Share

Bukan Cincin Berlian

Hari ini langit cerah, secerah hati tiga manusia yang sedang tertawa riang sambil berlarian di taman hiburan.

Ara, Dinda, dan juga Rangga tengah bersenang-senang di sana. Mencoba wahana-wahana seru yang mampu membuat Dinda tak henti berteriak bahagia.

Ini adalah momen yang akan menjadi jejak rekam Dinda yang suatu saat akan dia rindukan.

Mereka tertawa lepas. Katakan saja tawa yang tak tahu malu. Dan mungkin hanya saat ini saja mereka bisa melakukannya. Tak ada yang tahu jika bisa saja esok kepedihan menyambut, membuat kontan bibir cemberut.

“Aduh, Sayang kamu aktif banget. Nggak capek, hm?” tanya Rangga pada Dinda yang baru saja turun dari wahana kereta.

Gadis kecil itu menampilkan semburat senyum menawannya, mengangkat jempol.

“Seru banget, Yah!” ujarnya langsung melompat ke dalam pelukan Rangga.

Lagi-lagi hal ini membuat hati Ara terenyuh. Sudah tak terhitung berapa kali ia merasakan perasaan itu. Hanya satu yang pasti, perasaan itu mulai dia rasakan semenjak Ferry meninggalkannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status