masih mengungci erat. Dia menunggu Rosie berhenti menggerak-gerakkan tangannya dan menggeliat tak sabar di bawahnya.

"Kenapa aku harus dikurung di sini?" Rosie masih saja mencari-cari alasan, tak t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status