Share

Sacrifice of Happiness

Gia memandang pantulan dirinya di cermin, memastikan penampilannya kali ini tidak akan diprotes lagi oleh Restu. Celana jins hitam yang sobek di bagian paha kirinya menutupi kaki jenjangnya. Kemeja hitam oversize yang lengan panjangnya dilipat asal sampai sebatas siku, kancing paling atas sengaja dibuka memamerkan tulang selangkanya yang indah. Kali ini Gia menggunakan kaus putih sebagai dalaman, menjaga dua aset berharga miliknya tidak menyembul, walaupun itu sebuah kemustahilan yang hakiki. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja. Kemarin sore Gia baru saja keramas, sekarang rambutnya masih cantik kalau terurai dan yang jelas wanginya masih tercium jelas. Gia yakin Restu tidak akan komplain dengan penampilannya.

"Lah? Ini gue ngapain mikirin pendapat Om Restu soal penampilan gue, sih?" omel Gia pada dirinya sendiri. Dia merasa apa yang dilakukannya salah. Tidak seharusnya dia menuruti pria tua itu.

"Ah, bodo amatlah! Udah terlanjur pakai baju. Bisa telat kalau ganti baju s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status