Share

Daun Teh

Fibrela masih termenung di sofa ruangan tengah xefle. Jendela besar menghadap langsung ke pemandangan desa di depannya. Malam di Luxavar tidak segelap malam di daratan. Langit yang tidak bersinar hanya sebagai simbol bahwa hari akan berganti.

Sementara banyak para Atlic yang menjalani kehidupannya seperti biasa. Mereka tidak peduli dengan langit. Cahaya yang lebih terang bahkan bisa mengalahkan cahaya Luxavar yang redup di malam hari. Bulan bersinar walau tidak seterang di bumi. Nod memandangi bulan yang kesepian itu. Dia sudah kehilangan karismanya. Sudah tenggelam dalam kegemerlapan Luxavar.

Nod menatapnya dari balik pintu dan berjalan menghampirinya.

“Belum tidur?” tanya Nod.

Fibrela menatap Nod sejenak. Kegusaran tercermin dari ketukan jemarinya di atas meja. Dia bahkan tidak menyadari kedatangan Nod jika Nod tak menyapanya tadi.

Nod melangkah ke lemari di sudut ruangan. Dia mulai terbiasa mengoperasikan fitur dapur otomatis di xefl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status