Share

14. Sisi Lain Dari Rain

"Cari Ibong sampai dapat," jawab Rain tenang, "gue ingin segera menghabisinya," lanjutnya tajam dan dingin.

"Baik." Iqbal mengangguk paham. "Kalo begitu aku akan keluar untuk mengerahkan anak-anak buat menangkap Ibong secepatnya," pamitnya kemudian.

"Pergilah," lepas Rain dingin.

"Yodah ... Rain, aku juga mau cabut. Banyak berkas yang mesti dikerjakan hari ini." Nathan ikut berpamitan.

Sekarang hanya ada aku dan Rain berdua saja di ruangan ini. Ketika aku hendak melangkah pergi, Rain mencegah.

"Untuk beberapa hari ini, Iqbal akan sering tidak pulang. Kamu mesti pindah kamar ke atas," suruh Rain kalem.

"Sekarang?" tanyaku memastikan.

"Terserah ... yang pasti waktu jam makan siang, kamu sudah harus menyiapkan hidangan," tutur Rain kembali duduk di singgasananya. Lelaki itu mulai membuka berkas yang ada di hadapannya. "Kenapa ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status