Share

BAB 7 Kegamangan Dan Kepercayaan

Bab 7

Renna menatap wajah lelaki di depannya dengan seksama. Terpeta setiap keseriusan yang ada. Tangisnya sudah mulai reda. Sesak yang sempat di rasanya tadi berangsur berkurang.

Tatapan hangat yang memancarkan keseriusan itu memudarkan kecemasan yang dia rasa. Isaknya hanya terdengar sesekali. Dimas merapikan rambutnya dan berbisik tentang rencana-rencana hebat dalam balas dendam versi lelaki itu.

"Jadilah perempuan yang lebih baik, hingga dia menyesal karena meninggalkanmu." bisiknya ringan pada telinga Renna.

Membawa hawa merinding di sekujur tubuh Renna. Lelaki ini benar-benar membuatnya merasakan nyaman dalam arti yang berbeda. Tatapan yang lembut menyampaikan keseriusan dan ketegasan secara bersamaan.

Renna terpaku sesaat pada tatapan tersebut sebelum akhirnya kesadaran membawanya ke dunia nyata sekarang. "Ayo pulang, aku anterin."

Dimas menepuk pundaknya dan membantu Renna berdiri. Perempuan itu menunduk karena rasa malu. Merasa jika tindakannya kali ini telah melewati batas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status