Share

Bagian 132

Part 71

Rasti hampir saja tertawa lepas atas kebodohan yang Farhan tunjukkan secara langsung di hadapannya. Namun, seketika ia ingat, harus pura-pura bodoh di hadapan orang bodoh.

“Farhan, kamu mau melakukan itu?” tanya Rasti pura-pura takut.

“Jelas! Aku akan melakukannya. Karena kamu sudah membuat keluargaku menderita,” jawab Farhan memperlihatkan kesombongannya. “Jika kamu tidak mau itu terjadi, maka serahkan sekarang juga, sertifikat rumah keluarga Mas Danang, kakak iparku,” tegas Farhan.

Rasti diam, mengamati dan menikmati pemandangan di hadapannya. Ia berpikir jika dirinya orang yang paling bodoh, tapi ternyata, ada yang nyata-nyata lebih bodoh darinya.

“Berikan sini kuncinya ….” Farhan mengulurkan tangan meminta kunci. Mirip seperti anak kecil yang sedang meminta uang untuk jajan pada ibunya.

“Kamu kuliah?” tanya Rasti mengulur waktu.

“Jangan menghina, Rasti! Kamu hanya orang kaya baru yang beruntung,” celetuk Farhan.

“Aku orang kaya lama, Farhan. Kamu yang mendadak jadi kaya ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status