LOGINTakdir seolah mempermainkan Clarissa Anastasya. Gadis manis baru saja lulus SMA dan mencoba peruntungan mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan sang kakak. Naasnya Cla tak tahu jika saudarinya meminjam banyak uang pada rentenir dan harus membayarnya. Helena sang Kakak memiliki riwayat penyakit asma, dan Cla tak tahu harus bagaimana. Tawaran menjadi seorang pengantin justru datang dari seorang lelaki tua. Dia Abraham Reevand. Rela menyerahkan hartanya dan membawa paksa Cla ke istananya. Siapa sangka di istana itu juga di tinggali oleh 3 pewaris keluarga Reevand. 3 lelaki tampan yang kaget dan tak setuju jika kakek mereka menikahi seorang gadis bau kencur. Salah satu dari mereka justru berusaha untuk menyelamatkan Cla dari mimpi buruknya. Siapa lelaki tersebut? Mengapa dia rela berkorban? Simak kisahnya dan jangan lupa tinggalkan jejak.
View MoreZeeland dan Helena akhirnya berakhir duduk bersama di halaman belakang.Tuan Abraham telah pergi sejak tadi dan Meninggalkan mereka dalam pengawasan orang rumah."Namaku Helena Rifai Ariziq. Aku lahir di Surabaya dan besar di Jakarta. Aku dan adikku yatim piatu.""Kamu tahu siapa kedua orangtuamu?""Tentu saja aku tahu, pertanyaan macam apa itu?" Helena tersenyum. Zeeland menatapnya lekat."Siapa?"Tak langsung menjawab, Helena justru merasa aneh, bagaimana tidak? Zeeland tiba-tiba bertanya layaknya seorang polisi."Ada apa? Kau tidak benar-benar mengindahkan ucapan Tuan Abraham kan?"Zeeland tersenyum dan menatap langit di atas sana."Aku bertanya hanya karena ingin tahu, siapa kamu ini dan adikmu mengapa tiba-tiba tersesat ke rumah kami.""Apa kau tidak merasa aneh? Kakekku sebelumnya memaksa Cla menjadi pengantinnya dan sekarang dia dengan ikhlas menikahkan Cla dengan David. Kakek melunasi hutang kalian dan menjamin hidupmu, melihat kebaikan yang tidak wajar jika aku jadi kau, aku
David belum menerima kabar apapun. Dan di lingkungan itu dia tidak tahu harus melakukan apa. Kanan kirinya hanya ada tetangga yang begitu penasaran akan kehidupan rumah tangganya. Bosan. Dia melangkah keluar dan memperhatikan sekeliling. Ada kayu besar tua yang tumbuh di halaman depan rumah Clarissa. Daun-daun berguguran. Setiap hari sampah akan berserakan dan mereka tak punya pembantu. David iseng mengeluarkan ponselnya untuk memotret. Cla memergokinya dari belakang. "Kau suka pohon itu?" tanyanya. David spontan menoleh. "Hay." Gadis itu membawa sapu lidi dan skop sampah. "Kau sedang apa?" "Aku akan membersihkan halaman ini." "Oh." Cla langsung menyapu dan David hanya menatapnya saja. Gadis itu seolah telah terbiasa dengan pekerjaannya. Cla menyapu seluruh area taman dan tak lama mengumpulkannya di bawah pohon. "Apa kau punya korek api?" David merogoh kantong celananya, dia benar-benar memiliki benda itu. "Terimakasih." Cla membakar sampah dan David tercengang di tempat
Saat tiba di rumah.Cla membuka pintu mobil dan berjalan keluar, tangan mungilnya dengan santai memasukkan kunci di lubang pintu. David menyusul dan sang istri kecilnya terdiam di tempat."Ada apa?" tanya David.Langkah Cla berhenti karena menyadari ada barang yang bergeser dari tempatnya. Gadis itu lantas mundur dan mencari balok kayu yang memang dia sediakan dibelakang pintu."Cla, ada apa?" David sekali lagi menatapnya heran."Ada orang di rumah," ucapnya. Cla masuk dan memeriksa setiap sudut rumah. David tersenyum sejenak dan mendapati raut wajah istrinya yang terlihat terkejut."David, ada kulkas besar di dapur."David menyusul.Cla melepaskan balok kayunya dan mengecek isi kulkas."Makanan, ini banyak banget.""Tiger tadi ke sini," ucap David santai."Karena tahu dia datang sekalian saja aku memintanya untuk mengisi makanan untuk kita.""Tiger datang, bagaimana kamu tahu?"David menunjukkan ponselnya."Zeland mengabariku."Cla pun memahami segalanya."Jadi, apa yang kamu katakan
Usaha yang tidak sia-sia. Keputusan untuk keluar dari rumah dan mencari restoran adalah pilihan yang bijak. Saat David menemukan sebuah cafe di pinggir jalan, dia telah memutuskan untuk makan di tempat itu."Cla, lihat!"Cla yang sudah lemas sejak tadi kini membuka mata, cafe itu. Cla diam dan teringat bagaimana dia bisa terjebak dalam hubungannya sekarang."Kita makan di sini ya." David turun.Cla enggan ke sana namun David telah melenggang memasuki cafe. Senyumnya merekah saat mendapati daerah itu tidak terlalu buruk. Cla menyusul kemudian. Dia berjalan memasuki tempat itu dan David sudah siap memesan. Saat Cla memutuskan duduk, seorang pelayan mengenalinya. "Hey, kamu yang datang melamar pekerjaan beberapa bulan yang lalu kan?'David dan Cla menatapnya kompak."Aku masih ingat, hari itu seorang lelaki tua melamarmu di cafe ini. Kamu menolaknya dengan tegas, walau uang yang dia tawarkan banyak banget. Dia tak mengganggumu lagi kan?"Raut wajah Cla tampak tidak nyaman. David menata






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Ratings
reviewsMore