Share

Pertama Kali Bilang Sayang

Pagi ini kami masih di rumah kebun. Selesai sarapan, Mas Zaki meminta izin untuk meeting secara online di kamar. Awalnya dia ingin aku tetap berada di sana untuk menemaninya. Namun, karena khawatir istrinya akan bosan, Mas Zaki mengizinkan aku melakukan apa saja asal tetap dalam pengawalan.

"Kejadian istri saya hilang dari pengawasan kalian, tidak boleh terulang lagi. Kalau sampai itu terjadi, bisa dipastikan kalian kehilangan pekerjaan. Bukan itu saja, setelahnya kalian tak akan pernah bisa diterima kerja di manapun," pesannya pada Rizal, Pak Wawan, Amel, dan Nela.

Tentu nada ancaman dalam kalimat itu bukan hanya gertakan. Mereka berempat tahu siapa suamiku. Mas Zaki tidak pernah main-main dengan perintah dan ucapannya pada semua karyawan.

Maka saat ini, aku yang hanya duduk di depan televisi sambil membuka ponsel pun terus menerus dijaga bergantian oleh empat orang kepercayaan Mas Zaki itu. Sebenarnya aku kesal karena tak bisa merasakan kebebasan. Namun, peristiwa ancaman penembak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status