bab 17

“Apa itu?” Qin Fan bertanya lewat transmisi pikiran.

“Rak di sebelah kiri, tingkat kedua.” Suara Gu Mo kembali terdengar.

Qin Fan menoleh dan melihat rak giok putih. Di puncaknya terdapat sebutir Mutiara Malam, lalu setiap tingkat rak adalah piringan bundar yang berputar perlahan. Di bawah cahaya mutiara itu, barang-barang yang dipajang terlihat begitu indah memukau.

“Yang ini?” Qin Fan berjalan mendekat, mengambil sepotong giok oval seukuran telur merpati dari tingkat kedua, lalu bertanya diam-diam.

“Lumayan, matamu tidak terlalu buruk.” Gu Mo terkekeh, lalu menjelaskan, “Ini disebut Batu Giok Perang, kalau dibawa dapat meningkatkan kecepatan kultivasi.”

Qin Fan melihat deskripsi yang terukir di sana. Benar saja, tertulis: Batu Giok Perang — dapat meningkatkan kecepatan kultivasi pengguna hingga dua kali lipat.

Ia pun meringis, menyampaikan lewat transmisi pikiran, “Tertulis jelas di sini, semua orang tahu. Tapi kalau sampai sekarang belum ada yang beli, berarti bukan barang istimewa. Kupikir aku akan menemukan barang murah bernilai tinggi.”

Di kehidupan sebelumnya, ia kadang-kadang juga sering mengunjungi pasar barang antik.

Mendapatkan barang murah adalah istilah di dunia barang antik, artinya membeli harta yang bahkan penjualnya sendiri tidak tahu nilainya.

“Heh, Batu Giok Perang ini memang dikenal banyak orang, tapi fakta bahwa di dalamnya ada setetes Esensi Batu Giok Perang tidak mungkin diketahui tanpa kemampuan persepsi setingkat Martial Venerate ke atas.” Gu Mo tertawa puas.

“Esensi Batu Giok Perang?” Qin Fan mengelus permukaan giok hangat itu. Kepekaan jiwanya memang tidak lemah, dan ia pun samar-samar merasakan sesuatu yang aneh di dalamnya.

“Batu Giok Perang biasa paling banter hanya bisa meningkatkan kecepatan kultivasi dua kali lipat. Tapi kalau di dalamnya mengandung Esensi Batu Giok Perang, peningkatannya bisa sepuluh kali, puluhan kali, bahkan sampai seratus kali lipat!

Kau bilang, apakah ini barang bagus atau tidak?” Suara Gu Mo terdengar lagi, penuh keyakinan. Waktu mudanya, ia pernah memiliki satu potong Batu Giok Perang yang mengandung esensi itu.

“Meningkatkan kecepatan kultivasi seratus kali lipat?” Qin Fan tak bisa menahan napas terkejut. Kecepatan itu hampir setara dengan meminum pil untuk berkultivasi.

Melihat harganya, ia tersenyum pahit: seratus ribu koin emas!

Itu pun karena pihak Paviliun Harta Tersembunyi tidak tahu kalau giok ini mengandung esensi.

“Pak tua, dari mana aku bisa dapat uang sebanyak itu!” Wajah Qin Fan sedikit berkedut. Barusan saja ia menjual beberapa botol Salep Penyembuh Daging dan Darah, hanya mendapat dua belas ribu koin emas!

“Itu terserah padamu. Aku hanya bilang ini barang bagus. Jangan menyesal nanti.” Gu Mo berkata malas, tak peduli soal uang.

Saat itu, pemilik Paviliun Harta Tersembunyi melihat Qin Fan kembali sambil memegang Batu Giok Perang, lalu tersenyum dan menghampiri.

“Apakah tuan tertarik pada Batu Giok ini?”

Qin Fan menyunggingkan senyum kecut, meletakkan giok itu kembali, lalu dengan suara serak berkata, “Memang suka, tapi sayangnya uangku kurang.”

Pemilik paviliun itu tertegun. Seorang alkemis mengaku tak punya uang?

Ia pun mulai ragu: Jangan-jangan aku salah? Dia bukan pembuat salep tadi?

Namun, dengan pengalamannya yang luas, ia tetap tersenyum dan mencoba menguji, “Tuan bercanda. Orang yang mampu membuat Salep Penyembuh Daging dan Darah berkualitas tinggi, masa kekurangan uang?”

“Aku tidak pernah bilang aku pembuatnya.”

Bukan dia? Tapi dia jelas masih muda. Kalau bukan dia, kenapa repot-repot menyamar? Apa dia mencuri resepnya? Berbagai dugaan melintas di benak pemilik itu, tapi wajahnya tetap ramah.

“Kalau begitu, bila tuan bisa memperkenalkan alkemis tersebut pada paviliun kami, Batu Giok ini bisa saya jual setengah harga. Bagaimana?”

“Hehe, alkemis itu memang tidak ingin identitasnya diketahui. Jadi tawaran baikmu hanya bisa kuterima di hati. Batu Giok ini akan kubeli dengan harga penuh.”

Setelah berkata begitu, Qin Fan mengeluarkan botol giok putih dan meletakkannya di meja. “Ini adalah Serbuk Fondasi. Silakan tuan menilai harganya, apakah cukup untuk ditukar dengan Batu Giok ini.”

“Serbuk Fondasi?” Wajah pemilik paviliun berubah terkejut. Ia membuka tutup botol dan mencium aromanya.

Sebagai pemilik Paviliun Harta Tersembunyi, ia sudah melihat berbagai macam harta. Hanya dengan sekali hirup, ia bisa memastikan ini benar-benar obat Fondasi tingkat tinggi!

Obat Fondasi terkenal sebagai ramuan tingkat rendah tersulit untuk dibuat, apalagi Pil Fondasi Suci.

Bahkan alkemis kelas tinggi pun belum tentu bisa membuatnya, dan di seluruh Kerajaan Daqian, yang mampu membuatnya tak sampai sepuluh orang!

Bahkan versi serbuk (Serbuk Fondasi) pun sudah menjadi puncak kemampuan seorang alkemis kelas Spiritual Powder.

Artinya, orang yang membuatnya mungkin sewaktu-waktu bisa menembus menjadi alkemis Spiritual Pill!

Pemilik paviliun itu sendiri hanyalah alkemis kelas Spiritual Dew, tidak mampu membuat obat Fondasi. Tapi ia tahu betul betapa berharganya ini.

Ia juga melihat bahwa kualitas Salep Penyembuh Daging dan Darah yang dibawa Qin Fan sebelumnya memiliki kemurnian sangat tinggi.

Dalam dunia alkemis, kemurnian di atas 80% adalah standar Spiritual Powder, 90% untuk Spiritual Pill, dan 100% untuk Spiritual Elixir.

Ramuan Qin Fan meski dibuat “asal” pun memiliki kemurnian mendekati sempurna — tanpa sadar ia sudah membocorkan tingkatannya.

“Serbuk Fondasi ini kualitasnya luar biasa. Nilainya setidaknya lebih dari seratus ribu koin emas, cukup untuk ditukar dengan Batu Giok ini.” Pemilik paviliun tersenyum kembali.

“Kalau begitu, Batu Giok ini kubawa.” Qin Fan langsung memasukkannya ke saku, lalu berbalik pergi.

Cepat sekali? Pemilik paviliun itu sempat terkejut, tapi segera tersadar: alkemis hebat seperti ini harus dirangkul.

“Harap tunggu, tuan!” serunya.

Qin Fan menoleh, melihat pemilik paviliun itu menyerahkan sebuah kartu emas. "Ini adalah kartu VIP Paviliun Harta Tersembunyi. Dengan ini, Anda akan mendapat diskon 10% untuk semua pembelian di masa depan."

“Diskon 10%?” Qin Fan terkejut. Itu jumlah yang besar. Misalnya Batu Giok ini, harganya seratus ribu koin emas — diskon 10% berarti hemat sepuluh ribu, setara dengan pendapatan tahunan banyak rakyat biasa.

“Terima kasih.” Qin Fan menerimanya tanpa basa-basi.

“Semoga lain kali kita bisa bertemu tanpa rahasia.” Pemilik paviliun tersenyum, seolah matanya bisa menembus jubah penyamaran Qin Fan.

Qin Fan hanya tertawa, “Kalau aku seberuntung ini lagi membantu sang master, aku pasti akan datang lagi.”

Lalu ia pun pergi.

Melihat punggungnya menghilang, pemilik paviliun itu menyinggingkan senyum licik seperti rubah tua, entah apa yang ia pikirkan.