Home / Romansa / ME AND PRINCE / BAB 5 PANGERAN SERKAN

Share

BAB 5 PANGERAN SERKAN

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2022-11-24 17:03:24

Setelah kembali disekap untuk dipindahkan dalam kondisi tangan serta mata terikat, kali ini Anelies mendapat kamar yang lebih layak. Anelies dimasukkan ke dalam kamar berukuran tiga kali tiga meter degan bilik toilet kecil dan ranjang seukuran tubuhnya. Paling tidak Anelies sudah tidak tidur di lantai dan ruangannya terang benderang. Ada jendela kaca bulat di dinding, satu-satunya akses dia bisa melihat keluar dan tahu pergantian hari.

Anelies sedang dibawa dalam perjalanan mengunakan kapal pesiar besar, dia masih belum tahu akan dibawa ke mana. Seharusnya ini sudah hari ketiga jika Anelies tidak salah hitung sejak dia dipindahkan. Anelies belum pernah berada dalam pelayaran, dan sekarang dia agak mual, bahkan dia tidak berani mengintip ke luar karena takut melihat gelombang permukaan air.

"Jangan menyisakan makanan atau kami tidak akan memberimu makanan lagi!" seorang pengawal memasukkan makanan untuk Anelies dari lobang pintu.

Anelies cuma memandangi makanan dalam piring logam bersekat itu dengan perasaan tak terbayangkan jika nasipnya akan jadi semengenaskan ini. Anelies memungut piring tersebut dari lantai kemudian dia bawa duduk di tepi ranjang. Dia harus tetap makan jika ingin hidup. Sebuah potongan wortel Anelies ambil dari atas piring dan menggigitnya pelan-pelan meski rasanya sangat tidak enak.

Anelies tahu dirinya dibawa pergi untuk diadili atas pembunuhan yang dia lakukan pada Tuan Husain. Ia juga sering mendengar jika mereka masih menerapkan hukum pancung untuk pembunuh. Anelies pikir, mungkin ia tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu ibu atau keluarganya jika semisal dia masih punya.

Sampai sejauh ini Anelies memang masih belum tahu sama sekali siapa orang tuanya. Tapi, bukankah setiap anak seharusnya lahir dari seorang ibu dan harusnya seorang ibu juga merindukannya jika masih ada. Anelies kembali menggenggam bandul cincin pada liontinnya, satu-satunya petunjuk dan harapan yang dia punya.

Gelombang di permukaan laut sebenarnya sedang tenang, tapi Anelies tetap mual. Anelies mendengar suara gemuruh dari semacam mesin helikopter. Anelies segera mengintip keluar dan melihat sebuah helikopter berukuran besar baru saja mendarat di atas kapal. Anelies memang tidak bisa melihat ketika benda itu mendarat tapi bisa memperkirakan di mana posisinya. Kapal yang membawanya sangat besar, mungkin juga memiliki beberapa landasan helipad.

Tak berapa lama terdengar suara derap langkah kaki di lorong dan pintu kamar Anelies dibuka lebar. Anelies segera sigap ketika melihat dua pengawal datang menjemputnya.

"Ikut dengan kami dan jangan berulah!"

Anelies hanya selalu takut karena benar-benar tidak tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya.

"Borgol tangannya!" perintah pengawal yang bernama Omar pada rekannya yang lebih kurus.

Anelies cukup patuh, tidak banyak berulah ketika berjalan setengan diseret melalui lorong. Anelies dibawa naik ke lantai atas mengunakan lift. Sepertinya Anelies dibawa untuk menemui seseorang yang tadi baru tiba dengan helikopter.

Sebuah ruangan dengan pintu besar dibuka oleh dua orang penjaga sekaligus. Ruangan yang sangat megah dan luas, sama sekali tidak nampak jika mereka sedang berada di kabin kapal. Anelies didorong masuk untuk menghadap seseorang yang sudah menunggunya.

Seorang pengawal ikut masuk bersama Anelies dan langsung mengucapkan salam pada pria sangat rupawan yang sedang duduk di sofa didampingi dua orang pelayan sekaligus cuma untuk menyajikan minumannya.

Pria itu juga langsung menatap Anelies yang seketika berkeringat dingin hanya dengan ditatap seperti itu. Pangeran Serkan memiliki iris mata unik yang langka, berwarna tosca kehijauan jernih disertai semburat kuning keemasan di sekeliling pipilnya. Manik mata yang sering disebut sebagai 'galaxy eyes' karena jika ditatap lebih dalam maka akan nampak seperti sedang melihat galaksi bintang dari teleskop antariksa. Sangat tampan luar biasa tapi tatapanya tetap akan membuat siapapun merinding.

"Tinggalkan kami berdua!" sang pangeran menyuruh semua orang keluar, termasuk para pelayan dan pengawal yang tadi mengatar Anelies.

Anelies masih berdiri kaku dan semakin merinding begitu pintu di belakangnya kembali ditutup dan mereka benar-benar cuma tinggal berdua di ruangan tersebut.

"Sipa yang menyuruhmu?" Suara pria itu terdengar dingin sama persis seperti tatapannya yang bisa membuat sekujur tubuh membeku.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan pembunuhan?"

Anelies langsung berjengit terkejut dengan pertannyaan yang membuatnya bingung.

"Tidak ada yang menyuruhku."

"Kau akan dipancung karena pembunuhan, tapi kau juga bisa disiksa terlebih dulu karena telah bersekongkol membunuh ayahku!"

"Aku tidak bersekongkol dengan siapapun." Anelies memberanikan diri untuk menatap Pangeran Serkan yang juga sedang menatapnya dengan penuh kebencian.

"Kami menemukannya tertelungkup di atas ranjang, tanpa pakaian, dan seharusnya sedang bersamamu!"

"Aku hanya coba membela diri dan tidak sengaja menendangnya." Anelies coba menjelaskan. "Seharunya tidak sampai mengakibatkan kematian." Anelies sendiri juga masih sulit percaya jika pria tinggi besar seperti Tuan Husain bisa mati karena dia tendang.

"Aku akan mengurangi hukumanmu jika kau mau bicara jujur!" Pangeran Serkan mulai marah dengan pengakuan Anelies yang dia anggap berbelit. "Siapa yang menyuruhmu untuk membunuh ayahku!"

"Tuan Husain akan melecehkanku, aku benar-benar hanya berusaha melindungi diri."

"Ayahku sudah menikahimu! tidak ada yang disebut pelecehan!" Serkan langsung berdiri, mengambil langkah lebar untuk menghampiri Anelies yang reflek beringsut mundur.

"Sungguh aku tidak berbohong ..." Anelies terus menggeleng gugup ketakutan menghadapi pria tinggi besar di hadapannya.

Dagu Anelies langsung dicekal kasar sampai menengadah kaku untuk ditatap lebih dekat. Jantung Anelies terus berdegup kencang dan perutnya berpusar mual karena sangat takut.

"Aku benar-benar bisa menyiksamu dengan cara yang sulit jika kau masih berani berbohong!"

Alasan Anelies memang sangat tidak meyakinkan, siapapun tidak akan percaya dan akan menganggapnya berdusta. Apalagi dia hanya seorang gadis muda tanpa kelebihan apa-apa kecuali kecantikan dan yang dia bunuh adalah seorang pria yang sangat berpengaruh. Sangat wajar jika Pangeran Serkan curiga ada yang bersekongkol merencanakan pembunuhan ayahnya.

"Aku tidak berbohong ... " Anelies semakin menggigil karena pria itu masih mencekal rahangnya hingga terasa nyeri.

"Kau tidak akan bisa melakukanya seorang diri!" desis sang pangeran yang tetap bisa terlihat sangat keji meski dengan wajah tampannya.

"Bahkan kau tidak bisa melepaskan diri dari satu cengkeraman tanganku!" Napasnya berdesis mendekat dengan penuh kebencian. "Mustahil, gadis sepertimu bisa melakukannya seorang diri! Kupastikan kau akan membayar dengan cara yang tidak mudah hingga sampai pada kematianmu yang pedih jika kau masih berani berbohong padaku!"

Anelies benar-benar sudah tidak tahan dengan rasa mual di perutnya sejak tadi, tanpa bisa dia tahan, Anelies muntah saat itu juga. Makanan yang tadi pagi dia telan seketika keluar lagi dan ikut mengenai pakaian Pangeran Serkan.

Jubah putih bersih yang dipakai sang pangeran ikut berlumuran kunyahan wortel yang belum sempurna dicerna, sangat menjijikkan.

"Maaf ... " Anelies semakin ketakutan dan tiba-tiba malah jatuh pingsan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Jemyadam
Cerita ini alurnya berjalan cepat, bergenre campuran, termasuk fantasi, aksi, dan misteri dalam kemasan ringan, cukup sebagai hiburan saja.
goodnovel comment avatar
Yusuf Tafseer
author nya buat cerita TOLOL kok bisa lolos di Good Novel berarti admin good novel yang sekarang TOLOL ² cerita yang banyak cacat logika harusnya gak lolos seleksi. terlalu mengedepankan EYD tapi alur cerita parah diloloskan juga. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
walah, tambah marah ini pangeran serkhan... hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • ME AND PRINCE   BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBI

    BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."

  • ME AND PRINCE   BAB 65 DI ISTANA ZUBAIR

    BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint

  • ME AND PRINCE   BAB 64

    BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug

  • ME AND PRINCE   BAB 63 BERTEMU KEMBALI

    BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka

  • ME AND PRINCE   BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIAN

    BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab

  • ME AND PRINCE   BAB 61

    BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta

  • ME AND PRINCE   BAB 60 PERANG BERAKHIR

    BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran

  • ME AND PRINCE   BAB 59 AKSI TERAKHIR

    BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri

  • ME AND PRINCE   BAB 58 KEBOHONGAN YUSUF

    BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status