Home / Romansa / MANTANMU JADI ISTRI BOS / MENJEMPUT CUCU MANTU AKUNG

Share

MENJEMPUT CUCU MANTU AKUNG

Author: Money Angel
last update Last Updated: 2025-07-07 10:53:30

Ali yang tadinya berpamitan dengan candaannya, ternyata memang benar menuju ke Dahlia, tepatnya di kantor cabang Star Snack Bandung. Namun, sesampainya di sana Ali harus kecewa karena sang wanita pujaan tidak lagi ada.

“Baru setengah jam lalu Mbak Lia pergi, Pak. Mbak Lia izin pamit ke semuanya. Dia bilang ini hari terakhirnya di kantor, Pak,” asisten Lia—Tiwi—menjelaskan pada Ali saat ditanya.

Wanita itu juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengetahui apapun masalah keluarga Dahlia, karena atasannya itu cenderung pendiam dan fokus bekerja dengan baik.

‘Pergi ke mana kamu, Lia…’ gumam Ali yang mulai frustasi.

Lalu, bagaimana dengan Dahlia sendiri saat ini?

Ternyata wanita yang disayangkan semua orang kini tengah berada di bandara. Prepare yang mantap dan teratur sesuai jadwal memudahkannya untuk tepat waktu melakukan apapun yang diinginkannya.

Setelah menyelesaikan urusan kantor, Dahlia ternyata memang sudah berkemas. Ia bermaksud menenangkan diri ke kota kelahirannya, Medan. Te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Niat Yang Terbaca

    Langkah Citra terdengar tenang saat menyusuri rumah besar milik Akung Hasan. Seperti biasa, ia membawa tas kecil berisi alat cek tekanan darah dan beberapa botol vitamin yang diresepkan rekan dokternya yang sudah beberapa kali memeriksa kesehatan Akung.Senyumnya tetap lembut, tatapannya ramah, dan bicaranya manis pada pelayan rumah yang menyapa. Tapi siang itu, setelah melihat senyuman Akung yang biasanya menyambut dengan hangat, tampak lebih datar, ia merasa aneh.“Kakek… udah minum obat pagi, belum?” sapa Citra sambil duduk di sisi kanan kursi rotan besar tempat Akung biasa duduk membaca koran.“Udah, Nduk… barusan tadi Rudi yang ngingetin sebelum ngantor,” jawab Akung pelan.“Oh, ya udah. Sekalian Citra cek tekanan darahnya, ya,”Akung hanya mengangguk pelan, tapi tidak buru-buru menyodorkan lengannya seperti biasanya. Tatapannya justru menatap Citra dalam diam, dalam keheningan yang membuat perempuan itu sedikit canggung.“Kake, kenapa? Ada yang salah?” tanya Citra mencoba tetap

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Terbakar Cemburu

    Cahaya matahari pagi menyusup dari sela tirai putih yang melambai lembut. Dahlia membuka matanya perlahan, dan hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang suaminya, tempat kepalanya bersandar semalaman.Ali masih tertidur dengan napasnya yang teratur, tangannya tetap melingkari pinggang Dahlia, seolah takut istrinya bisa menghilang dari pelukannya.Bersamaan dengan Dahlia yang mengangkat wajah sedikit, Ali juga mulai membuka mata, “Pagi…” gumamnya dengan suara serak seksi khas baru bangun.Dahlia tersenyum malu, “Pagi juga…”Ali menariknya makin dekat. “Masih sisa baterainya, Sayang?”“Kelihatannya gimana?” jawab Dahlia, membenamkan wajahnya di leher Ali.Ali tertawa pelan, “Syukurlah kamu masih bisa bangun. Aku kira kamu bakalan lemas kehabisan tenaga karena aku pakai semalaman,”Dahlia mencubit pinggangnya, “Mas!”Ali meringis dibuat-buat, “Istri aku galak banget pagi-pagi, padahal suaminya udah lembur semalaman buat siramin cinta semalaman,”Dahlia memukul dada Ali pakai bantal ke

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Honeymoon

    Ali bersandar santai di kursinya, sementara mata tajamnya menatap Dahlia seperti pria yang sudah lama menahan diri dan kini tak berniat menahan lagi.“Cantik banget…” bisiknya, matanya menyapu tubuh istrinya dari ujung kepala hingga kaki.Dahlia menunduk, malu-malu. “Mas, jangan lihat aku kayak gitu. Malu ih,”Ali tersenyum miring, “Kenapa? Istri aku sendiri kok. Masa aku dilarang lihat menu yang udah punya aku, sih?”Dahlia mencubit lengan suaminya pelan, “Nakaaa—”Belum selesai memprotes, Ali sudah mencuri kesempatan membisik di telinganya, dengan suara rendah dan panas, “Nanti malam… kamu mau pake dress yang mana buat aku buka pelan-pelan?”Dahlia membeku, wajahnya langsung merah seperti tomat, dan Ali tertawa puas.“Aku serius. Kamu cantik banget malam ini, Yang, dan aku ngerasa berdosa banget kalau malam ini cuma dihabisin sama ciuman manis doang.”Dahlia terbatuk kecil, pura-pura minum. Tapi Ali tidak berhenti.“Waktu kamu jalan datangin aku tadi, aku sempat mikir, kayaknya ini

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Bukan Kencan Tapi Peringatan

    Restoran itu tenang, elegan, dan privat, sejenis tempat yang biasanya digunakan untuk momen romantis, lamaran, atau makan malam istimewa.Citra datang lebih dulu, mengenakan gaun merah marun selutut dengan sepatu hak tinggi mengilap. Rambut disanggul manis, lipstik senada, dan parfum yang menyeruak manja setiap kali ia bergerak.Ia duduk di meja yang sudah dipesan atas nama Al-Ayubi Hasan, jantungnya berdebar, tangannya sedikit gemetar karena antusiasme."Dia ngajak aku makan malam berdua, di tempat begini?"Citra tersenyum kecil sambil melirik pantulan dirinya di kaca jendela, "Lambat laun, semua bakalan berjalan sesuai mau ku."Lima menit kemudian, Ali datang.Pakaiannya rapi, jas kasual abu gelap dipadukan dengan kemeja putih bersih. Namun wajahnya bukan wajah pria yang datang untuk menggoda. Tatapannya tenang, namun tajam dengan langkahnya yang mantap. 

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Kamu Itu Siti Fatimah-ku

    Sore itu, udara di rumah besar terasa lebih tebal dari biasanya. Awan mendung di luar jendela tampak menggantung, seolah ikut menahan hujan demi menanti hujan yang lain, hujan kata-kata yang siap turun dari dua perempuan dengan tujuan yang bertolak belakang. Citra duduk di ruang tengah, mengenakan blus lengan tiga perempat dan celana bahan yang elegan. Seperti biasa, senyumnya lembut, pembawaannya tenang, dan suara tawanya ringan saat menyapa Akung dan menyuguhkan teh. Dahlia baru pulang. Kali ini tanpa terburu-buru. Ia meletakkan tas kerjanya dengan tenang, mengganti pakaian, lalu berjalan ke ruang tengah. Di tangannya ada dua cangkir teh hangat, yang satu ia letakkan di depan Citra. “Oh, ini buat aku, ya?” tanya Citra dengan sopan. “Untuk tamu spesial, iya dong,” jawab Dahlia sambil duduk tepat di hadapan Citra. Senyumnya ramah, tapi tatapannya menelusup dalam. Beberapa detik berlal

  • MANTANMU JADI ISTRI BOS   Di Balik Senyum

    Beralih ke kamar berdekorasi mewah khas wanita, didominasi warna merah-pink-putih membuat kesan kamar pribadi itu ceria dan penuh cinta. Tapi, tidak seperti itu suasana hati si pemiliknya, Citra.Ia mendesah panjang, menatap bayangannya sendiri di jendela malam."Bucin parah..." gumamnya pelan dengan nada getir, "Sampai segitunya dia bela perempuan itu."Ia menggigit bibirnya sendiri, berusaha menahan emosi yang mulai mendidih. Kemarin di rumah Akung. Dari luar, Citra tampak seperti tamu sopan yang tahu diri. Tapi di dalam, perasaannya campur aduk. Pahit, kesal, bahkan cemburu. Ya, terlalu cemburu.Citra kembali mengingat kejadian beberapa bulan lalu.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status