Ayo vote lagi buat semangat di awal bulan, aku sudah dobel up.
BAB 50 MARA"Ibu Gerald juga bernama Mara!"Sebuah fakta yang kembali membuat Jared dan Nathan tercengang, terutama bagi Jared karena dia tahu tidak ada yang benar-benar kebetulan. Termasuk pertemuannya dengan Mara di tanah peternakan keluarga Clark yang sebenarnya juga sudah diatur. "Ini bukan kebetulan!" Jared sampai harus memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa nyeri, rasanya benar-benar gila karena ternyata mereka memang tidak akan bisa lepas begitu saja.Setelah cukup tenang barulah Jared kembali menatap Nathan untuk mulai bercerita."Aku dan Geby perna mencari tahu tentang Mara, leluhur serta sejarah keluarganya ternyata masih satu keturunan dengan keluarga Lington. Keluarga Loghan dan Lington memiliki perjanjian terikat untuk saling mereka jaga selama berabad-abad yang kami sendiri sebenarnya tidak pernah tahu dimulai sejak kapan. Bahkan pertemuanku dengan Mara juga sudah mereka rencanankan."Jared berhenti sebentar untuk melihat apa Nathan bisa menyimak masalah rumit keluarg
BAB 51 INGIN KABUR Emillie terlihat semakin stres begitu Gerald telah mengetahui kehamilannya, dia terus berusaha berontak karena tidak mau hamil. Gerald sampai terpaksa mengikat kedua pergelangan tangan Emillie ke kepala ranjang agar tidak terus berusaha memukuli perutnya. "Kau harus makan." Gerald membuatkan susu hangat dan sup untuk dia antar ke kamar. "Aku membuatnya sendiri." Gerald sengaja memberitahu agar Emillie tidak menolak usahanya. "Aku tidak lapar." "Kau tetap harus makan!" Gerald mulai memberi perintah. "Ayo!" Gerald mendekatkan sendok sup ke bibir Emillie yang tertutup rapat dan menggeleng. "Apa yang harus aku lakukan agar kau mau menelan makana?" Emillie tetap diam tidak bergeming, bahkan menatap Gerald pun dia tidak mau. "Ayo, kau harus makan walaupun cuma sedikit." "Makan saja sendiri!" Emillie melotot. "Aku tidak mau!" Emillie benar-benar keras kepala. "Kau tidak bisa memaksaku untuk melahirkan anakmu!" Gerald sampai harus menahan napas sejenak agar ti
BAB 52 MENGURUS EMILLIE Mengurus Emillie benar-benar sedang bisa lebih merepotkan dari mengurus balita. Setelah pisangnya Gerald lempar ke jendela, Emillie tetap saja muntah. Semua ikut kotor bukan cuma selimut dan seprei tapi badan Emillie juga tidak luput terkena muntahnya sendiri. "Aku tidak mau hamil, Gerald ... ini menyiksaku!" Gerald langsung melucuti pakaian kotor Emillie kemudian membopong tubuhnya ke dalam kamar mandi untuk dia bersihkan. Gerald memasukkan Emillie ke dalam bak yang dia isi dengan air hangat. Kali ini Gerald tidak ikut mandi seperti biasanya, dia cuma ingin membersihkan Emillie. Tubuh Emillie Gerald gosok mengunakan spon berbusa harum tapi Emillie juga menolaknya. "Singkirkan benda itu!" Emillie menggeleng jijik. "Aku tidak suka!" "Ini hanya sabun kau tidak harus memakannya!" Gerald makin heran. "Aku tetap tidak suka!" "Oke, kau mau pakai yang mana?" Gerald serius bertanya, dia mendekatkan beberapa botol sabun. Emillie juga mengendusnya satu-persatu da
BAB 53 DITEMUKAN Gerald baru menghentikan mobilnya di halaman dan langsung dikejutkan dengan pemandangan pintu depan rumahnya yang telah hancur. Sebuah perbuatan terkutuk yang brutal hingga meninggalkan jejak lobang besar menganga tembus ke dinding. Gerald melesat berlari ke kamar Emillie tapi kamar tersebut sudah kosong, Gerald cuma melihat borgol yang semula ia pasang di pergelangan tangan Emillie telah tergeletak di lantai. "Brengsek!" Gerald mengeram murka kemudian kembali melesat ke bangunan gudang. Di sama Gerald juga kembali dibuat terkejut karena Mike Lukin telah kabur. ***** Sebenarnya Emillie juga sangat terkejut dengan kemunculan Mike Lukin bersama pasukannya yang bersenjata lengkap. Emillie samasekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia tidak dapat menolak ketika Mike membawanya. "Jangan takut, kau akan baik-baik saja." Mike juga langsung memeluk Emillie dengan kecemasan yang tidak dibuat-buat. "Aku akan membawamu pergi dari tempat terkutuk ini!" Mike benar
BAB 54 MENGKHAWATIRKAN Setelah Emillie menutup panggilan teleponnya, saat itu juga Mara langsung menelpon Jared untuk memberitahu jika putri mereka bersama Mike Lukin. "Emillie sedang bersama Mike Lukin!" "Bagaiman bisa?" Jared sangat terkejut. "Emillie menelpon coba memberitahu seperti apa kondisinya, tapi Emillie tidak bisa banyak bercerita Karena Mike Lukin sedang berada di dekatnya." "Oh, Tuhan. Bagaimana bisa seperti ini." Jared mencengkram kepalanya sendiri. "Sepertinya Mike Lukin tidak curiga jika kita sudah mengetahui rencananya." Mike memang mengira sudah menghabisi Tobias Harlot, dia pikir identitasnya belum terbongkar dan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan putri Jared Landon seperti pria terhormat. "Emillie mengatakan jika kondisinya cukup baik. Dia ingin aku memberitahumu karena sepertinya dia butuh bantuan dan akan kembali menelpon setelah tahu Mike membawanya ke mana." Mara bercerita dengan suara mulai gemetar. Karena meskipun Emillie mengatakan sedang
BAB 55 DALAM CENGKRAMAN MIKE LUKIN Emillie langsung menutup pitu kamarnya untuk bersandar sejenak menenangkan degup jantungnya. Nyaris saja Emillie tidak bisa kembali ke kamarnya sendiri. Emillie berusaha untuk bisa tenang meski belum bisa sepenuhnya lega selama dia masih bersama Mike Lukin. Mungkin malam ini Emillie bisa menghindari ajakan Mike Lukin untuk tidur di kamarnya tapi bagai mana dengan besok atau lusa. Emillie juga sama sekali belum lupa jika pemuda itu sudah nyaris melecehkannya ketika pesta di Hampton. Intinya Mike Lukin bisa berbuat apa saja padanya dengan paksa atau suka rela. Setelah cukup tenang Emillie segera pergi untuk berganti pakaian. Gaun yang diberikan oleh Mike benar-benar membuat Emillie tidak nyaman. Emillie memilih sweater longgar serta celana legging panjang untuk tidur. Sekali lagi Emillie melihat pantulan tubuhnya di depan cermin, meraba permukaan perutnya dan selalu saja jadi teringat Gerald. Emillie belum pernah merasa seperti ini sebelumnya, karen
BAB 56 TIDAK BISA MENGHINDAR [Gerald kami di utara membutuhkanmu] Gerald juga baru membaca Email yang dikirim Daraya hampir satu minggu yang lalu. [Kami tidak bisa hidup seperti ini, tapi kami juga tidak punya tempat lagi untuk pulang] Penduduk perkampungan di utara adalah bagian dari masyarakat yang dulu pernah berjaya pada masa kepemimpinan raja mereka. Tapi sekarang jumlah mereka sudah tidak banyak lagi, cuma tinggal mereka yang tersisa dan makin tersisih dari peradaban dunia moderen. Akibat perbuatan Mike Lukin yang biadab sekarang mereka juga harus terlantar tanpa tempat tinggal. [Tolong pulanglah Gerald, kami membutuhkanmu] Gerald tidak bisa mengabaikan penduduk di utara, karena sejatinya mereka semua adalah tanggung Gerald. Takdir Gerald berada di utara, karena itu sudah seperti panggilan darahnya yang tidak akan pernah bisa lepas. ***** Sementara itu di tempat yang lain, sepertinya Emillie juga sudah benar-benar tidak bisa berkelit dari ajakan Mike Lukin yang semakin
BAB 57 BERDARAH Ketika Jared tiba, ranjang di kamar Emillie sudah berantakan, jelas sekali jika telah terjadi pemaksaan brutal di tempat tersebut. Aroma Emillie juga masih sangat pekat, pasti kejadiannya baru saja usai. Jared kembali mengendus untuk mencari kamar Mike Lukin. Jared keluar lagi untuk merayap dari sisi dinding bangunan, dia harus menghindari kamera CCTV dan para pengawal yang banyak berjaga di lorong. Setelah bergelayutan di sepanjang tepi lantai teras akhirnya Jared melompat ke balkon kamar utama. Kamar Mike Lukin yang pintu luarnya dijaga pengawal bersenjata. Jared menyelinap masuk melalui pintu balkon. Awalnya kamar luas super mewah itu nampak sepi. Mike Lukin juga tidak ada di kamarnya tapi Jared tetap masuk dengan langkah pelan-pelan waspada. Ketika melintasi pintu bilik toilet yang setengah terbuka, Jared mendengar suara rintihan tersengal-sengal dari dalam. Jared segera mendorong daun pintu tersebut dan langsung syok melihat tubuh lemas setengah bugil terikat de
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi