Share

13. Kita ini Apa?

Setelah matahari terbit cukup tinggi, Aldo menggulingkan tubuhnya untuk memelukku.

“Aku akan memejamkan mata sebentar sebelum menyetir pulang,” katanya dengan mata terpejam.

Rambutnya yang sedikit panjang jatuh menutupi kelopak matanya. Aku menggerakkan tangan untuk merapikan rambutnya ke belakang.

Dia benar-benar tampan, aku membatin.

“Kau juga cantik,” kata Aldo masih terpejam. Aku sedikit menarik rambutnya yang masih kubelai. Dasar, dia masih saja membaca pikiranku.

“Tidurlah, nanti kubangunkan,” kataku. Aldo menggerakkan tubuhnya semakin dekat denganku, kemudian aku mendengar nafasnya yang teratur. Dia sudah tidur.

Sebaliknya, aku tidak bisa memejamkan mata sedikit pun. Semalam, Aldo sukses membuat jantungku berdebar-debar tidak karuan.

Setelah pernyataan itu, dia menciumku. Dan tubuhku sepertinya mengingat ciuman Aldo. Aku membalas ciumannya yang hangat dan tanpa tuntutan.

Kami melakukannya cukup lama sampai angin laut yang berhembus mulai terasa dingin.

“Tunggulah di sini, aku a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status