Share

CHAPTER 14 KECEWA

Suara keributan terdengar dari lantai bawah, Angelo dan kedua saudaranya sedang bermain di ruang billiar. Mereka saling bertatapan saat suara-suara asing menggema terdengar cukup keras.

“Ada apa di bawah?” tanya El pada kedua saudaranya.

“Entahlah, aku tidak tahu.” Zeland fokus bermain, sedang David memikirkan masalah yang terjadi.

“Pajang bunga itu di sana, ganti dekorasinya sebelah sana. Tuan Abraham menginginkan dekorasi yang elegant dan mewah.”

David menyadari sesuatu.

“Jangan-jangan.” Pemuda itu berlari keluar. Hal itu memantik rasa penasaran kedua saudaranya.

Angelo dan Zeland menatapnya aneh.

“Mau kemana dia?” tanya Elo pada Zeland.

“Entahlah, kau ini cerewet, aku terus bersamamu. Sama halnya denganmu akupun tidak tahu,” ucap Zeland kesal.

“Santai aja kali, gua kan cuman nanya?”

Mereka keluar dari ruangan dan melihat begitu banyak orang yang berlalu lalang. Semuanya tampak sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ada yang menyusun bunga dan ada juga yang menyiapkan prasma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status