Share

Part 33

part 33

Irdiana termangu mendengar penuturan suaminya itu.

"Mau jual rumah ini, Mas?" tanya Irdiana meyakinkan dirinya sendiri

Herdi mengangguk cepat.

"Emangnya bisa laku kalau surat-suratnya gak ada? Bukannya surat-suratnya ada di koperasi?"

"Bisa. aku akan cari orang yang ahli dalam hal ini."

"Terus kita akan tinggal dimana, Mas?"

"Emmh, tinggal di rumah ibu atau orang tua kamu."

"No, no, itu tidak mungkin."

"Kenapa?"

"Aku ingin kita mandiri, Mas."

"Untuk sementara waktu saja, Dek. Sampai ekonomi kita membaik."

"Tapi kapan?"

"Ya bertahap, mungkin butuh waktu agak lama, tapi mas akan berusaha, Dek, demi kita dan bayi yang ada dalam kandunganmu," ujar Herdi lagi, ia berusaha menenangkan sang istri seraya mengelus perutnya yang mulai membuncit itu.

Irdiana menghela napas dalam-dalam. Sungguh berat. "Hhh, sekarang aja kau kerjanya serabutan, gimana mau---" Irdiana tak meneruskan ucapannya.

"Aku tahu ini tahun yang berat bagi kita. tapi kau cukup dukung saja keputusan ini ya. Aku butuh p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status