Ayo vote dulu
BAB 89 KECEMASANMeski Anelies selalu tampil di hadapan publik dengan penutup wajah, sekarang Serkan benar-benar telah terbuka mengenai wanita yang sudah dia nikahi dan telah memberi anak-anak yang menggemaskan. Kehamilan Anelies juga semakin terlihat besar, bahkan Yang Mulya Serkan sudah beberapa kali menyatakan tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.Sebuah pemandangan yang membuat George Loghan geram karena semakin sadar telah terkecoh oleh seorang pemuda gurun pasir yang selama ini dia remehkan. Serkan bukan cuma telah merampas Anelies dari tangannya dengan sangat licik, dia juga telah berani kembali membuat Anelies hamil. Entah bagaimana hal itu bisa terjadi karena George yakin saat itu Anelies selalu ada dalam pengawasannya."Semua sudah siap, tinggal menunggu perintah Anda untuk meluncurkan virusnya." Lapor salah satu anak buah George Loghan."Kita ganti target sasarannya!" Tegas George yang nampaknya juga baru tiba-tiba berubah pikiran."Kita tidak jadi ke Beijing?" pria berku
BAB 90 MENGEJAR GEORGE LOGHAN Yang Mulya Serkan sedang bersama Jared serta Nathan untuk mencaritahu rencana George Loghan. Mereka harus bisa berada selangkah lebih depan sebelum George menjalankan apapun aksinya. "Kita tetap arus menemukan tempat persembunyiannya terlebih dulu, untuk tahu siapa-siapa saja yang terlibat membantunya agar dapat mengetahui target rencana mereka." Nathan terus melakukan pelacakan. Setelah kejadian George yang bersembunyi di rumah Mr. Papkins, Nathan juga jadi lebih waspada jika George bisa berada di tempat yang tidak terduga. Buktinya kali ini dia juga tiba-tiba berani berada cukup dekat dengan mereka. "Aku yakin George Loghan tetap butuh tempat baru untuk memusatkan laboratoriumnya!" Serkan menambahkan. "Anda benar, Yang Mulya." Nathan setuju. " Gerge Logan tidak akan menyerah dengan uji coba rekayasa genetikanya atau senjata pemusnah masal, karena George tidak akan punya cukup kekuatan militer untuk pertempuran terbuka." Mereka sudah memegang bebe
BAB 91 SERKAN MENJEMPUT ANELIESNampaknya Husain coba merekam apa saja yang dia lihat untuk ia sampaikan pada Yang Mulya Serkan melalui kilasan di dalam kepala mereka yang ajaibnya bisa saling terhubung. Bayi laki-laki itu memang benar-benar istimewa. Bahkan Jared Landon dan Anelies baru menyadari kemampuan spesial mereka ketika telah dewasa. Meski Husain belum lancar berjalan dan baru bisa mengucapkan beberapa kata tapi kemampuan otaknya telah berkembang sangat menakjubkan."Ada beberapa bekas pangkalan militer di pesisir barat." Pangeran Albany menunjukkan beberapa foto marcusuar. Yang Mulya Serkan memperhatikan masing-masing gambar marcusuar yang Pangeran Albany dapatkan dari pencarian browser. "Kurasa yang ini!"Serkan menunjuk foto marcusuar beratap merah yang sama dengan kilasan singkat di dalam kepala putranya."Saya akan melacak lokasinnya!"Pangeran Albany juga segera melakukan pelacakan dengan sangat cepat."Kurasa aku sudah menemukannya!""Tentukan titik kordinatnya!" Se
BAB 92 TIDAK AKAN TERDUGA George Loghan mengepung Serkan dengan puluhan pengawal bersenjata, sehebat apapun bidikan Serkan, dia tidak akan punya kesempatan untuk lolos. "Kau datang untuk mencari mati!" Meski Serkan tidak menduga akan terjebak di sarang musuh seperti ini, tapi Serkan tetap tidak mau menunjukkan rasa gentar. Serkan balas menatap George Loghan yang masih berdiri di anak tangga. "Aku tidak datang sendiri!" Tiba-tiba semua akses pintu masuk ke area utama marcusuar tertutup. George terkejut karena tidak merasa memberi instruksi. "Tidak ada yang bisa masuk atau keluar!" tegas Serkan. "Kapal selam kalian juga tidak akan datang!" Semua anak buah George langsung siaga menembak. "Kalian sudah terkepung!" Serkan tetap tersenyum tenang. Suara gemuruh mesin helikopter terdengar dari luar. George mengeram murka. "Temba*k dia dan hentikan omong kosongnya!" perintah George. Tiba-tiba para pengawal George malah serempak mengejang oleh sengatan listrik yang merambat dari tang
BAB 93 PERSEMBUNYIAN GEORGE LOGHANDisaat Anelies dan Jared baru mengetahui keistimewaan mereka pada usia dewasa, Husain justru sudah dapat mengunakan kemampuan spesialnya dengan sangat cerdik sejak dia masih bayi.Selain dapat membaca pikiran seperti Anelies, Husain juga bisa mengendalikan berbagai komponen elektronik, sebuah kemampuan dahsyat di tengah jaman yang serba moderen. Namun Bayi laki-laki itu seperti sengaja membiarkan dirinya ikut dibawa oleh George Loghan, meski sebenarnya Husain sangat bisa menyelamatkan ibunya ketika mereka dihadang di tengah jalan. Hasilnya Husain bukan cuma telah menunjukkan tempat persembunyian George Loghan, tapi juga telah merekam isi kepalanya."Ya, aku melihatnya!" Serkan balas menyentuh pipi montok Husai.Serkan luar biasa geram dan tentu saja menyesal karena kemarin tidak menghabisi George Loghan, cuma manusia iblis yang bisa berbuat sekeji itu. Husain memberitahu Serkan jika George Loghan akan meluncurkan sebuah virus berbahaya di pusat keram
BAB 94 PERTEMPURANTubuh Anelies terus gemetar, bersimpuh di atas pasir lembab dengan genangan warna merah. Orang-orang di sekelilingnya cuma memperhatikan tidak ada yang berani bergerak. Tangis Anelies pecah berderai dengan rintihan pilu dari akhir sebuah tragedi, dia melihat liontin peraknya tersingkap di atas dada tebal yang sudah tidak berdenyut ketika dia raba.Anelies benar-benar menjerit histeris ketika melihat kedua telapak tangannya ikut berlumuran darah orang yang dia sayang dan sontak terbangun.'Ternyata hanya mimpi!'Telapak tangan Anelies masih menempel di dada sebelah kanan Yang Mulya Serkan, tepat di sisi jantungnya yang masih berdenyut hangat. Yang Mulia Serkan masih tertidur tenang dengan lengan kokoh membingkai pinggang Anelies. Anelies beringsut merapat untuk mencium sisi dada suaminya dengan limpahan berbagai doa."Oh, Tuhan .... lindungi Yang Mulya...."Setelah mimpi mengerikan itu Anelies sudah tidak bisa memejamkan mata lagi hingga hampir menjelang pagi. Tapi m
BAB 95 MY QUEEN "Aku akan segera menyelesaikan semua ini dan kembali padamu!" sumpah Serkan. Ketika Yang Mulya Serkan mengecup kelopak mata Anelies, sebenarnya Anelies sudah kembali terbangun, dia hanya pura-pura masih memejamkan mata. Bahkan ketika Yang Mulya Serkan keluar dari pintu kamar, Anelies juga langsung bangkit terduduk dan reflek memperhatikan kedua telapak tangannya. Tidak ada darah tapi Jantung Anelies tetap berdebar kencang, seolah memang dapat merasakan datangnya bencana. "Lindungi orang-orang yang aku cintai, Tuhan ...." Anelies juga masih belum bisa menyingkirkan mimpi mengerikannya tadi malam, rasanya dia benar-benar bisa ikut mati jika sampai terjadi hal buruk pada Yang Mulya Serkan. Anelies tidak bisa tinggal diam, menunggu tanpa berbuat apa-apa. Anelies segera menyibak selimutnya, merangkak ke tepi ranjang untuk meraih ponsel dari atas meja. "Tiva, tolong aku!" ***** Pertempuran di tengah padang gurun itu bukan cuma menimbulkan badai pasir yang membumbung p
BAB 96 AKHIR Emillie berbaring di atas hamparan rumput awal musim panas yang masih hijau tebal merata, memandang ke atas langit biru cerah tanpa serabut awan. Dunia ini sangat luas tapi kenapa dia tetap merasa seperti terjepit di tempat sempit. Emillie berusaha menghirup udara sebanyak mungkin untuk melegakan dadanya yang memberat. Memang tidak pernah ada tempat yang sedamai tanah peternakan. Emillie pikir dia bisa pergi untuk menyembuhkan diri, tapi ternyata tidak sama sekali. Pada Akhirnya tetap rumah dan tanah kelahirannya itu yang dapat memberi obat ketenangan. Sampai detik inipun Emillie masih sering takut untuk memejamkan mata. Dulu Emillie tidak pernah memiliki rasa takut dengan apapun tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, dia takut terkurung dalam gelap dan tidak bisa kembali. Emillie sangat sadar jika dirinya tidak boleh kalah dari rasa takut, dia harus bisa mengatasinya jika ingin keluar dari trauma. Emillie kembali memberanikan diri untuk memejamkan mata, masih sambil
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi
BAB 54 MENYERANG KAWAN SENDIRIKelopak mata Dokter Faiza perlahan terbuka sayup, kepalanya terasa berat, dan napasnya masih tersengal sesak oleh sisa endapan asap. Dokter Faiza pingsan akibat terjebak di tengah tenda yang sedang terbakar, dia menghisap terlalu banyak asap karbon. Tapi beruntung wanita cantik berhati malaikat itu masih selamat dari tragedi mengerikan.Kondisi Dokter Faiza masih sedikit linglung, ranjang empuk di bawah tubuhnya terasa asing, bau antiseptik di sekelilingnya menusuk sangat keras. Setelah mengerjap pelan, Dokter Faiza baru sadar bila dirinya telah berada di kamar rumah sakit. Tangan kiri Dokter Faiza dipasangi infus, dia juga mendengar suara langkah kaki dari luar dan tidak lama kemudian pintu terbuka."Anda sudah sadar?" Seorang perawat wanita menghampiri Dokter Faiza."Apa yang terjadi?" Dokter Faiza benar-benar bingung dengan kondisinya."Anda pingsan karena menghirup terlalu banyak asap kebakaran." Perawat wanita menjelaskan."Bagaimana dengan camp rel