BAB 51 INGIN KABUR Emillie terlihat semakin stres begitu Gerald telah mengetahui kehamilannya, dia terus berusaha berontak karena tidak mau hamil. Gerald sampai terpaksa mengikat kedua pergelangan tangan Emillie ke kepala ranjang agar tidak terus berusaha memukuli perutnya. "Kau harus makan." Gerald membuatkan susu hangat dan sup untuk dia antar ke kamar. "Aku membuatnya sendiri." Gerald sengaja memberitahu agar Emillie tidak menolak usahanya. "Aku tidak lapar." "Kau tetap harus makan!" Gerald mulai memberi perintah. "Ayo!" Gerald mendekatkan sendok sup ke bibir Emillie yang tertutup rapat dan menggeleng. "Apa yang harus aku lakukan agar kau mau menelan makana?" Emillie tetap diam tidak bergeming, bahkan menatap Gerald pun dia tidak mau. "Ayo, kau harus makan walaupun cuma sedikit." "Makan saja sendiri!" Emillie melotot. "Aku tidak mau!" Emillie benar-benar keras kepala. "Kau tidak bisa memaksaku untuk melahirkan anakmu!" Gerald sampai harus menahan napas sejenak agar ti
BAB 52 MENGURUS EMILLIE Mengurus Emillie benar-benar sedang bisa lebih merepotkan dari mengurus balita. Setelah pisangnya Gerald lempar ke jendela, Emillie tetap saja muntah. Semua ikut kotor bukan cuma selimut dan seprei tapi badan Emillie juga tidak luput terkena muntahnya sendiri. "Aku tidak mau hamil, Gerald ... ini menyiksaku!" Gerald langsung melucuti pakaian kotor Emillie kemudian membopong tubuhnya ke dalam kamar mandi untuk dia bersihkan. Gerald memasukkan Emillie ke dalam bak yang dia isi dengan air hangat. Kali ini Gerald tidak ikut mandi seperti biasanya, dia cuma ingin membersihkan Emillie. Tubuh Emillie Gerald gosok mengunakan spon berbusa harum tapi Emillie juga menolaknya. "Singkirkan benda itu!" Emillie menggeleng jijik. "Aku tidak suka!" "Ini hanya sabun kau tidak harus memakannya!" Gerald makin heran. "Aku tetap tidak suka!" "Oke, kau mau pakai yang mana?" Gerald serius bertanya, dia mendekatkan beberapa botol sabun. Emillie juga mengendusnya satu-persatu da
BAB 53 DITEMUKAN Gerald baru menghentikan mobilnya di halaman dan langsung dikejutkan dengan pemandangan pintu depan rumahnya yang telah hancur. Sebuah perbuatan terkutuk yang brutal hingga meninggalkan jejak lobang besar menganga tembus ke dinding. Gerald melesat berlari ke kamar Emillie tapi kamar tersebut sudah kosong, Gerald cuma melihat borgol yang semula ia pasang di pergelangan tangan Emillie telah tergeletak di lantai. "Brengsek!" Gerald mengeram murka kemudian kembali melesat ke bangunan gudang. Di sama Gerald juga kembali dibuat terkejut karena Mike Lukin telah kabur. ***** Sebenarnya Emillie juga sangat terkejut dengan kemunculan Mike Lukin bersama pasukannya yang bersenjata lengkap. Emillie samasekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia tidak dapat menolak ketika Mike membawanya. "Jangan takut, kau akan baik-baik saja." Mike juga langsung memeluk Emillie dengan kecemasan yang tidak dibuat-buat. "Aku akan membawamu pergi dari tempat terkutuk ini!" Mike benar
BAB 54 MENGKHAWATIRKAN Setelah Emillie menutup panggilan teleponnya, saat itu juga Mara langsung menelpon Jared untuk memberitahu jika putri mereka bersama Mike Lukin. "Emillie sedang bersama Mike Lukin!" "Bagaiman bisa?" Jared sangat terkejut. "Emillie menelpon coba memberitahu seperti apa kondisinya, tapi Emillie tidak bisa banyak bercerita Karena Mike Lukin sedang berada di dekatnya." "Oh, Tuhan. Bagaimana bisa seperti ini." Jared mencengkram kepalanya sendiri. "Sepertinya Mike Lukin tidak curiga jika kita sudah mengetahui rencananya." Mike memang mengira sudah menghabisi Tobias Harlot, dia pikir identitasnya belum terbongkar dan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan putri Jared Landon seperti pria terhormat. "Emillie mengatakan jika kondisinya cukup baik. Dia ingin aku memberitahumu karena sepertinya dia butuh bantuan dan akan kembali menelpon setelah tahu Mike membawanya ke mana." Mara bercerita dengan suara mulai gemetar. Karena meskipun Emillie mengatakan sedang
BAB 55 DALAM CENGKRAMAN MIKE LUKIN Emillie langsung menutup pitu kamarnya untuk bersandar sejenak menenangkan degup jantungnya. Nyaris saja Emillie tidak bisa kembali ke kamarnya sendiri. Emillie berusaha untuk bisa tenang meski belum bisa sepenuhnya lega selama dia masih bersama Mike Lukin. Mungkin malam ini Emillie bisa menghindari ajakan Mike Lukin untuk tidur di kamarnya tapi bagai mana dengan besok atau lusa. Emillie juga sama sekali belum lupa jika pemuda itu sudah nyaris melecehkannya ketika pesta di Hampton. Intinya Mike Lukin bisa berbuat apa saja padanya dengan paksa atau suka rela. Setelah cukup tenang Emillie segera pergi untuk berganti pakaian. Gaun yang diberikan oleh Mike benar-benar membuat Emillie tidak nyaman. Emillie memilih sweater longgar serta celana legging panjang untuk tidur. Sekali lagi Emillie melihat pantulan tubuhnya di depan cermin, meraba permukaan perutnya dan selalu saja jadi teringat Gerald. Emillie belum pernah merasa seperti ini sebelumnya, karen
BAB 56 TIDAK BISA MENGHINDAR [Gerald kami di utara membutuhkanmu] Gerald juga baru membaca Email yang dikirim Daraya hampir satu minggu yang lalu. [Kami tidak bisa hidup seperti ini, tapi kami juga tidak punya tempat lagi untuk pulang] Penduduk perkampungan di utara adalah bagian dari masyarakat yang dulu pernah berjaya pada masa kepemimpinan raja mereka. Tapi sekarang jumlah mereka sudah tidak banyak lagi, cuma tinggal mereka yang tersisa dan makin tersisih dari peradaban dunia moderen. Akibat perbuatan Mike Lukin yang biadab sekarang mereka juga harus terlantar tanpa tempat tinggal. [Tolong pulanglah Gerald, kami membutuhkanmu] Gerald tidak bisa mengabaikan penduduk di utara, karena sejatinya mereka semua adalah tanggung Gerald. Takdir Gerald berada di utara, karena itu sudah seperti panggilan darahnya yang tidak akan pernah bisa lepas. ***** Sementara itu di tempat yang lain, sepertinya Emillie juga sudah benar-benar tidak bisa berkelit dari ajakan Mike Lukin yang semakin
BAB 57 BERDARAH Ketika Jared tiba, ranjang di kamar Emillie sudah berantakan, jelas sekali jika telah terjadi pemaksaan brutal di tempat tersebut. Aroma Emillie juga masih sangat pekat, pasti kejadiannya baru saja usai. Jared kembali mengendus untuk mencari kamar Mike Lukin. Jared keluar lagi untuk merayap dari sisi dinding bangunan, dia harus menghindari kamera CCTV dan para pengawal yang banyak berjaga di lorong. Setelah bergelayutan di sepanjang tepi lantai teras akhirnya Jared melompat ke balkon kamar utama. Kamar Mike Lukin yang pintu luarnya dijaga pengawal bersenjata. Jared menyelinap masuk melalui pintu balkon. Awalnya kamar luas super mewah itu nampak sepi. Mike Lukin juga tidak ada di kamarnya tapi Jared tetap masuk dengan langkah pelan-pelan waspada. Ketika melintasi pintu bilik toilet yang setengah terbuka, Jared mendengar suara rintihan tersengal-sengal dari dalam. Jared segera mendorong daun pintu tersebut dan langsung syok melihat tubuh lemas setengah bugil terikat de
BABA 58 SALAH MEMILIH MUSUH Begitu Mike kembali sadar, Jared langsung mencekik leher pemuda itu. Jared yakin Mike pasti sudah mengira dirinya telah benar-benar mati. "Sekarang katakan di mana Emillie?" "Dia dibawa Gerald!" ***** Menikmati tubuh Emillie yang sedang merintih cantik dan bugil tersengal-sengal membuat Mike makin tidak tahan untuk segera menuntaskan hasrat. Mike makin bernafsu, nadinya terbakar hebat, ingin menikam Emillie dalam-dalam hingga menjerit, dan bakal sangat menikmati momen itu sebagai kepuasan. Gairah Mike Lukin benar-benar sedang memuncak, dia tidak perduli meskipun Emillie sedang berdarah. Emillie tetap sangat nikmat, otot jantan Mike Lukin sudah seperti terbakar, butuh untuk segera diredakan segera. Mike sudah hampir keluar dari pintu kamarnya untuk menyusul Emillie ketika tiba-tiba lehernya di seret dari belakang. Mulut Mike dibekap tepalak tangan tebal dan tiba-tiba tubuhnya di banting ke lantai seperti bola bekel. Mike belum sempat berteriak ketika
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan