Ayo VOTE dulu
BAB 32 SUMPAH Gerald juga pernah berbuat sadis dan menimbulkan kesalahpahaman serupa di pihak Mike Lukin serta rekan-rekannya. Karena pembantaian gila yang dilakukan Gerald secara membabi-buta, mereka semua jadi seperti diadu domba karena saling menaruh curiga. Tapi seandainya seluruh nyawa yang pernah Gerald bunuh dalam seumur hidupnya di kumpulkan untuk ditumpuk jadi satu, tetap tidak akan sebanyak nyawa yang telah Mike Lukin bantai dalam satu malam. Membakar penduduk yang tidak berdosa benar-benar perbuatan terkutuk. Tapi justru kali ini Mike Lukin sedang menuai banyak dukungan dari koloni-koloninya. Benar-benar pemuda licik berdarah dingin. Sayangnya baik dari pihak Jared ataupun Gerald belum juga ada yang menyadari ulahnya. Gerald malah menuduh Jared Landon dan kawan-kawannya yang telah membakar perkampungan. Hari ini Harumi Nakata juga ikut datang untuk menyatakan dukungannya terhadap Mike Lukin. "Aku akan ikut serta dan setia mendukungmu!" sumpah Harumi Nakata sambil seteng
BAB 33 DIBURU Belum ada yang tahu jika Gerald sedang salah paham, belum ada yang tahu jika pelaku sebenarnya adalah Mike Lukin. Benar-benar kecerobohan fatal, apa lagi Jared mengira masalah mereka cuma seputar tuntutan hukum dari keluarga Hidden. Untuk masalah ambisi Mike Lukin dalam kepemimpinan organisasi, Jared memang tidak terlalu perduli. Jared tidak akan pernah mau melanjutkan ambisi George Loghan meskipun dia yang George tunjuk sebagai pengganti. Setelah mensterilkan seluruh peternakan dari barang bukti keberadaan jasad Jonas Hidden, Jared pikir dia juga kan segera bisa membawa keluarganya pulang untuk kembali hidup tenang. Jikapun tiba-tiba keluarga Hidden mengajukan tuntutan dengan bukti kerangka tubuh putranya, mereka tetap tidak akan bisa membuktikan jika jasad itu mereka temukan di tanah peternakan keluarga Clark. Kali ini Nathan juga sedang menemani keluarganya berlibur ke Hawai dengan penyamaran dan semua identitas palsu. Menjadi keluarga yang sering jadi buruan membua
BAB 34 PEMBUAT ONAR Husain masih mengintip seperti malu-malu untuk keluar dari tempat persembunyiannya. "Mahluk apa kau ini?" tanya Gerald dengan nada kaget dan heran. Baru saat itu Husain berjalan keluar untuk menghampiri Gerald yang masih syok. "Oh, kau juga bisa berjalan!" Gerald makin terkejut. Cara berjalan Husain juga masih agak berjinjit-jinjit serta sempoyongan tapi bayi montok itu memang bisa berjalan dan entah bagaiaman dia bisa keluar dari kamar di tengah malam tanpa diketahui oleh pengasuhnya. Begitu lebih dekat Husain kembali memekikkan tawa pada Gerald. "Kau punya gigi?" Gerald sampai berjongkok untuk memeriksa gusi Husain. "Kau semakin aneh!" "Geh ... Geh ...!" Husain mengulurkan tangan. "Kenapa?" Gerald belum paham dia malah berdiri. "Geh ... Geh ... aleb-bruu...!" bibir husain tetap akan menyemburkan liur bening tiap bicara seperti itu. "Kau menjijikkan!" "Geh ... Geh ...!" Husain tetap mengulurkan tangan minta digendong sama sekali tidak menunjukkan r
BAB 35 DIAM-DIAM Anelies kembali menjerit oleh rasa kejang di perutnya yang mencengkeram sakit luar biasa. Persalinan Anelies seharusnya masih dua minggu lagi, tapi karena syok tiba-tiba air ketuban Anelies mendadak pecah. Cairan hangat itu sudah merembas ke lantai marmer dengan rasa hebat ingin mengeluarkan sesuatu yang sudah tidak dapat ditahan. "Oh Sayang ... tahan sebentar dokter akan tiba ...." Mara panik memeluk Anelies yang juga berkeringat menderas. Benar-benar kondisi yang kacau dan menakutkan, darah segar mulai ikut merembas keluar, Anelies tidak akan tahan. "Mom, aku tidak kuat ...!" Napas Anelies tersengal panjang pendek tidak beraturan. "Pegang tanganku dan terus berdoa!" Mara memberikan tangannya untuk Anelies berpegangan erat sebelum kemudian putrinya itu kembali berteriak sambil mengejan kuat. "Yang Mulya Serkan ...!" Anelies berteriak memanggil nama suaminya dalam lengkingan sakit. Tangis bayi ikut pecah menambah kepanikan semua orang karena dokter belum tiba
BAB 36 SALING CURIGASetelah dua minggu kembali tanpa hasil, anak buah Mike Lukin akhirnya melakukan penghentian atas pencarian tubuh Gerald di sekitar hutan dan danau."Mungkin tubuhnya sudah lebur di dasar danau.""Jangan bodoh!" Mike Lukin berdiri tegas. "Selama kalian belum menemukan jasadnya, artinya mutan itu masih hidup!"Mike menyipitkan matanya untuk berpikir, karena jika Gerald berhasil lolos, dia yakin mutan itu juga tidak akan tinggal diam atas pembantaian terhadap penduduk kampung."Pantau penduduk kampung yang masih selamat, aku yakin di antara mereka masih ada yang berhubungan dengan Gerald!""Setelah kami membakar perkampungan, penduduk yang selamat tinggal menyebar ke berbagai desa dan kota, akan sulit untuk memantau mereka semua.""Cukup kalian pantau keluarga kepala suku mereka yang selamat!" Maksud Mike adalah keluarga Ludwik. "Aku yakin mereka akan mengadu pada Gerald yang pasti akan balas memburu kalian!"Ketika Mike sedang bicara dengan anak buahnya dia tidak ta
BAB 37 PERGI SENDIRI KE DALAM PERANGKAP.Suasana pagi di Istana Zubair cukup ramai dengan aktivitas, pelayan yang membersihkan jendela kaca dan lantai, petugas taman yang menyiram tanaman dan merapikan rumput. Meski cuacanya cenderung panas dan kering tapi halaman istana selalu terlihat hijau sepanjang waktu."Di mana Emillie, apa dia belum keluar?" Mara bertanya pada Mia yang baru ikut duduk."Akan kulihat di kamarnya!"Gadis kecil berambut ikal itu langsung berdiri lagi dan bergegas pergi. Sejak di ijinkan bermain dengan para kuda Mia sudah tidak banyak mengeluh lagi untuk tinggal di istana Zubair, anak itu lebih cepat beradaptasi dari pada Emillie. Emillie memang masih nampak tertekan untuk tinggal di Istana Zubair."Ems, apa kau sudah bangun?" Mia mengetuk pintu kamar kakak perempuannya."Ems ...!" gadis berbulu mata lentik itu kembali mengetuk daun pintu dengan lebih kencang tidak sabaran."Ems ...!"Tetap tidak ada jawaban sama sekali dari dalam. Karena pintu kamar Emillie tidak
BAB 38 PENUH KEBENCIAN Ini adalah kali pertama Emillie dibawa Gerald dalam kondisi sadar. Gerald membawa Emillie dalam penerbangan privat yang cukup panjang mengunakan pesawat boeing yang juga sangat mewah dan besar. Emillie tidak tahu akan dibawa kemana karena Gerald sama sekali tidak mengajaknya bicara meski mereka duduk saling berhadapan. Gerald benar-benar bisa seperti mutan goa yang tidak tahu bahasa manusia jika sedang marah. Yang membuat Emillie heran semua orang terlihat mematuhinya, termasuk kru penerbangan. Begitu turun di bandara, Gerald langsung menyeret lengan Emillie untuk segera dia bawa turun. Sebuah jenis mobil sport berwarna hitam pekat telah menunggu mereka di lokasi. Emillie juga langsung didorong masuk untuk duduk kemudian Gerald sendiri yang mengemudi. Mereka tidak keluar melalui jalur penumpang umum, tapi saat itu Emillie sudah tahu jika mereka kembali ke London. Ternyata Gerald membawa Emillie pulang ke Bibury, ke rumah tua besar yang kemarin juga sempat mere
BAB 39 SALING BENCI Emillie melihat tubuhnya yang tidak berdaya masih ditancap koyak oleh kemarahan Gerald yang entah dari mana saja sumbernya, karena kali ini pria itu sangat gelap, menolak disentuh. Kedua tangan Emillie dicengkeram ke atas kepala, pinggulnya ditumbuk kencang dan kasar hingga bergoncang-goncang seperti benda yang cuma ingin digunakan, bukan manusia untuk disetubuhi. Emillie memejamkan mata rapat-rapat, meski hatinya sakit dan tubuhnya perih dia tetap berharap Gerald akan membuatnya berdarah. "Jangan tutup matamu!" Gerald berdesis marah. "Aku ingin kau melihat aku yang melakukannya!" Gerald benar-benar sinting dia ingin Emillie melihat perbuatan terkutuk itu sebagai pembalasan setimpal. Emillie membuka mata, menatap manik gelap Gerald yang memekat tak tertembus. Pria itu mengeram seperti binatang, tubuh besarnya membungkuk kaku dengan gumpalan otot meregang panas terbakar. Mereka sama-sama berkeringat deras. Emillie melengkung kejang oleh tikaman Gerald yang tiba-
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan