Home / Romansa / ME AND PRINCE / BAB 2 DIJUAL

Share

BAB 2 DIJUAL

Author: Jemyadam
last update Huling Na-update: 2022-11-24 16:55:47

Sudah beberapa hari Madam Lexsis menyekap Anelies di dalam kamar. Anelies tidak boleh keluar sama sekali sampai tidak bisa membedakan siang atau malam. Setiap kali ada langkah kaki berderak di lorong, Anelies akan sangat ketakutan. Jantungnya akan berdegup kencang seperti narapidana yang menunggu waktu untuk dieksekusi mati. Mungkin kematian akan jauh lebih baik dibanding ia harus dilecehkan oleh pria menjijikkan.

Terdengar suara kenop pintu yang diputar terbuka. Anelies segera terlonjak waspada dengan sigap. Pablo memasuki kamarnya bersama dua orang pria yang salah satunya membawa kotak kecil.

"Apa mau kalian?" Anelies tidak boleh takut, dia berdiri sigap dan tidak keberatan menggigit jika ada yang mendekat.

"Jangan mempersulit dirimu, karena kami juga tidak akan segan menyiksa dengan cara keji jika kali ini kau berani berulah!" ancam Pablo sebelum memberi isyarat pada kedua anak buahnya untuk mendekat.

"Madam Lexsis sudah menemukan pembeli yang akan membayar tiga juta dolar!" Pablo ikut mendekat. "Jumlah yang sangat fantastis hanya untuk seorang wanita dan sekarang dia ingin melihatmu!"

"Tidak!" Anelies beringsut mundur. "Aku tidak mau ikut kalian!"

Tangan Anelies segera dicekal dan tubuhnya dijerat. Sebuah jarum suntik berisi cairan bening disuntikkan ke pangkal lengannya. Anelies mengeratkan giginya yang kaku untuk berontak tapi dengan begitu cepat dia jadi tidak berdaya.

Anelies tidak ingat apa-apa dan tidak bisa kabur ketika dirinya sedang dijadikan objek perdagangan manusia. Anelies dibeli oleh seorang raja minyak kaya raya dari Timur Tengah. Kali ini Anelies dibawa ke suatu tempat untuk diperlihatkan pada calon pembelinya.

*****

Begitu sadar Anelies sudah berada di dalam sebuah kamar yang sangat luas dan mewah. Anelies pikir Madam Lexsis benar-benar telah mendapatkan seorang pembeli kaya-raya.

"Ingat jangan berani berulah atau aku akan kembali membuatmu pingsan!" Pablo berbisik di samping telinga Anelies.

Dua orang wanita ikut masuk ke dalam kamar. Anelies masih sangat bingung dan tidak tahu sama sekali dirinya sedang berada di mana. Semuanya sangat megah dengan ornamen emas dan banyak kisi-kisi di dinding yang juga berwarna emas.

"Kami harus mengganti pakaianmu."

Seorang pelayan menghampiri Anelies. Mereka bertugas untuk memperbaiki penampilan Anelies yang akan dipertemukan dengan tuannya. Anelies cukup menurut karena takut kembali dibuat pingsan.

Anelies dipersilahkan mandi terlebih dahulu kemudian diberi parfum yang sangat harum sampai membuat kepalanya melayang pening. Anelies tidak tahu kenapa dirinya harus memakai parfum sebanyak itu. Anelies pernah beberapa kali ke Dubai dan kali ini dia jadi tercium seperti mereka. Anelies juga diberi make-up dengan riasan mata berat hingga membuat netra kelabunya terlihat semakin tajam dominan layaknya wanita Timur Tengah dengan rambutnya yang juga seperti Ratu Cleopatra. Anelies terlihat sangat cantik dan benar-benar dipersiapkan seperti barang mahal yang akan dijual untuk segera dinikmati.

"Akan kupakai sendiri bajunya!" Anelies menolak dilihat telanjang, dia kembali ke bilik kamar mandi untuk berpakaian sendiri.

Anelies diberi pakaian seperti jubah hitam, dengan penutup kepala dan cadar hingga cuma tinggal bagian matanya saja yang boleh terlihat.

Setelah semuanya siap, Anelies dibawa keluar melalui lorong berlangit-langit tinggi yang juga penuh ornamen emas. Semuanya sangat mewah dengan gaya Timur Tengah. Sebuah pintu besar berlapis emas dibuka oleh seorang penjaga dan Anelies terus dibawa masuk.

Ruangannya sangat luas, selalu dengan ornamen emas di mana-mana. Pencahayaan berpendar hangat, ada sofa melengkung agak rendah untuk duduk normal tapi ukurannya sangat besar hampir di sepanjang dinding.

Seorang pria tinggi besar berjubah putih segera berdiri begitu Anelies dibawa masuk. Usia pria itu mungkin sekitar enam puluh tahun, atau akhir lima puluhan, sudah sangat berumur tapi badannya masih terlihat gagah dengan jenggot tebal di pangkas rapi disepanjang tulang rahang.

Anelies merinding seram melihat dirinya akan dijual pada pria berumur.

"Siapa namamu?" tanya pria tersebut.

"Serena." Anelies berbohong dengan namanya.

"Buka penutup wajahmu!"

Anelies mengikuti perintahnya untuk membuka cadar pelan-pelan dan pria itu langsung tersenyum.

"Aku akan menikahinya!" Dia mengangguk pada Pablo yang terus berdiri di samping Anelies.

Mereka semua nampak senang kecuali Anelies. Anelies tidak bisa protes karena Pablo segera menariknya kembali ke dalam kamar.

"Aku tidak mau menikah!" Tolak Anelies pada Pablo. "Dia tidak bisa menikahiku!"

"Tuan Husain punya kekuasaan dan sangat kaya, dia bisa membeli wanita manapun yang dia mau!" Desis Pablo.

"Aku bukan budak yang bisa dibeli dan asal dinikahi!"

"Dia akan langsung menikahimu sekarang juga dan akan segera membayar!" Pablo tidak perduli dia kembali mengunci Anelies di dalam kamar.

"Buka pintunya!" Anelies terus mengedor-gedor pintu dan menendang tapi percuma.

Anelies sudah putus asa dan lelah, dia coba mengintip ke luar jendela untuk mencari jalan.

"Oh Sial!"

Ternyata di luar sudah gelap dan kamarnya berada di lantai tiga dengan bentuk bangunan rata seperti kubus tanpa ornamen untuk memanjat. Anelies tidak akan bisa kabur.

Jantung Anelies terus berdegup kencang dan perutnya berpusar-pusar mual. Anelies sudah tidak takut lagi untuk dicekik, tapi dia takut dilecehkan. Anelies menemui jalan buntu, tidak bisa kabur kecuali dia nekat melompat dari jendela.

Tak berapa lama pintu kamarnya kembali dibuka dan Tuan Husain masuk seorang diri kemudian menguncinya lagi dari dalam. Pria itu langsung tersenyum berharap untuk dilayani istri yang sudah dia nikahi. Tuan Husain juga langsung melepas jubahnya dan ternyata pria itu sudah telanjang. Anelies syok luar biasa karena memang belum pernah melihat pria dewasa tanpa pakaian.

"Aku sudah menikahimu. Jangan malu." Pria itu berjalan mendekat. "Layani aku."

"Aku tidak mau!" tolak Anelies yang justru ingin menjerit. "Jangan mendekat!"

Anelies terus beringsut mundur untuk kabur mengitari ranjang tapi pinggangnya lebih dulu tertangkap.

"Tidak!" Anelies berontak dan menjerit lagi. "Aku tidak mau!"

Anelies dilempar ke atas ranjang untuk langsung diterkam. Semuanya sangat kacau karena Anelies tidak mau diam hingga harus dipaksa dengan cara kasar. Tangan Anelies dicekal ke atas kepala dan jubah hitamnya dirobek dengan sekali sentakan.

"Kenapa kau memakai banyak pakaian!" Tuan Husain terkejut melihat Anelies memakai pakaian dobel padahal dia sudah tidak sabar ingin menikmatinya.

Ternyata Anelies masih memakai celana jeans dan hoodie tebal di dalam jubah yang tadi ia pakai sendiri dikamar mandi. Anelies memang sengaja ingin merepotkan.

"Aku tidak mau!"

"Diamlah!" Pri itu melepas salah satu jerat tangannya untuk melepas kancing celana Anelies.

Tangan Anelies berhasil lolos dan langsung mencolok mata pria yang sedang menunggangi tubuhnya. Tuan Husai terkejut panik dan gantian kaki Anelies yang berhasil lolos untuk menendang.

Kekuatan Anelies tidak terlalu dahsyat tapi mungkin dia berhasil menendang tepat ke dadanya karena Tuan Husain langsung tersungkur.

Yang Anelies rasakan hanya panik dan jijik. Dia buru-buru menjauh sampai beberapa saat ia sadar jika pria besar itu sudah tidak bergerak dan tidak bernapas.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (10)
goodnovel comment avatar
Mawar Merah Mawar
laki2 tua
goodnovel comment avatar
Jemyadam
Justru dari cerita ini aku sering dapat DM pembaca yang mengaku jadi suka pria Timur Tengah padahal mereka nonis.
goodnovel comment avatar
Jemyadam
Cerita ini murni fiksi seperti yang sudah aku sebutka di halaman depan, mohon jangan ada yang tersinggung. Sama sekali tidak ada tujuan utuk menanam kebencian pada golongan tertentu. Silahkan baca secara utuh agar tidak salah paham.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • ME AND PRINCE   BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBI

    BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."

  • ME AND PRINCE   BAB 65 DI ISTANA ZUBAIR

    BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint

  • ME AND PRINCE   BAB 64

    BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug

  • ME AND PRINCE   BAB 63 BERTEMU KEMBALI

    BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka

  • ME AND PRINCE   BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIAN

    BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab

  • ME AND PRINCE   BAB 61

    BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status