Share

part 11

Berat sekali rasanya mata ini untuk terbuka, tapi perdebatan suara yang tidak asing membuatku harus tetap membuka mata ini.

Saat kesadaran ini semakin pulih, kulihat wajah mas Pras yang tampak sangat kacau, dia mengusap kasar wajahnya didepan dokter yang tengah menangani papa tadi.

Kulirik jam diponselku yang berada diatas nakas, astaghfirullah! sudah pukul 5 pagi, itu artinya aku tertidur cukup lama.

Ku urungkan niatku yang ingin bertanya tentang apa yang mas Pras bicarakan dengan dokter karena aku harus menunaikan shalat subuh di mushola yang berada dirumah sakit ini, aku tidak mungkin mengerjakannya diruangan ini karena memang aku tidak sempat membawa perlengkapan shalat.

"Dek, kamu sudah bangun?" tanya mas Pras seraya mendekat kearahku, aku membalasnya dengan anggukan.

"Mas aku shalat dulu, mas sudah shalat belum?" tanyaku.

"Iya, dek! mas baru saja selesai." balas Pras.

"Emm ... itu mas!" ucapanku terhenti kala mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status