Share

109. Kebebasan yang Sesungguhnya (TRIGGER WARNING!)

Setelah menemui Tamara, Jeffry menghabiskan waktu sebentar bersama wanita penghibur di bar. Tidak sampai meniduri mereka karena Jeffry punya selera berbeda jika itu menyangkut wanita dan seks. Sementara itu, Tamara memilih untuk langsung pulang setelah urusan selesai.

Jeffry melihat jam tangannya. Sudah cukup larut. Ia memiliki jadwal yang cukup padat besok. Maka akan lebih baik jika dirinya bergegas pulang. Dan tepat pukul setengah sebelas malam, laki-laki itu pun melajukan mobil menuju kediamannya.

Jeffry melepaskan jas yang terasa gerah di tubuh. Baru saja ingin ke kamar, ia dihadang oleh pelayan rumah.

“Ada apa?”

“Aku ingin melaporkan bahwa Nyonya Allen sempat keluar dengan sopir pribadi.”

“Ke mana dia pergi?”

“Aku tidak tahu, Tuan.”

Langkah Jeffry terhenti dan langsung memerintahkan pelayan itu untuk memanggil sopir. Sembari menunggu, Jeffry duduk di sofa ruang tamu.

Sopir berusia sekitar akhir empat puluhan itu datang tergopoh-gopoh bersama si pelayan, dengan wajah masam k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status