Share

Part 19

Aruna ...

Pras mengakhiri permainannya dengan menyebut nama Aruna istri pertamanya tanpa memikirkan bagaimana terlukanya istri keduanya saat ini.

Bulir bening berjatuhan dari sudut matanya. "bahkan dalam keadaan tak sadarpun kamu masih menyebut nama mbak Aruna, sebesar itukah cintamu untuk mbak Aruna, mas? isak Nisa.

Aku tidak berharap bisa dicintai sebanyak itu, aku cuma berharap satu hal, kamu memperlakukanku layaknya sebagaimana peran seorang istri pada umumnya, tapi kenapa kamu masih memberi jarak tak kasat mata seperti ini terhadapku, mas.

Memang pernikahan ini terjadi karena keterpaksaan tapi tidak bisakah kamu mencoba untuk menerima kehadiranku, mas? aku bukan wanita yang akan menghancurkan pernikahanmu sebelumnya, aku sadar diri dan aku tau dimana tempatku. Nisa menatap sendu wajah lelap suaminya.

Seharusnya aku bahagia karena telah menjadi seorang istri seutuhnya, mas Pras telah memberikan hakku, tapi bukan menghabiskan malam seperti ini yang aku harapkan, mas datang dalam ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status